4. KECEWA

33 5 4
                                    

Sebelum baca sholawat dulu yuk^^

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ مُحَمَّدٍ

Jangan lupa votenya and Happy reading 🤍💐

🌷🌷🌷

Di hamparan rumput yang lebat dan indah ada seorang gadis dengan paras cantik duduk termenung diatas rumput, Yap siapa lagi kalau bukan Aisyah

" Umi... Abi... " Ucapnya lirih mencari keberadaan orang tua nya itu sedari tadi ia mencari keberadaan mereka namun tak juga menemukan nya sampai ia duduk termenung dan kelelahan

" Umi... Abi... Kalian dimana? " Tanya Aisyah pada dirinya sendiri

Karena tidak mendengar jawaban apapun akhirnya Aisyah merebahkan tubuhnya diatas rumput sambil menatap langit yang cerah

" Aisyah... " Tiba-tiba ada suara seseorang yang memanggilnya

" Siapa itu?! " Karena kaget Aisyah pun langsung bangkit dari tidurnya dan mencari keberadaan asal suara itu

" Disini nduk... " Kata sesosok orang itu

Aisyah tidak terlalu dapat melihat wujudnya namun ia memberanikan diri untuk menghampiri nya

" Kakek? " Ucap Aisyah saat melihat sosok itu adalah kakeknya

" Iya nduk, kemari " ucap kakek itu sambil merentangkan tangannya agar Aisyah menghampiri nya

" Kakek! " Ucap Aisyah sambil berlari menghampiri kakeknya

Saat Aisyah sudah mendekat ia segera memeluknya erat

" Kakek... Aisyah rindu... " Ucap Aisyah yang mulai mengeluarkan air mata nya

Kakek Aisyah tidak menjawab dan perlahan Aisyah dapat merasakan kakeknya itu menghilang

" Kakek?! Jangan pergi! " Ucap Aisyah yang mencoba mengejar kakeknya itu

" Aisyah bangunlah belum saatnya kau disini " ucap kakeknya itu lalu menghilang

" Kakek! " Ucap Aisyah ia berteriak sekencang-kencangnya berharap kakeknya kembali namun nihil kakeknya telah pergi menghilang entah kemana

" Kakek... " Ucap Aisyah yang terduduk diatas hamparan rumput

" Kakek! " Ucap Aisyah lalu tersentak dan terbangun

" Astaghfirullah nduk kamu mimpi apa sampai teriak-teriak begitu? " Ucap umi Adawiyah yang panik

" Hehe... Afwan umi " ucap Aisyah menampilkan cengiran tak bersalah nya

" Eh mas Rayyan kenapa umi? " Ucap Aisyah saat netra nya terarah ke sofa rumah sakit

" Gak tau tadi tiba-tiba udah begitu mukanya merah " ucap umi Adawiyah menahan tertawa nya

" Umii jangan gituu " rengek Rayyan dengan wajahnya yang masih memerah

" Loh mas Rayyan mukanya kenapa? " Tanya Aisyah yang kebingungan

" Kan gara-gara kamu Aisyah " ucap Rayyan masih dengan rengekan anak kecilnya

" Loh kok gara-gara Aisyah? " Ucap Aisyah pasalnya ia sangat kebingungan saat ini

Flashback on

" صَدَقَ اللهُ اْلعَظِيْمُ " setelah mengatakan
itu Rayyan menutup Al-Qur'an nya

" Kakek! " Karena mendengar teriakan Aisyah sontak Rayyan pun terkejut

Hafidz dan Hafidzah [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang