7 - As long as I'm with you

293 32 7
                                    

Hallo readers/siders
Happy reading

"DG!!!"

Pria berambut pink yang awalnya fokus dengan majalah ditangannya perlahan menengok kearah suara yang memanggilnya dengan keras. Menatap sosok perempuan yang tampak hadir dengan deru nafas berat dilengkapi dengan pipi dan hidung yang memerah.

DG bangkit dari tempat duduknya, menatap sosok perempuan dengan kelembutan ketika menyadari setitik bekas air mata masih tersisa di sudut mata indahnya.

*[Name], ada apa?" Tanya DG dengan nada tergesa

Tangan besar lelaki itu menangkup wajah cantik sang wanita, membiarkan manik keduanya saling bertemu satu sama lainnya.

"DG.." cicit [name] pelan.

Wanita itu tampak menatap dalam DG yang menangkup belah wajahnya, memelukan tangannya pada pinggang ramping sang pria sembari menunjukkan wajah lugu dengan mata berlinang air mata.

"Hey, what's wrong babe?"

"Aku akan bercerai.."

DG membulatkan matanya, belah tangannya kembali menangkup dan mengusap pelan pipi sang wanita dengan jempol besarnya.

"Bercerai? Dengan Jonggun?"

[Name] menganggukkan kepalanya, menatap ke arah DG dengan penuh harap.

"Jika keputusan pengadilan menyetujui, maukah kau menikahiku?"

[Name] dan DG saking menatap satu sama lain ketika pertanyaan dilontarkan. Tak ada yang tahu perasaan satu sama lain saat mereka berhadapan, seakan perasaan dan juga pemikiran berbelit-belit hingga rasanya sangat susah untuk dilontarkan.

"DG..?"

DG tersenyum tipis, tangannya kembali menangkup kedua pipi sang wanita dengan lembut.

"[Name], aku sangat mencintaimu. Tapi, tidaklah keputusan bercerai dari Jonggun adalah keputusan yang salah?"

"Salah? Jika aku dan Jonggun bercerai, aku bisa menikah denganmu DG."

DG kembali mengecupkan bibirnya pada bibir [name], "Bukan begitu sayang, kau tahu keadaanku yang dulu bisa saja terbongkar jika sampai mereka tahu penyebab kau bercerai dengan Jonggun hanya untukku... Itu bisa berakibat fatal, sayang."

"Memangnya kenapa? Kau takut dengan itu?"

DG kembali menghela nafas berat, kedua tangannya merengkuh tubuh sang wanita kedalam pelukannya. Membiarkan keduanya dalam pelukan hangat sesekali memberikan kecupan pada kening sang wanita.

"Sayang, kita perlu uang untuk hidup. Jika sampai karirku hancur, bagaimana kita bisa menikah dan melanjutkan hidup? [Name] kau pasti tahu hidup tidak hanya tentang cinta bukan?"

[Name] mengangguk dalam pelukan DG, menarik diri perlahan untuk menatap pria pink yang tengah menatapnya saat ini.

"Aku mengerti. Tapi aku sudah tak tahan lagi DG, aku ingin hidup denganmu."

DG tersenyum semakin lebar, bibirnya maju hingga mendaratkan kecupan manis pada bibir [name].

"Aku juga. Sampai waktu itu tiba, tetaplah bertahan dengan Jonggun, kau mau kan?" Tanya DG

[Name] hanya diam menatap DG, keduanya saling beradu pandang hingga akhirnya [name] mengangguk dan mengecupkan bibirnya pada bibir DG. Saling melumat pelan sebelum memutuskan pangutan mereka.

"Aku akan menunggumu, DG."

DG tersenyum sembari mengangguk dan mulai mengendong sang wanita dengan bridal style.

"Aku akan membuat janji itu agar kau percaya" ujar DG sembari berjalan dan menaruh tubuh [name] agar terbaring diatas sofa, perlahan bergeser dan DG duduk dilantai tepat didepan selangkangan [name]>

"Mari bercinta, [name]."

Hallo jangan lupa tinggalkan jejak.

Salam manis
Tr
20 mei 2024

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AFFAIR | DGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang