1. Heilda

794 83 25
                                    

Legenda itu nyata, Mark masih tak mempercayai dirinya ketika ia berhasil naik ke dalam kapal yang paling ditakuti oleh masyarakat. Mark pikir ia menuju maut itu sendirian, namun tak disangka adiknya malah mengikuti dirinya ketika dia mendayung sampan menuju ke kapal yang katanya terkutuk. 

Alih-alih dibunuh, Mark merasa beruntung dirinya masih hidup dan juga adiknya. Mereka bisa kembali ke rumah dan membawa lebih banyak anggota keluarga baru. 

Dan juga, dirinya malah menikahi legenda yang paling ditakuti itu. Yang lucunya Shanka adalah adik dari Ayahnya sendiri. Dan dirinya adalah manusia setengah keturunan iblis. 

Petualangan Haechan bersama dengan kru barunya tidak berhenti disana, kini ia memiliki misi baru untuk membantu Astaroth untuk mengumpulkan jiwa manusia agar bisa memenangkan perebutan wilayah kekuasaan nanti.


𝕾𝖍𝖆𝖓𝖐𝖆 〄◌˳˚⌖



"Kurasa kita harus mengorbankan Puteri Nao," 

"Berdasarkan perhitungan kami, waktu kelahiran Nao bertepatan dengan hari pertama wabah terjadi disini,"

"Siapkan semua kebutuhan untuk ritual perngorbanan malam ini juga,"  


Rambut hitam milik gadis itu terlihat begitu ringan diterpa angin malam, udara yang dingin tidak membuat gadis itu segera menutup jendela. Kedua netra cokelat madu itu terus menatap pada kegelapan hutan yang entah ada apa saja didalam sana. 

Ning Nao, puteri keempat dari Raja Heilda VII yang bernama Lu Zhao.  Parasnya memang cantik, namun kekurangan Ning Nao dalam berbicara membuat ia dikucilkan di istananya sendiri. Ia tidak pernah terlihat di mata kedua orang tuanya. 

Suara pintu kamar yang dibuka secara paksa membuat Ning Nao langsung menoleh, ada dua pengawal yang masuk ke dalam kamarnya dan menarik tubuh Ning Nao secara paksa. Anak itu tentu saja memberontak, ia tidak tahu apa yang sedang terjadi saat ini tapi perasaannya mengatakan jika ini bukanlah hal baik. 

Ning Nao dibawa ke salah satu ruangan rias, para pelayan dengan cepat mempersiapkan Ning Nao, memakaikan baju serba putih serta riasan tipis yang membuat anak itu terlihat lebih cantik. 

"Cepat! Raja tidak mau menunggu lama," suara tegas kepala pengawal membuat Ning Nao terkejut, apa yang akan dilakukan padanya? 



𝕾𝖍𝖆𝖓𝖐𝖆 〄◌˳˚⌖



Siang itu matahari begitu terik hingga Renjun yang biasanya dengan senang hati menikmati pemandangan laut dalam perjalanan memilih untuk berteduh di dapur.

Kapal besar dengan tiga tiang layar yang terbentang itu bergerak cepat diatas lautan, namun meski demikian panasnya sinar matahari membuat semua orang disana memilih untuk berteduh dan menyisakan kapten serta pasangannya.

"Kau tidak mengupaskan kacang kenariku!" suara itu membuat Mark yang Tengah memegang kemudi menoleh kebawah dan menemukan Haechan dengan wajah marahnya, tangan kanannya membawa satu karung besar kacang kenari kesukaannya dengan mudah. 

"Maaf, aku terlalu lelah semalam," jawab Mark. 

Karung berisi kenari itu mendarat di samping Mark setelah itu Haechan duduk disamping Mark dengan Sako sebagai bantalnya, melihat kedepan dimana sebuah pulau sudah mulai nampak. 

SHANKA (SEASONS 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang