ara? (8)

503 67 4
                                    

dan tibalah mereka dikelas kosong tersebut, Freya langsung menaruh Flora di atas meja

"ngapain kesini?" tanya Flora sambil melirik keseliling kelas tersebut

Freya tidak menjawab pertanyaan Flora, ia sibuk mengambil Ramuan yang ia simpan didalam kelas itu lalu duduk tepat di samping Flora

"sini kaki lo" ucap Freya sambil menepuk paha nya

Flora sedikit kebingungan dengan maksud Freya

"ck" Freya langsung menarik kaki Flora agar berada di atas paha nya

"eh? kak gausaa" tolak Flora, ia berusaha menurunkan kembali kakinya

"mau gw obatin? atau gw kunciin lo disini?" tegas Freya sambil menatap tajam ke arah Flora

seketika badan Flora langsung merinding mendengar perkataan tadi, akhirnya ia kembali meletakkan kaki nya di paha Freya

"tinggal nurut aja susah" gumam Freya, ia pun mulai mengoleskan cairan itu di sekitar luka Flora

beberapa tetesan sudah mulai menutupi luka luka gadis itu, air mata Flora mulai menetes karna menahan efek dari cairan itu

"s-sakit" lirih Flora sambari menahan tangan Freya

"gamau sembuh?" tanya Freya

"mau"

"yaudh diem" Freya pun meneteskan lagi cairan itu ke luka Flora, sebenarnya ia sedikit kebingungan dan tidak mengerti sedikitpun tentang ramuan obat itu.. ia hanya mengikuti cara Chika dan adel yang sering mengobati dirinya

berselang beberapa menit kemudian ia sudah selesai mengobati luka Flora lalu menyimpan kembali ramuan itu ketempat semula

"makasih.." ucap Flora pelan, Freya pun terheran karena gadis itu terus menunduk

"kenapa lagi?"

Flora hanya diam, tangan nya terus berusaha menutupi sobekan dibajunya akibat benturan tadi, Freya yang langsung sadar akan itu ia pun melepaskan seragam nya lalu memberikan nya kepada Flora.. untung saja ia memakai baju didalamnya

"pake" ucap Freya sambari menaruh seragam nya di sebelah Flora

"gapapa kak?"

"pake sebelum gw berubah pikiran" ketus Freya, ia membalikan badan nya agar tidak melihat gadis itu mengganti baju nya

mau tidak mau Flora pun mengambil baju itu dan segera memakai nya

mereka tidak sadar kalau adel sedang memperhatikan mereka dari luar jendela kelas itu, entah mengapa ia terus tersenyum saat melihat dua gadis itu

"ngapain lo disini?" ucap seseorang yang tiba tiba muncul di belakang adel

"H-" kaget adel tetapi ia segera menutup mulut nya agar tidak terdengar oleh dua gadis itu

"anjir lo bikin jantungan" balas adel saat melihat ashel yang berada di belakang nya

"hayoo ngintip lo yaa"

"gw ga ngintip shel.."

"terus?"

"ngeliat doang"

"sama ajaa adel!! gw laporin lo" ucap ashel, baru saja ia mau melangkahkan kakinya.. dirinya langsung di tahan kuat oleh adel

"cepu banget sih lo!"

"peduli apa gw? lepasin gaa" balas ashel, ia berusaha melepaskan tangan nya dari genggaman adel

"kalo gw gamau gimana?"

adel yang sudah kesal, ia semakin mengeratkan genggaman tangannya sehingga membuat gadis itu kesakitan

Gold Star48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang