Nine

1.5K 103 10
                                    

kalo ada typo maafkeun🙏
happy reading✨

--------------------

Haga mengangguk "Zie, mundur, pintunya ingin di buka paksa."

Ozzie mendengar suara dari luar yang menyuruhnya untuk mundur, dirinya bersyukur karena ada yang ingin menolongnya.

Ozzie mundur sampai sekiranya sudah jauh dari pintu keluar.

Dirasa Ozzie sudah menjauh dari pintu, Henry mundur dengan ancang-ancang ingin mendobrak pintunya

Dengan kuat Henny mendobrak pintu itu, dan pintu itu terbuka dengan hanya sekali dobrakan, mereka melihat Ozzie yang sesak nafas karena udara yang keluar dan masuk sangat kecil serta kamar mandi yang kedap suara, membuat orang-orang akan sesak nafas jika berlama-lama di dalamnya.

Haga menghampiri Ozzie yang sedang memegang lengan kirinya, "Are you okay?"

Ozzie mengangguk lemas, gimana ga lemes, dari tadi kejebak di kamar mandi, udaranya tipis, berusaha keluar dengan cara mendobrak tapi gabisa-bisa, apalah. btw pintunya dari luar itu di tarik ya bkn di dorong

"Bawa dia ke uks." perintah Henry yang berada di depan pintu

Haga mengendong Ozzie dengan gaya pengantin, lalu dengan cepat membawa Ozzie ke uks diikuti oleh Henry dari belakang.

Oh, sepertinya mereka melupakan pintu yang sudah lepas dari tempatnya.

✹✹✹

Sesampainya mereka di uks Haga membaringkan Ozzie di kasur yang sudah di sediakan disana dengan perlahan agar tidak mengusik dia yang sedang tertidur.

Henry hanya memerhatikan dari belakang Haga, dia menatap Ozzie dengan tatapan yang tidak bisa di deskripsikan

"Apakah disana ada cctv?" tanya Haga tiba-tiba, tanpa membalikkan badannya

Henry berfikir, "Sepertinya tidak."

Haga menghela nafas frustasi, bagaimana caranya mengetahui pelakunya jika tidak ada bukti sama sekali?

"Nanti tanyakan dia saat sudah sadar." Henry keluar dari uks, entah untuk pergi kemana

Haga tidak terlalu memperdulikan nya, dia tetap menatap wajah tenang Ozzie yang sedang tertidur, sangat cantik. Pikirnya

Tanpa sadar tubuhnya berjalan maju, menghampiri Ozzie yang tertidur di kasur uks. Langkahnya berhenti saat dia sudah benar-benar di hadapan Ozzie.

Dia perlahan membukukan badannya, wajahnya mendekati wajah pemuda manis itu. Entah apa yang ada di pikirannya, tiba-tiba

Cup

Satu kecupan di bibir Ozzie, dan pelakunya adalah Haga, tentunya.

Setelah mencium anak orang tanpa izin dia seakan tersadar, Haga menjauhkan bibirnya, wajahnya memerah namun tidak terlalu terlihat, soalnya dia cowok kul.

"Damn. Apa yang aku lakukan.."

Di dalam batinnya dia mengumpat untuk dirinya sendiri. Dia menutup wajahnya dengan tangannya, menutupi wajahnya yang sedikit memerah dengan gaya.

iyaaAhh persis kyk gni 😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

iyaaAhh persis kyk gni 😘

"Ugh.."

Haga kembali tersadar saat mendengar leguhan dari pemuda yang terbaring disana. Haga langsung menghampiri Ozzie, ada kilatan ekspresi khawatir didalam tatapannya, tapi dia tetap bersikap normal

"Pusing?" tanya Haga yang di jawab gelengan oleh Ozzie

"Lalu?"

"Lenganku hanya sakit"

"Apa yang terjadi? ceritakan."

Ozzie mengangguk, dia mulai menceritakan semuanya dari A ketemu A akhirnya A ketemu A dan mereka hidup bahagia selamanya. apasih

Haga mengangguk, "Perlu di obati?"

"Ngga usah, paling cuman lebam doang" Ozzie meyakinkan Haga dengan senyumannya kalau dia fine fine aja

Saat Haga hendak berbicara, tiba-tiba saja ada yang membuka pintu uks dengan keras, Haga melihat ada seorang pemuda yang berseragam sama dengannya, tanpa aba-aba dia langsung menghampiri Ozzie tanpa memperdulikan nya, apa apaan ini?

"Lu kenapa disini? bukannya mau ke kamar mandi?" tanya pemuda itu tanpa menyadari kehadiran Haga

"Ah.. ada problem sedikit" jawab Ozzie kepada Jean, iya pemuda itu adalah Jean yang ditugaskan Thea untuk menjaganya

Jean mengerenyitkan dahinya, "Lu sakit?" tangan Jean terulur untuk menyentuh dahi Ozzie

Belum sempat tangannya menyentuh dahi Ozzie tangannya ditahan oleh seseorang yang dia abaikan keberadaannya, pemuda itu menatapnya dengan tajam dan dia memancarkan aura hitam yang pekat, ihh jeles y bgg??

Haga dan Jean saling melempar tatapan tajam dan mengeluarkan aura yang tidak bersahaja, entah apa yang mereka bicarakan di dalam batin sampai-sampai mereka tidak bergerak sama sekali dan hanya bertatapan.

Ozzie hanya cengo melihat mereka berdua, tidak bergerak sama sekali, apa mereka kerasukan?

"Kok pada diem dieman?"

------------------
TBC

sedikit? ra patek'en, yg pnting up wkwk 🥰
bingung mikir alur, aplg ada yg udh mau end, bingung bgt mikir end ny gmn 🙂

drpd pusing mikir end mending hiling yekan, prustasi bat gua 🤗

dhlh ges, author ngantuk, mw bobok, byee 🥱

minimal votmen 😒🤜

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Three Boys [BL] [slow up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang