Bab 3

304 19 0
                                    

Hari mulai berganti key yang terbangun karena mendegar suara berisik di bawah mencoba mencari tau apa yang terjadi, Betapa terkejut nya key melihat rion kembali dengan berlumuran darah. "pakk.... bapak kenapa ?? kok bisa ampe berlumuran darah ginii????" tanya key ke rion, hanya saja rion hanya diam dan berjalan seperti orng sempoyongan ke arah sofa. " Sini biar key bantu, bapak udh sempoyongan gituu" ucap nya dengan lembut sambil berusaha memegang tangan rion  tapi rion langsung menghempaskan tanganya 

 Gw.... bi...bisa sendiri, gk usah bantu gw...

Tapi pak, bapak jalan aja udh sempoyongan gitu kalau bapak maksa nnt bapak ja.....

belum selesai ke berbicara rion pun tiba tiba pingsan dan tubuhnya di tangkap oleh key, key yang begitu panik langsung berteriak yang membuat seisi rumah terbangun. Rion di bawa ke kamarnya dan di obati oleh sui

Rion kekurangan banyak darah...... dia butuh donor darah sekarang, ada yang sedarah ama rion??? 

Biar aku aja sui

Caine?? tapi kalau rion tau gimna???

Ini bukan saat nya mikir itu sui, nyawa rion itu lebih penting......!!!!

ucap caine dengan tegas

Sui pun mengambil darah nya caine dan memberika darah itu ke rion, kondisi rion pun kembali membaik hanya saja butuh waktu cukup lama agar ia bisa kembali sadar. Belum lagi luka yang ada di tubuhnya cukup parah, mereka berkumpul di ruang tengah hanya sui yang menjaga rion saat itu 

Bunda, coba bunda jelasin kenpa bisa papi kayak gitu??? 

tanya krow ke key 

Aku juga gak tau, aku awalnya kebangun karna suara berisik di bawah pas aku cek ternyata sih bapak pulang dengan ke adaan berlumurann darah kayak tadi. Aku udah berusaha tanya ke sih bapak tapi bapak gk mau jawab 

Suara telpon berbunyi dan ternyata itu dari hp key, key mengangkat telpon itu dan ternyata itu dari pihak ke polisian. Pihak kepolisian pun ngejelasin kronologi bagimana rion bisa sampe seperti itu, Betapa terkejut nya key ketika mengetahui hal itu dan  telpon pun berhenti. Echi langsung  bertanya kenapa key sangat terkejut saat mendapatkan telpon itu,

key menjelaskan semua kronologi yang di ceritakan kepolisan ke dia dan ya reaksi mereka semua sama seperti key. Mia yang tau akan hal itu tiba tiba merasa bersalah atas perkataan ia semalam tiba tiba sui berbicara di radio dan mengatakan bahwa kondisi rion tiba tiba ngedrop lagi mia yang mendengar itu langsung lari ke kamar rion dan di susul yang lain. Mia yang tidak bisa menahan air matanya lagi tiba tiba menangis.

Maafin mia piiiii...... mia salahhhh. harusnya mia gak ngomong ke gitu ke papi....

Kayaknya rion harus di bawa ke rumah sakit buat di tinjak lanjuti lagi deh.... ucap sui yang membuat satu keluarga makin khawatir akan kondisi rion

Ji tolong telpon ambulance sekarang

Oke bun.....

Riji mengambil handphone dari sakunya dan menelpon ambulance, gak lama dari riji nelpon ambulance terdengar suara sirine ambulan. Rion langsung di larikan ke rumah sakit karena kondisinya makin menurun, semua menyusul dengan mobil mereka. Setibanya di rumah sakit Rion langsung di larikan ke ruangan IGD dan setelah di cek ternyata rion butuh operasi di karenakan ada pembuluh darah yang pecah karena itu kondisi rion menurun dengan caine selaku wakil menandatangani suart operasi itu.

Setelah caine menandatangani itu rion langsung di operasi....  mereka semua menunggu di ruang yang di sediakan. Tangisan yang begitu hancur bahkan sesak dari mia dan echi, Mako dan gin berusaha menenangi mereka berdua dan menyakinkan mia dan echi bawah rion akan baik baik sajaa...... key menghampiri caine dan duduk di samping caine, entah kenapa key yakin bahwa hati kecil caine benar benar hancur sekarang tapi ia berusaha kuat di depan anak anak......

Always A FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang