50. Hidup dan Mati 🔞

4.7K 149 53
                                    

Happy reading, word 8,5K Sebenarnya bisa aku buat dua part, tapi biar kalian puas bacanya.

Jadi masih ada satu part lagi yang panjang sekitar 40% jadi sembari menunggu bisa baca ceritaku yg lain yaa gaes.

Maaf yaa baru bisa balik, ada banyak hal yang membuat aku beneran rest karena keadaan. Aku balik bakalan sering update dan up beberapa cerita baru ya♥️♥️ Bisa di cek bertahap aku aploud cerita baru dan bakalan jadwalin buat update rutin ♥️♥️

***

CTAK!!!

"Cambukan ini gak ada apa-apanya sama luka yang kalian toreh di hati gue. Gue tahu fetish lo dominan tapi gue yang bakalan dominan disini Reno. Jangan muna, gue tahu lo bakalan menikmati permainan gue hari ini."

Marsha mendekatkan wajahnya ke arah Reno, lidah Marsha mulai menjilati bibir Reno yang hanya diam saja pasrah menikmati permainan Marsha.

Reno menahan lenguhannya menikmati kejutan yang diberikan Marsha. Mungkin dengan cara ini Reno bisa menebus kesalahannya.

Marsha membuka kancing baju Reno, begitu Reno menangalkan seragamnya, tangan Marsha berhasil menyentuh dada Reno membentuk pola lingkaran.

"Nikmatin saja apa yang gue lakuin ke Jemmy, lo harus rasain Reno. Segila itu gue sekarang juga gara-gara lo."

Marsha sedikit memberikan space antara dirinya dan Reno, tangan kiri Marsha membawa cambuk dengan cepat mencambuk Reno.

CTAK!!

"AKHH PERIH MARSHA!!"

CTAK!!

"SHA UDAHHH---"

CTAK!!

Marsha tiba-tiba,

"SHAA!!" Panik Arfan begitu mendapati Marsha terdiam melamun sedari tadi keluar dari ruangan Pak Burhan.

Arfan memeluk Marsha, pandangan Marsha kosong tengah melamunkan hal gila yang tidak mungkin Marsha lakukan.

"Sha, are you okay?" Tanya Arfan.

Marsha menggelengkan kepalanya, "Kepala gue sakit, dan lo mau tahu apa isi kepala gue, Arfan?"

"Gue cambuk dua orang yang berperan penting nyakitin hati gue. Gue tahu sakit ini gue yang bikin, gue cuma mau mereka merasakan hal yang sama apa yang gue rasain. Mereka jahat dan gue tahu caranya balas dendam ke mereka."

"Marsha, kita ke UKS ya? Lo boleh ceritain apa yang lo rasain. Gue berusaha mengungkap tersangka itu. Sebentar lagi hidup lo bakalan lebih tenang, gue dan teman-teman yang lain ada disini buat lo." Lirih Arfan menuntun Marsha berjalan menuju UKS.

Arfan yakin Marsha sedang mengalami depresi yang mengakibatkan tingkat halusinasi yang tinggi. Itu sebabnya, Arfan mendampingi Marsha untuk sekolah.

Arfan tidak mau Marsha bertemu dengan Jemmy dan Reno untuk sementara waktu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TWO BOYFRIEND || ON GOING ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang