HAPPY READING :)
Jeon Wonwoo adalah seorang kuli bangunan dengan gaji rendah dan berstatus omega membuat dirinya membenci takdir nya. Ia membenci takdir karena dilahirkan sebagai male omega yang bisa hamil dan sialnya dia selalu berbohong kepada banyak orang bahwa dirinya adalah seorang alpha.
Dia melakukan hal itu demi bertahan hidup, karena kelahirannya sebagai male omega dianggap sebagai aib bagi keluarga nya yang berstatus alpha hingga ia dibuang dipanti asuhan dan mulai sejak umur 18 tahun ia memulai kehidupannya sendiri, tidak banyak yang mau menerima omega karena pasti akan sangat merepotkan ketika masa heat nya datang.
Karena hal itulah dia membenci takdir nya sebagai male omega, karena setiap masa heatnya datang, ia perlu melakukan pelepasan sendiri beberapa hari dan itu membuatnya merasa dirinya tidak jauh seperti pelacur yang menginginkan sentuhan mate nya dengan intim namun sebenarnya ia juga tidak mau melakukan itu, ia tidak mau bertemu mate nya karena ia merasa rendah dan juga tidak mau diperlakukan seperti jalang yang haus belaian ketika heatnya datang.
Dengan berbekal ijazah SMP ia memulai untuk melamar pekerjaan sekalipun hanya tukang cuci piring di sebuah restoran sudah ia lakukan untuk bertahan hidup. Ia tinggal di sebuah permukiman kumuh yang mana hanya diisi oleh beberapa kaum omega dan para beta yang tidak memiliki keluarga sejak lahir.
Miris bukan? Tapi memang itu adalah takdir dan dia harus tetap hidup jika ingin menikmati dunia.
-----
Wonwoo bangun pada pagi harinya dan bersiap untuk bekerja, ia selalu berusaha tersenyum agar harinya tidak berjalan dengan buruk, karena ia berpikir sudah terlalu buruk untuk hidupnya dan tidak mungkin dia harus menambah kesedihannya dengan tidak memiliki teman. Dengan bersikap ramah akhirnya ia memiliki banyak teman sebaya dan seperjuangannya yang membuatnya bersyukur masih diberi kehidupan saat ini.
"Wonwoo tolong pindahkan batu ini ke bangunan 2" - teriak mandor dengan jelas.
Wonwoo dengan usahanya mengangkat batu itu dari bangunan 4 ke bangunan 2, cukup melelahkan rupanya. Proyek yang dikerjakan oleh tempatnya bekerja adalah perumahan elit di kawasan pinggiran kota dan pastinya kawasan ini menjadi kawasan termahal yang pernah ia kerjakan.
Pada saat menjelang istirahat tiba-tiba ia merasakan heat nya datang secara tiba-tiba, ia meneguk ludah dengan susah payah dan berusaha menjauh dari kumpulan temannya yang saat ini berjalan menuju camp istirahat.
Badannya berkeringat dan bergetar dengan kuat, ia memejamkan matanya menghalau feromon manisnya yang tiba-tiba menyebar, ia menyuntikkan supresant untuk menghalau feromon nya yang menyebar.
Tanpa ia sadari seorang lelaki dengan jas rapi berjalan ke arah tempat wonwoo meredakan heatnya. Ia mendengar wonwoo terdengar seperti mendesis saat ia semakin mendekat kearah pria manis itu.
"Shhh kumohon hilang" - lirih wonwoo..
Dibalik tembok itu pria itu, Mingyu menyeringai saat menyadari bahwa matenya sedang berusaha menutupi baunya dengan supresant.
Bertepatan dengan wonwoo yang keluar dari balik tembok, ia menemukan wonwoo yang menatap dirinya kaget. Wonwoo seketika membungkukkan badannya saat mengetahui bahwa pria didepannya ini bukan pria sembarangan, terlihat dari cara berpakaian nya yang terlihat begitu elegan dan mahal.
"Mateku, milikku, wangi vanila aku sangat menyukainya" Mingyu menyeringai berbisik di telinga wonwoo yang seketika menatapnya kaget karena Mingyu mengatakan bahwa dirinya adalah mate dari pria tersebut. Perlahan wonwoo memundurkan dirinya, serigala dalam dirinya merasa takut atas bau dan dominan yang dimiliki oleh pria di hadapan nya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meanie short Story
Short Story1,2 or 3 shoot. Buat minwon special edisi short story kalau idenya mampir dadakan.