Meanie short Story

My Step Brother

Tandain kalau ada typo!

Happy Reading:)

Mingyu keluar dari gedung pernikahan yang saat ini didalamnya berisi 2 insan yang sedang dalam pernikahan yaitu ayah dan ibu baru Mingyu.

Mingyu tidak tau mengenai ibu barunya, yang ia tahu ibu barunya adalah pegawai di kantor ayahnya, karena ayahnya duda dan ibu barunya adalah janda jadi mereka berdua menikah.

Sejak usia 25 tahun Mingyu tinggal memisahkan diri dari sang ayah karena ia membenci ayahnya yang meninggalkan ibunya saat ibunya kritis hingga meninggal, mendengar kabar pernikahan ayahnya membuatnya murka dan tidak akan memaafkan perbuatan ayahnya.

Kim Mingyu seorang pengusaha dibidang entertainment dan berusia 37 tahun, belum menikah dan tidak akan menikah, ia bertekad tidak akan ada pernikahan dalam hidupnya selagi ayahnya masih hidup didunia.

Sejak mengetahui ayahnya sering bermain gila dengan pegawai kantor nya, membuat ibunya jatuh sakit, kritis bahkan meninggal, hal itu membuat dirinya sangat membenci ayahnya.

Selain itu Mingyu juga membenci ibu tirinya saat ini karena dialah yang membuat ayahnya berpaling dari ibunya.

Mematikan rokok yang ia sesap dan menginjak nya menatap nyalang gereja tempat saksi bisu pernikahan 2 orang yang sangat dibencinya.

-----

Di sisi lain seorang pemuda berusia 20 tahun menatap kedua mempelai dengan  tatapan bahagianya, ia sudah lama menginginkan ibunya menikah kembali, jadi akan ada orang yang menemani masa tua ibunya nanti.

Jeon wonwoo, adalah pria yang menatap kedua mempelai degan wajah bahagianya, mempelai wanita adalah ibunya, yang wonwoo tau calon ayahnya adalah seorang pengusaha dibidang elektronik salah satu brand ternama.

Ia hanya berharap bahwa kebahagiaan akan terus mendatangi kehidupan ibu dan dirinya.

------

3 hari setelah acara pernikahan selesai, Kim Mingyu diminta pulang oleh sang ayah untuk mengenalkan secara resmi anggota keluarganya yang baru. Secara tegas Mingyu menolak, namun karena begitu mendengar semua warisan akan jatuh ke tangan anak tirinya jika ia tidak datang, maka dengan berat hati dan sumpah serapah ia berikan untuk mendatangi acara yang membosankan itu.

Tepat pukul 7 malam, mobil Mingyu sudah terparkir di halaman rumah ayahnya, pria berusia matang itu masuk kerumah ayahnya dengan langkah yang terdengar begitu tegas.

Begitu memasuki ruang keluarga, Mingyu menemukan ibu barunya menggandeng tangan ayahnya dan seorang pria yang tidak ia kenal.

Mingyu duduk begitu jauh dari keluarga bahagia itu. Ayahnya mulai memperkenalkan secara resmi satu persatu.

"Mingyu dia adalah Yura, Kim Yura ibu barumu"

Yura memberikan senyum terbaik untuk anak angkatnya tapi hanya dibalas dengan tatapan datarnya. Tuan kim menghembuskan nafasnya dengan kasar saat menerima respon seperti itu dari putranya.

"Bersikap lah lebih baik kim Mingyu atau ayah akan menghapus namamu dari daftar pewaris"

"Aku sudah datang kesini setidaknya sudah memenuhi permintaan mu, jangan melunjak atau aku akan berbuat diluar nalar bahkan tidak pernah kau pikirkan"

"Terserah, dan dia adikmu, Jeon wonwoo, dia tetap memakai marga ayahnya dan sudah ayah tawarkan untukmu berganti tapi tidak mau".

Mingyu dengan seksama memperhatikan adik barunya, ia terpesona dengan ketampanan yang adiknya miliki, jika boleh jujur ia tinggal sendiri karena ia adalah seorang gay, ia selalu memanggil pria untuk diajak berhubungan badan dengannya.