Coach Bintang

14 0 0
                                    

Hari pertamaku berlatih di Putrama VC .
Ku kayuh pedal sepedaku dengan kecepatan lumayan kencang.
Walaupun jarak antara rumahku dan GOR agak dekat tapi aku tidak mau terlambat mengingat jadwal latihan lebih maju satu jam dari clubku sebelumnya .
Kuparkir sepedaku sejajar dengan sepeda motor yang sudah berbaris di parkiran.
Nampaknya hanya aku saja yang bersepeda disini, kebanyakan dari atlet - atlet Putrama VC diantar jemput oleh orangtuanya, ada juga sih yang di memakai jasa ojek dan naik sepeda motor sendiri.
"Binar !!" Panggil Mala.
"Sini !!"
Aku menghampiri Mala yang memang sudah akrab terlebih dahulu , kami sering berjumpa di setiap event turnamen.
"Hai, Mala apa kabar ?" Tanyaku sambil menjabat tangannya yang disambut baik olehnya.
"Baik.. langsung gabung yuk !"
"Ok,, aku ganti sepatu dulu ."
Aku berjalan ke ruang ganti atlet putri yang disana sudah banyak juga atlet-atlet yang sedang bersiap-siap untuk ke lapangan.

Dengan outfit celana pendek , kaos ngepas body serta rambut ikal yang terkuncir rapih dan dihiasi jepitan-jepitan warna warni dirambutku, membuatku semangat untuk berlatih di club baru ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan outfit celana pendek , kaos ngepas body serta rambut ikal yang terkuncir rapih dan dihiasi jepitan-jepitan warna warni dirambutku, membuatku semangat untuk berlatih di club baru ini.
Kulangkahkan kakiku menuju lapangan yang sudah ditunggu teman-teman berbaris disana.
"Ayoo cepat!! Siapa itu , anak baru ya ?" Ucap lantang suaranya.
Aku bergegas sedikit berlari dan masuk ke barisan belakang
"Coba anak baru maju kedepan !" Perintahnya.
Aku turuti perintah coach yang aku belum tahu siapa namanya itu.
Dan membuatku agak terkejut mengetahui wajahnya yang nampak masih muda dan tampan it.
Biar kutebak pasti 25 tahun umurnya! Gumamku dalam hati.
' ih kenapa jadi bahas dia sih !' protesku kepada diriku sendiri.

Aku berdiri disamping coachku yang tampan itu menghadap ke barisan atlet putri.
Sepanjang coach muda itu berbicara , tak sadar mataku tidak bisa lepas dari sosoknya , inginnya memandangi wajahnya terus yang sangat enak dilihat.
Suara yang lantang, badannya atletis membuatku tersenyum sedikit terpesona melihatnya .
" perfectoo!!" Kata itu keluar begitu saja dari mulutku dengan tidak sadar . Dan membuat semua mata tertuju padaku .
" Ehm,, maksud saya IYA COACH !" Ucapku dengan sedikit gugup dan malu.
"Ok kalau gitu silahkan perkenalkan diri kamu sekarang !" Kata coachnya.
"Nama aku Binar kelas X di SMA Kuncup Mekar , posisi all arround . Semoga bisa diterima disini . Terimakasih 🙏"
"Rumahnya dimana ?" Tanya coach tampan itu lagi .
"Ehm,, di perum Duta Asri dekat dari sini kok " jelasku.
"Ok baik, selamat bergabung di Putrama VC Binar. Semoga betah dan bisa menyatu dengan yang lainnya, untuk tim senior akan dibimbing oleh saya Arka dan Coach Bintang yang sedang dalam perjalanan. Sebelum kita mulai berlatih mari kita berdoa dulu "
Selesai berdoa
" Lets Go guys kita mulai latihannya !" Perintah coach Arka.
Kamipun bubar jalan dari barisan dan memulai pemanasan serta di lanjut dengan joging.
"Coachnya ada dua ya ,Mal ?" Tanyaku pada Mala.
"Huum, Coach Arka dan Coach Bintang . Coach Bintang agak sedikit nyeleneh dan tegas. Maklumlah masih muda jadi masih sesuai mood kalau melatih. Beda dengan Coach Arka yang memang sudah agak dewasa ,, sebentar lagi mau menikah dengan Kak Putri mantan atlet sini juga .." jelas Mala panjang kali lebar kali tinggi.
"Ooo,, sudah mau menikah tah ! Ku kira masih single he..he.. "
"Cakep ya ? Jangan-jangan naksir Coach Arka nih kamu ?"
"Ah enggak - enggak , cuma kagum aja he..he.." sanggahku dengan sedikit kecewa mengetahui kenyataan ini.
"Hei ,, kalian berdua ngobrol aja selama pemanasan !! Tambah 5 putaran lagi ( joging ) cepat !! "Perintah salah satu Coach yang asing di mataku itu, menunjuk aku dan Mala.
Aku dan Mala pun auto berlari menambah 5 putaran lagi dengan hati terpaksa.
"Itu Coach Bintang , savage kan orangnya , jadi jangan kaget " kata Mala.
Sambil joging kuarahkan tatapanku ke arah suara yang memerintahku itu.
' ooo itu yang namanya Coach Bintang ,, sedikit tengil gayanya dengan warna rambut agak pirang bekas di cat, lurus, kurus sih tapi pas enak dilihat .. ups apa sih aku ini ' sadarku dengan menggeplak kepalaku sendiri.
"Binar , buruan !" Teriak Mala.
Ternyata aku tertinggal olehnya gara-gara memperhatikan Coach Bintang barusan.
Aku percepat lariku segera mengejar Mala.
Aku tidak menemukan tantangan yang berarti di club ini.
Sama saja prosesnya, sama-sama dikemas dengan apik oleh kedua coach disini.
Namun, selama latihan seperti ada mata yang mengintaiku dari kejauhan . Entah sepasang mata milik siapa?
Ku coba mencari tahu tapi tetap tidak nemu.
Ah, sudahlah ..
"Ok, latihan kita sudahi kali ini. Terimakasih untuk kalian yang sudah dan mau semangat sampai detik ini. Untuk Binar , latihan yang rajin ya,,kami disini sangat terbantu sekali dengan kedatangan kamu sebagai opposite hitter baru di Putrama, jadi menambah kekuatan amunisi dalam tim putri senior" kata Coach Arka saat breifing.
Aku hanya menganggukan kepalaku saja tanda mengiyakan atas penyampaiannya .
"Ada tambahan lagi mungkin dari Coach Bintang ?"
"Ada sedikit.. saya hanya menghimbau kepada para atlet untuk selalu disiplin dan fokus saat latihan agar tidak terjadi cidera fatal yang tidak diinginkan, ngobrolnya tolong di kurangi kalau perlu dihilangkan saat berlatih... Itu saja terimakasih !" Ucap Coach Bintang dengan tegas.

Aku tahu siapa yang dia maksud ..
Aku dan Mala yang disinggungnya.
Aku dan Mala hanya saling menatap satu sama lain dengan rasa keki dan tengsin.
Setelah selesai breifing, kamipun sibuk berkemas untuk pulang di ruangan ganti.
"Dia suka nyindir ya ?" Tanyaku tiba-tiba kepada Mala.
"Siapa ? Bintang?" Jawab Mala.
"Huum .."
"Emang gitu gayanya, paling tidak suka kalau ada atlet yang bercanda atau ngobrol. Tapi itu berlaku hanya dilapangan saja, kalau sudah di luar lapangan kami sering hang out bareng kok"
"Hah !! Serius !? Kalian sering hang out bareng ?" Tanyaku dengan nada syok.
"Iya hubungan kami disini seperti keluarga jadi sepahit apapun di lapangan tidak pernah dimasukin ke hati"
" Oh gitu, beda banget dengan clubku sebelumnya yang masih ada jarak antara coach dan atletnya di dalam ataupun di luar lapangan " ujarku.
"Yuk, ah kita pulang .. nanti weekend akan kuajak kamu ngumpul bareng di rumah Dara (base camp anak-anak Putrama ) ,ok ! "
Aku terbengong sesaat mengetahui keakraban anak-anak Putrama VC yang begitu kentalnya ini .

'Duh, alangkah senangnya aku bisa kumpul berasa para coach dan atlet lainnya yang hal ini tidak pernah aku temui di club Garuda VC ' batinku.

Kamipun beranjak dari ruang ganti menuju parkiran.

"Oh, iya atlet putranya hari apa latihannya ?" Tanyaku mulai kepo.
"Selasa, Kamis, Sabtu , Minggu untuk kegiatan sparing dan turnamen jika ada hal ini berlaku untuk tim putri juga kok " Jelas Mala yang sedang siap-siap menaiki sepeda motornya.
"Nanti saat kumpul bareng kita bisa tatap muka dengan para atlet putra dari mulai junior sampai senior " lanjutnya.
"Aku duluan ya Nar ! Hati-hati menggoes sepedanya ya ! Daaaaag .... " Mala pun berlalu.
" Kamu juga Mal ..!"

Kuambil sepedaku , kunaiki dan bersiap meluncur pulang kerumah.

'But, wait.. sepertinya ada intaian mata itu lagi '
Kutengak-tengok tapi aku tak menemukan intaian mata itu, tapi aku merasakannya.
Yang aku lihat hanyalah segerombolan para coach senior junior yang mendekati area parkiran.
'Apakah mata itu ?' delikku.
Mataku tak sengaja bertatapan dengan Coach Bintang. Hanya seperkian detik saja tapi membuat makna.
Kutepis rasa itu, 'mana mungkin dia adalah mata yang mengintaiku itu?!'
'dia sedang sibuk mengobrol dengan para Coach lainnya kok ' gumamku dalam hati.
"Duluan ya Coach ..! " Pamitku pada mereka.
"Hati-hati Binar ! " Timpal Coach Arka.
"Iya Coach .." jawabku.
Sambil mulai menggowes sepedaku secara perlahan dsn melewati mata itu lagi.
Mata tajam dari Coach Bintang yang mengiringi kepergianku.
Kulepas pandanganku darinya perlahan tapi sepertinya dia masih menatapku hingga aku mulai berlalu darinya.
'Aku yakin Dia yang punya mata itu !'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My coach is my boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang