lee jeno si ansos

946 64 5
                                    

A story by: eeknyamail

....

"oit, nana" Haechan merangkul leher kecil nana dan tangan kirinya sedikit mengertak perut nana hingga sang empu menggeram sebal. Haechan memang sangat usil kepada siapapun itu, berada didekat dia serasa diberi energi positif karna keceriaan yang ia tularkan selalu. Walaupun kenyataannya ia sangat tertutup dan tidak pernah menceritakan masalah pribadi nya hingga ke temannya sendiri.

Badannya lebih agak berisi dari nana, namun memberi kesan imut pada dirinya karna pipinya yang kelebihan muatan dan sedikit efek pink yang ia tabur di pipinya, entah apa yang ia timpa namun nana berani bertaruh bahwa itu sebuah alat make up yang ia curi dari wali kelasnya ketika ia izin ke kamar mandi.

Ngomong-ngomong anak kurang ajar itu sudah punya pacar, haechan tipikal manusia yang suka duluan langsung ia dekati.

"haechan!" Si pria berambut coklat itu menoleh kebelakang, senyuman cerah hadir melihat presensi *mark yang melambai ke arahnya.

Nana mendecak sebal sembari melepaskan rangkulan tangan haechan dari lehernya, pacar haechan terlihat horror dimatanya entah kenapa, ia tidak suka tatapan itu.

" Na, aku pergi dulu ya! By by ketemu nanti dikelas" tanpa menunggu jawaban sang teman haechan berlari kecil menghampiri pacarnya yang tersenyum tipis, Kenapa haechannya sangat menggemaskan?

" You look fine today, what happened" mark mencubit pipi kenyal haechan gemas.

"Today is nana birt- HAH MARK AKU LUPA MENGUCAPKANNYA" tiba-tiba saja haechan berteriak spontan, mengapa ia begitu bodoh ya tuhan!

.....

"Terimakasih banyak kak nana, seharusnya aku yang memberimu kado ulang tahun" ucap jisung, adik kelas nana yang menggaruk leher belakangnya merasa sungkan. Menurut jisung kelakuan nana sangat aneh hari ini, ia terlalu banyak menyebar kebahagiaan.

"Jangan dipikirkan jisung, nanti kalo dipikirkan kepalamu akan sakit" nana terkikik melihat wajah bingung jisung, adik tingkatnya yang paling dekat dengan nana walaupun begitu tingginya melebihi nana sendiri. Ia nyaman dengan jisung karna seperti memiliki adik sendiri karna ia mudah dibohongi.

"Hah? Memangnya kenapa" raut semakin kebingungan nya semakin membuat perut nana geli.

"Pfftt kalo aku meminta ps5 apakah kau mau memberikannya?" Raut wajah nana ia buat seserius mungkin. Jisung berubah pucat, terdiam bisu mendengar perkataan nana. Hell nah, ia saja ingin memilikinya namun tidak dibolehi orang tuanya, apalagi membelikannya kepada seseorang!!

"Ka-kalo itu - HAHA AKU BERCANDA JISUNG - ow ow sakit kak jangan terlalu keras mencubitku " jisung meringis kencang ketika lengan kurus nana mencubit keras pinggangnya, nana tidak peduli karna menurutnya jisung terlalu menggemaskan dan harus ia beri hukuman ringan haha.

"Ups aku harus pergi adik kecil, banyak orang yang belum aku beri permen.. dah" nana berlalu meninggalkan jisung yang mendesis sebal karna dibohongi.

Nana merasa sangat bahagia hari ini! Banyak sekali orang yang mengucapkan kata-kata baik atas hari lahirnya dan ada juga beberapa yang berjanji akan memberi kado kepada nana.

Waktu istirahat masih begitu lama bergulir, nana sedang menyantap makanan kantin bersama renjun dan haechan yang disebelahnya.

Haechan dan nana satu kelas sedangkan renjun yang ahli matematika menduduki kelas unggul.

MR.LEE OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang