Bab 2

634 62 4
                                    

Hari ini adalah jadwal pemotretan untuk sampul drama, Jiwon sangat malas melakukannya namun dia harus tetap profesional. Jiwon pun saat ini sedang berada di ruang make up. Tidak butuh lama akhirnya semua selesai semua orang yang berada di ruangan terkagum melihat betapa cantiknya Jiwon.

"Wah Eonnie kamu sangat cantik" ujar make up artis tersebut dia merasa bangga bisa memoles Jiwon sampai membuatnya ingin menangis. Jiwon yang mendapatkan pujian tersebut hanya tersenyum menanggapi.

Waktu pun berlalu saatnya untuk pengambilan gambar, Jiwon keluar dari ruang make up sama seperti orang orang di ruangan, semua staff yang di luar pun di buat terkagum melihat Jiwon. Jiwon merasa malu karena terus di tatap oleh yang lainnya. Soohyun yang sudah bersiap pun memandang kedatangan Jiwon, Soohyun tertegun menatap Jiwon.
Jiwon yang melihat Soohyun langsung merubah raut wajahnya menjadi datar, dia menjadi kesal lagi saat melihat wajah itu.

"Ok karena semua sudah selesai mari kita mulai pemotretannya" ujar sang photografer, pemotretan di lakukan individual lebih dulu di mulai dari Soohyun dan tidak lama giliran Jiwon. Soohyun memandang saat Jiwon sedang berpose, dia tersenyum kecil melihat Jiwon. Setelah semua sesi individual di lanjutkan dengan berphoto berpasangan.

"Aku tidak tahu ternyata kau pantas menggunakan gaun pengantin" bisik Soohyun sedangkan Jiwon yang mendengar hal tersebut mendelik. Sang Photografer menyuruh mereka berdua semakin dekat bahkan berpose hampir berciuman.

"Wah mereka berdua serasi sekali" ujar salah satu staff saat melihat pemotretan yang di lakukan, mereka serasa melihat pasangan asli yang sedang melakukan photo prewedding.

"Lihat semua orang pun mengatakan kita begitu serasi" bisik Soohyun dengan tersenyum Jiwon kesal Soohyun terus berbicara. Jiwon pun tanpa perasaan mencubit perut Soohyun sehingga membuatnya meringis.

"Serasi dari mananya" bisik Jiwon tersenyum miring dan terus mencubit Soohyun hingga kesakitan. Pemotretan berjalan lancar dan di lakukan dengan seharian.

"Shit jadi lebam" umpat Soohyun saat dia melepas pakaiannya untuk berganti dan melihat pinggangnya berwarna keunguan bekas cubitan Jiwon.

"Ck ternyata masih galak saja seperti singa rebutan betina" gumam Soohyun mengelus bekas cubitan yang di berikan Jiwon.

"Lembut dari mananya dia selalu menganiayaku begini"

"Kau kenapa?" Heran Manager Shin saat Soohyun terus saja bergerutu. Soohyun yang di ajak bicara pun menunjukan pinggangnya yang ungu.

"Ini kenapa?"

"Tuh" tunjuk Soohyun dengan dagunya pada Jiwon yang baru saja lewat, Jiwon yang merasa di bicarakan memandang Soohyun dengan sinis.

"Apa?" Jiwon

"Tidak" Soohyun

"Tidak jelas" Jiwon pun berlalu dari sana meninggalkan Soohyun yang mengikuti cara bicaranya dengan meledek.

"Sudah kalian berdua apa tidak bisa berdamai untuk kali ini, apa lagi kalian dalam satu projek" ujar Manager Shin.

"Dia yang selalu ingin ribut denganku" Soohyun tidak terima, Managernya pun hanya menghela nafas kasar. Begitulah selama mereka melakukan pemotretan untuk drama yang akan mereka bintangi tidak ada hari tanpa keributan, dan selalu Soohyun yang menjadi korban.

End Flashback

Jiwon baru saja sampai di apartement setelah menyelesaikan shooting dramanya hari ini, dia merasa lelah Jiwon pun memasukan sandi pintu. Pintu pun terbuka namun pandangannya jatuh pada sepatu yang tidak dia kenali. Jiwon bingung siapa yang memasuki apartemennya. Jiwon berwaspada siapa tahu pencuri, Jiwon mengambil apa pun di dekatnya untuk melindungi dirinya. Dia berjalan masuk dan mendengar di arah dapur seperti ada seseorang. Dia berjalan dengan perlahan dan melihat seseorang yang sedang mencari sesuatu di dalam lemari dinginnya. Jiwon bersiap memukul orang tersebut sebelum orang misterius itu berbalik dan berteriak.

Secrets Behind The ScenesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang