Pagi datang dengan matahari yang menyingsing dibalik tirai jendela kamar View yang masih gelap tertutup, sebenarnya View sudah terbangun sejak subuh tadi, hanya saja ia terlalu malas untuk bangkit dan membiarkan tubuhnya mendapatkan istirahat lebih di hari minggu ini.
blep!
Notifikasi whatsapp baru saja berbunyi, entah siapa yang berniat mengganggu hari minggu View kali ini. View meraih handphonenya yang berada diatas meja.
JUNE
| Pagi View, bisakah kita bertemu hari ini? aku ingin membahas desain yang aku inginkan
Oke, di cafe jam 10 |
View bergegas mandi dan bersiap menemui klien pribadinya itu, walaupun hari ini bukan hari kerjanya tapi kliennya itu lah yang akan membayarnya cukup besar dan View akan segera mencukupi tabungannya untuk segera pindah dari rumah ini.
"Oh haii!!" June melambaikan tangan dari balik meja kasir ketika ia melihat View sudah sampai didepan pintu Cafe. June berjalan menghampiri View meninggalkan meja kasir yang telah diambil alih oleh karyawannya.
"Kita ke kantor ku saja yuk di lantai atas." ajak June yang berjalan duluan menuntun View yang mengikutinya dibelakang.
Mereka sampai di dalam ruangan kantor June, 'sederhana' itu kata yang terlintas di pikiran View saat melihat sekeliling ruangan yang berukuran sekitar tiga kali dua meter berwarna mayoritas putih dengan satu meja kerja, kabinet berkas dan sofa satu set disudut ruangan.
"Duduk di Sofa dulu ya View, aku mau kebawah sebentar ambil minum."
"Oke" jawab View singkat membiarkan June pergi menghilang dibalik pintu.
June kembali membawa dua gelas dengan nampan ditangannya. June meletakan minuman itu diatas meja dan duduk di sofa untuk satu orang di sebelah kanan View membelakangi pintu.
"Jadi desain seperti apa yang kamu inginkan June?" View membuka tablet yang ia bawa untuk mencatat segala yang akan dikatakan June.
"Aku berpikir untuk memberikan kesan Vintage pada cafe ku, tapi akan didominasi oleh warna lembut yang cerah seperti warna kuning muda, pink pastel dan lainnya."
"Oke jadi Vintage ya. Aku punya beberapa referensi gambarannya." View memperlihatkan layar tabletnya kepada june dengan mendekatkan tubuhnya, membuat jarak terkikis diantara mereka.
"Eeuumm iya yang seperti ini tapi aku ingin yang sedikit lebih ceria lagi" June hanya melihat layar sekilas dan lebih memperhatikan wajah View. Sangat menarik fitur wajah yang khas dengan hidung mancung dan woah bagaimana bibir itu terlihat sangat menarik, pink gelap itu.
"Em halo june??" View melambaikan tangan didepan wajah June membuat dirinya tersadar dari lamunannya memikirkan wajah View.
"Eh iya maaf hehe"
Ditengah kejadian canggung itu, seseorang menerobos masuk ke dalam ruangan tanpa aba-aba ataupun izin. Laki-laki yang sekiranya sedikit lebih tinggi dari June itu datang dengan ekspresi kesal dan terlihat akan segera mengamuk.
"Rei ketuk dulu apa susahnya sih??!" June berdiri dan menghampiri orang yang dipanggil Rei itu.
"Untuk apa? oh biar kamu bisa suruh dia sembunyi dulu? iya?"
"Apa sih Rei?? Tiba-tiba nuduh gitu?"
"Ya siapa yang dari tadi ditelfon tapi gak diangkat? chat aku juga gak dibales? dan siapa dia? kenapa kalian hanya berdua disini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Birthday Gift (ViewJune) | Short Fanfic
FanfictionView, perempuan seperempat abad yang sebelumnya tidak menyukai hari ulang tahunnya menjadi seorang yang paling bersyukur telah lahir di dunia. *Note : Semua yang tertulis hanya karangan penggemar, tidak ada hubungan dengan orang aslinya. Jangan ang...