keempatbelas

5.7K 575 60
                                    

"jie, le" jaemin memanggil keduanya yang sudah beberapa hari ini saling diam seperti tak ada komunikasi.

Keduanya yang sadari tadi menyibukkan diri pun akhirnya menoleh ke arah jaemin. Dengan mimik wajah penasaran mereka menunggu jaemin berbicara.

"Mommy taeyong manggil kalian ke mansion Jung" beritahu jaemin membuat keduanya semakin penasaran.

"Kenapa?? Ada keperluan apa??" Tanya jisung yang mewakili pertanyaan di isi pikiran mereka.

"Nggak tau, tapi katanya ini penting. Kalian harus Dateng" jawab jaemin membuat mereka Mengangguk angguk paham.

Mungkin mereka ingin bertanya tanya kepada dirinya dan chenle. Itu pikir jisung.

Jaemin yang melihat mereka Mengangguk angguk pun akhirnya tersenyum tipis, tapi pikirannya menjadi teralihkan kepada sikap mereka berdua yang beberapa hari terasa lebih canggung.

"Aku mau tanya ke kalian" ungkap jaemin kembali memulai pembicaraan.

"Kenapa??" Tanya jisung di buat bingung kembali.

"Kalian berdua kenapa?? Ada masalah apa??" Tanya serius jaemin. Walaupun jaemin baru baru ini mengenal keduanya. Tapi kedekatan mereka tak terasa asing bagi jaemin. jaemin merasa kedekatan ini persis sekali seperti kedekatan anaknya dengan keponakannya.

Jisung dan chenle terdiam sejenak, keduanya saling menoleh dengan suasana yang sekarang mendadak menjadi canggung.

Jaemin juga ikut terdiam, dia diam diam memperhatikan interaksi keduanya yang sama sama canggung.

Sebenarnya keduanya ini kenapa??

Kenapa bisa secanggung ini??

"Eee, kita nggak ada apa apa kok" jawab chenle akhirnya mengeluarkan suaranya setelah beberapa menit hening. tentu saja chenle mengeluarkan suaranya juga dengan rasa canggung yang ada.

Jaemin percaya?? Tentu saja dia tidak percaya!!!

"Aku emang bukan jaemin yang kalian kenal, tapi aku bisa bantu kalian. Kalian udah aku anggep anak aku sendiri di sini. Jangan terlalu canggung ke aku" ujar jaemin tak ingin jika mereka canggung terlebih lagi tak betah di sini.

Terlihat, chenle dan jisung sama sama menghela nafas tak berminat untuk berbicara. Itu Membuat jaemin mau tak mau harus berbicara kembali.

"Denger ya, kalian emang nggak mau cerita ke aku. Tapi aku sebenarnya udah tau masalah kalian. Kalian saling suka kan?? Itu nggak masalah, jangan jadiin rasa suka kalian itu jadi kunci keasingan kalian" sambung jaemin lagi membuat keduanya terkejut bukan main.

"K-kita, kita nggak saling suka kok!!" Bantah chenle di angguki pelan jisung. Terlihat sekali wajah kebohongan di antara keduanya.

"Pembohong" celetuk jaemin benar benar tak percaya kepada keduanya.

"Jangan nyangkal rasa suka kalian!! Jujur aja, Kalian saling suka kan?? Kalian gengsi ngungkapin nya kan?? Sekarang ayo ungkapin di sini biar semua lega. jangan cuma saling diem doang, itu nggak akan nyelesain masalah kalian" sambung jaemin masih memaksa mereka. Jika tidak di paksa kemungkinan mereka tak akan mau mengungkapkannya.

Jisung dan chenle saling menatap, mereka dalam keadaan canggung.

Sebelumnya, tak pernah mereka merasa secanggung ini.

"Eee, jie/le" keduanya saling memanggil secara bersamaan.

Mereka terkejut, keduanya saling menatap kemudian hening sejenak hingga akhirnya chenle yang akhirnya mengeluarkan ucapannya.

"Lo duluan aja" ucap chenle setelah itu.

Jisung menelan ludahnya dengan susah payah. Dia mendadak menjadi gugup. Sial, kenapa dia menjadi gugup seperti ini??

Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang