Bab 3

855 55 7
                                    

Pagi ini Jiwon sudah disibukan dengan Jungkook yang sudah membuatnya pusing, bagaimana mana tidak pagi pagi Jungkook sudah karaokean membuat paginya yang selalu tenang menjadi berisik.

"Noona kau mau ikut gabung?" Jungkook tanpa rasa bersalah sedangkan Jiwon hanya memandang datar adik sepupuhnya tersebut.

"Kau tahu ini masih pagi tapi kau sudah membuat keberisikan" ujar Jiwon sembari menyiapkan sarapan pagi sedangkan Jungkook yang mendapat omelan hanya terkekeh tidak merasa bersalah apa pun.

"Terus apa yang harus kulakukan?" Ujar Jungkook sembari memilih lagu yang ingin dia nyanyikan.

"Kau harusnya membantu Noona mu ini lihat pagi pagi Noona sibuk memberikan makan untukmu" ujar Jiwon dengan mendelik kesal Jungkook pun meninggalkan kesenangannya dan mendekati Jiwon.

"Bilang dong kalau mau dibantu" ujar Jungkook sedangkan Jiwon lagi lagi dibuat kesal dengan sikap adiknya ini.

"Harusnya kau mengerti" sentil Jiwon dan Jungkook hanya tertawa dibuatnya.

"Bagaimana hidupku ini selalu direcoki oleh orang orang menyebalkan tidak di rumah tidak di lokasi shooting" ujar Jiwon meratapi nasibnya yang selalu direcoki hidupnya.

"Hey Noona aku tidak semenyebalkan itu tahu" protes Jungkook tidak terima Jiwon hanya mendengus mendengar perkataan Jungkook tidak menyebalkan katanya sepertinya dia harus memberikan cermin pada adiknya ini.

"Kau adalah urutan kedua orang yang menyebalkan"

"Hah? Lalu siapa yang pertama?" Tanya Jungkook penasaran.

"Tetangga sebelah" ujar Jiwon membuat Jungkook bingung siapa tetangga sebelah yang menyebalkan.

"Ah! Maksudnya Soohyun Hyung?" Jungkook saat mengingat kalau tetangga sebelah itu Soohyun. Jiwon dan Soohyun memang satu gedung apartemen bahkan satu lantai entah bagaimana bisa kebetulan seperti ini.

"Itu kau tahu, cepat makan aku sebentar lagi harus berangkat ke lokasi shooting" ujar Jiwon melihat jam dipergelangan tangannya yang sudah menunjukan sebentar lagi dia harus berangkat.

"Buru buru banget apa sudah rindu ingin bertemu Soohyun Hyung padahal ada di samping apartemennya" ujar Jungkook menggoda Noonanya Jiwon yang langsung memberikan sentilan pada kening Jungkook.

"Sembarangan aku itu ingin cepat menyelesaikan shooting ini sudah malas bertemu dengan wajah menyebalkan itu"

"Iya iya percaya" ujar Jungkook dengan masih menggoda Jiwon yang mendengus kesal. Mereka berdua pun melanjutkan sarapan mereka diselingi dengan perselisihan kecil.

Berbeda dengan suasana apartemen Jiwon dimana dia yang direcoki oleh Jungkook adik sepupuhnya. Di apartemen Soohyun pun tidak kalah kacaunya dimana Taehyung terus saja disuruh suruh bahkan untuk memasak dimana Taehyung tidak bisa memasak dan dapur yang awalnya rapi menjadi berantakan. Banyak bahan yang berhamburan kemana saja dapur seperti kapal pecah masakan bau gosong. Soohyun yang baru saja keluar dari kamarnya mencium bau gosong dari arah dapur pun segera berlari ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Soohyun menganga melihat keadaan dapurnya yang hancur berantakan dia tidak tahu harus menangis atau tertawa melihat Taehyung dalam keadaan kacau balau.

"Apa yang sudah kau lakukan dengan dapurku?" Soohyun mendekati Taehyung yang masih bergelut dengan alat penggorengan. Soohyun melihat hasil masakan Taehyung yang menurutnya tidak layak untuk dimakan.

"Hah, sudah sana kau bersihkan saja badan kau bukankah harus ke agensi biarkan Hyung yang membereskan kekacauan yang sudah kau lakukan" ujar Soohyun menggeleng gelengkan kepalanya yang pagi pagi sudah dibuat pusing.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secrets Behind The ScenesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang