Cw// hars wordHeeseung murka beneran murka, setelah kumpul sore tadi bareng anggota inti Aodra lain. Malamnya Heeseung langsung kumpulin semua anggotanya, tidak terkecuali Sungchan. Sungchan titipin Sunghoon ke Sunoo sama Jungwon, dua bocil tetangganya yang juga temen sekelas Sunghoon.
"Malam ini kita turun ke arena, semuanya harus ikut nggak boleh ada yang absen. Malam ini gue sendiri yang turun, dan kalian udah tau kan apa tugasnya masing-masing. Jangan sampe ada yang lalai" suara Heeseung menggelegar di tengah heningnya maskar Aodra.
Anggota Aodra yang mendengar perkataan ketuanya sontak mengangguk, mereka tadi sudah merapatkan dan membagi tugas. Ada sebagian yang di suruh menyamar untuk memantau geng yang menyerang rumah Sungchan, ada sebagian yang di suruh untuk mengawasi markas mereka, dan sisanya Heeseung suruh untuk tetap berada di posisi dimana biasanya anggota Aodra menonton saat balapan.
Tidak sekali dua kali kejadian seperti ini terjadi, tapi baru kali ini mereka sampai menyerang keluarga anggotanya. Biasanya paling mentok ya markasnya di ancurin, tapi kali ini beneran bikin Heeseung murka. Mana yang di lukain adeknya Sungchan pula.
Arena malam ini terasa begitu ramai tidak seperti biasanya, orang yang datang malam ini rasanya begitu banyak. Mungkin berita sudah tersebar tentang kembalinya Jeno si pemimpin Renegades. Sekalinya kembali dia langsung turun untuk melawan si raja dan penguasa jalanan.
Heeseung sudah duduk dengan gagahnya di atas motor Ducati hitamnya, dengan menggunakan leather jaket yang berlambang burung elang di bagian dadanya. Juga pin bintang yang terpasang apik di sebelah kanan lambang burung sebagai penanda bahwa dia adalah ketua dan juga kapten di Aodra.
Dengan terbangnya kain yang di lempar sebagai tanda bahwa balapan di mulai, semua orang bersorak saat melihat motor Jeno dan Heeseung berlomba-lomba untuk menjadi urutan pertama. Anggota Aodra sedikit cemas sekarang, Jeno dulunya di kenal sebagai raja jalanan sebelum di tangkap atas tuduhan pelecehan dan kasus pengeroyokan yang membuat seseorang meregang nyawa. Selama Jeno mendekam di balik jeruji besi, Heeseung lah yang memimpin jalanan selama kurang lebih lima tahun, Heeseung belum pernah bertanding melawan Jeno.
Dia hanya tau dari mulut ke mulut bagaimana kotornya setiap kali Jeno turun ke jalanan, dan malam ini Heeseung bertanding untuk melawan Jeno yang katanya si raja jalanan. Heeseung tau bahwa motif Jeno menyerang Sunghoon adalah peringatan untuk dirinya karna sudah merebut tahta penguasa jalanan. Walau di hantam sedikit perasaan cemas anggota Aodra yakin Heeseung pasti menang, Sungchan mengepalkan tangannya saat melihat motor Heeseung melesat jauh di depan Jeno. Emosi yang sudah dia pendam sedari kejadian adiknya di temukan bersimbah darah, kini semakin menggebu saat si pelaku sudah ada di depan matanya tapi dia belum bisa melayangkan pukulan.
Saat motor Heeseung berhasil melewati garis finish langsung di sambut dengan berbagai sorakan, Jaehyuk dan Niki yang sedari tadi memantau anggota Renegades yang berada tepat di sebelah mereka. Bersorak lebih keras untuk mengejek kekalahan mereka.
Tapi belum juga para anggota sampai di depan motor Heeseung, Heeseung langsung turun dari motornya tanpa melepas helm dan langsung melayangkan pukulannya pada Jeno. Jeritan heboh dari para perempuan semakin menambah keos malam itu.
"Apa apaan lo anjing main mukul aja" Jeno mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah akibat dari pukulan keras Heeseung.
Heeseung menyeringai mendengar perkataan Jeno "lo emang deserve buat di pukul, kalau lo punya dendam sama gue. Ya lawan gue anjing jangan libatin orang lain tolol" lagi satu pukulan mengenai pipi Jeno.
Cuih
Jeno meludahkan darah yang kembali keluar dari sudut bibirnya "ohh ternyata lo udah tau, tau kan itu tanda peringatan dari gue. Lagian gue juga masih baik nggak nyuruh anggota gue buat perkosa dia"
Sungchan naik pitam mendengar perkataan Jeno, satu pukulan dia layangkan ke hidung Jeno sampai membuat Jeno jatuh tersungkur karna belum siap mendapat pukulan dari Sungchan. Sudah di bilangkan Sungchan tuh nggak beda jauh kuatnya sama Heeseung sebelas dua belas lah.
"NGOMONG SEKALI LAGI ANJING, GUE ROBEK BIBIR LO BANGSAT" tangan Sungchan di tarik setelah ia melayangkan satu tendangan pada perut Jeno.
"Tahan Chan, biar Heeseung yang abisin dia. Mending lo cari siapa yang udah mukul adek lo" Yeonjun menepuk pundak Sungchan setelah berhasil menarik Sungchan mundur.
"Denger yah anjing, gue tau lo nggak terima titel raja jalanan pindah ke tangan gue. Gue nggak tertarik sama sekali sama titel ini ambil sono, dan jangan sekali lagi lo gangguin orang yang nggak ada urusannya sama arena"
Heeseung melangkah menjauh setelah menendang kaki Jeno, dia menatap tajam pada satu orang anggota Renegades yang sedari tadi tersenyum menonton kejadian itu semua.
Gue tau Jeno lo bukan otak sebenarnya di balik kejadian ini.
(To be continued)
Inget yah guys yang di dalam cerita biarlah di dalam cerita jangan sampe di bawa ke kehidupan nyata. See you di next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
AODRA •Heehoon•
FanficHeeseung itu ketua geng motor terkenal, dia sering banget tawuran antar geng motor. Lebam di muka udah bukan hal aneh, Heeseung nggak luka di muka bukan Heeseung namanya. Bukan cuman tawuran segala kenakalan dia pernah cobain, alhamdulillah nya ngg...