cool mommy [Dongmark]

cool mommy [si om pocecip]

Typo bertebaran
Happy reading!.

Ff. Dongmark

.
.

Keluarga kecil Haekal telah sampai di depan mansion megah tempat keluarga besar Enver, pemilik si Josua walaupun sudah berumur tapi dia masih sehat bugar kelebihannya adalah ketampanan nya yang masih melekat.

Beliau selalu menyombongkan diri dari wajahnya bagi Haekal cuma mau pamer saja udah kemakan ini sama putranya dari wajah sampai bentuk tubuh, beuh cakepan Haekal.

Mereka bertiga keluar sambil bergandengan tangan, ryry berada di tengah memegang semua tangan orangtuanya.

Baru saja pintu besar kebuka Airy sudah menyambut dengan suara toa nya, "RYRY KEMBALI GRANDMA!" Antusiasme sang anak membuat semua orang yang berada didalam menutup kuat-kuat telinga mereka.

"Ya ampun ryry engga sopan teriak-teriak begitu" Tegur Haekal

Sang anak langsung memeluk Chantikka si cantik mamanya Haekal, "maaf.. Soalnya ryry kangen" Cicitnya gemas. Chantikka tidak mempersalahkan hal sepele bagaimanapun bocah tetap bocah yang masih aktif di masa-masa umurnya.

"Grandma engga marah sama ryry kok, malahan kangen berattttt"

Hujaman kecupan diberikan ke wajah ryry anak itu memekik senang geli karena wajahnya basah oleh ranum merah itu.

"Duh mantu mae makin cantik aja" Niatnya hanya menggoda, tapi sungguh wajah Kana memerah sempurna dan itu membuat chantikka ingin lebih menggoda nya.

"Udah mae Kana sama ryry pasti cape kita istirahat dulu ya mae" Cecar Haekal dia cape abis di tumpuk kedua bayi besar

Chantikka mengerti lalu kembali bersama suaminya, Josua baru mau menyapa udah diusir lagi, dasar anak durhaka.

ᴄᴏᴏʟ ᴍᴏᴍᴍʏ

Di kamar.

Kana membereskan pakaian-pakaian kotor yang mereka pakai hari ini, posisinya berada di kamar Airy dia sibuk bersih-bersih lalu Airy memeluk erat kaki panjang Kana.

Tangan Kana menyisir rambut Airy dengan sayang, "kenapa baby?" Nadanya lembut Airy suka!

"Mommy ayo mandi bareng!"

Aktif sekali anak ini ketika pulang ke Indonesia apa karena angin Indonesia ya? Pikir Kana random, dia mengiyakan agar tidak mengoceh si Ryry.

Didalam kamar mandi sangat berisik bukan apa-apa hanya saja suara sang putri nya Haekal begitu keras jadinya ketika dia bernyanyi bareng Kana atau tidak bercerita ke asikan selama liburan mereka.

Pintu kamar Airy terbuka Haekal masuk ia lihat tidak ada siapa-siapa didalam tadinya Haekal kembali keluar namun setelah mendengar diluar pintu kamar mandi disana sangat berisik dari gemericik air dan suara-suara kencang.

Haekal menghela nafas lega dia kira mereka berdua menghilang begitu saja, tubuhnya merebahkan di kasur besar milik putrinya sekalian mengecek ponsel hitamnya notifikasi pekerjaan miliknya bertumpuk layaknya gunung.

Lebih dari 1 jam mereka baru keluar menyisakan handuk yang melilit di tubuh mereka, Kana terkejut tiba-tiba seseorang masuk dan menatap mereka dengan intens.

"DADDY NGAGETIN AJA!" Airy kira siapa yang merebahkan diri dikasur miliknya

"... Kal ada apa?.."

Mata tajam Haekal menyusuri tubuh Kana dari atas sampai kebawah handuk itu tepat hanya melilit bagian bawah dan diatas terbuka jelas.

Rambut-rambut nya yang basah buliran air jatuh melalui pelipis mata ke jenjang leher putihnya itu, merambat ke area sensitif. Sial Haekal tegang.

"Kal?" Kana kembali memanggil nya karena tidak ada jawaban dari tadi

Sekarang saja sudah berada tepat di depan apa Kana tidak sadar jika dia masih telanjang.

"Kana.. Pake baju sana" Suaranya sedikit gemetar

Kana tersadar dia buru-buru ke ruang ganti, malunya!.

Haekal jelas menyibak rambutnya dia frustasi merasakan sesak dibawah celananya, "gila gw mesum banget" Gumamnya.

Lalu Haekal keluar dari kamar Airy, melanjutkan hal yang senonoh sendiri dikamar mandi miliknya.

Si joni baperan wkwk

ᴄᴏᴏʟ ᴍᴏᴍᴍʏ

Kedatangan keluarga Rafay membuat dibawah berisik, Kana dan Airy sudah wangi habis mandi selama 1 jam membuah hasil, djordan memeluk keponakan nya erat habisnya dia kangen banget sama anak manisnya ini.

Acara berpelukan membuat suasana disana menikmati pemandangan yang sendu, setelah djordan puas melihat wajah Kana yang tampak seperti mochi membuatnya senang.

Siapa yang tidak senang jika anak manisnya ini tumbuh besar dan bahagia.

"Baba kangen kamu sayang, kangen banget."

"Iya ba, Kana juga kangen banget apalagi liat senyumnya baba" Ah.. Anak ini bisa saja selalu bisa membuat nya gemas

"Aku dilupain jadinya?" Hendra mengeluh kecewa

Kana yang tau jika Hendra badmood langsung memeluk nya dia sudah seperti adik Kana sendiri.

"Kakak ndra pesenan Ryry mana?" Sopan sekali Airy memintanya baru aja datang udah di palak

Semua yang ada disana terkekeh gemas oleh tingkah sang anak, "udah nih pesenan adek Ryry" Sesekali dia mencium pipi mochi Airy.

"Rame banget nih"

Suara Haekal membuat disana menatapnya, lalu tidak lupa memeluk lama djordan dan juga aftbah.

"Duh dasar calon pengantin" Hendra celetuk

"Kenapa iri?" Haekal memasang wajah ngeselin. Sumpah tengil banget.

"Gini-gini gw emang jomblo bang"

Mulai, mulai hendra alay jadinya tidak didengarkan oleh semua orang disana termasuk babanya.

"Oh iya tik ke butik dulu yuk, pesenan udah jadi"

".. Oh iya! Lupa yaudah ayuk buruan masih ada waktu"

Para istri mereka meninggalkan para suaminya seakan tidak ada dipandang mereka, "kita dilupain?" Josua bersuara.

"Asik banget sama dunianya jadi lupa" Aftbah masih asik main catur bareng calon Kana.

"Udah main sini daripada melongo gajelas" Ungguh hendra

Akhirnya para jantan main catur bersama, Airy dan Kana saling pandang dia pun sibuk juga mendandani sang anak.

"Keputusan di hati kamu gimana Haekal?" Aftbah membuka topik pembicaraan

Walaupun mereka masih melanjutkan catur, Haekal tersenyum penuh arti, "mantep kok bah, Haekal cinta sama Kana bukan karena paksaan tapi perasaan" Josua bangga dengan anaknya dia tau apa yang harus dilakukan oleh nya.

"Jadi mau nikah sama kana?"

Apa ini?.. Pertanyaan aneh dalem hati Josua

"Mau banget bah" Jelas Haekal

Setelah mengatakan itu bidak catur berwarna putih milik Haekal termakan oleh prajurit bidak hitam milik nya.

"Duh ngelepasin kana susah bagi saya"

Keluar sifat posesif dari paman nya si kana.

ᴠᴏᴛᴍᴇɴ sᴀʏᴀɴɢ

Tbc