Nebula : The Great Escape

Prolog

Tahun 2024

Terbentuknya teknologi Advanced Intellectual Device (AID) menjadi terobosan baru bagi umat manusia. Mereka mulai digunakan di berbagai bidang kehidupan, mulai dari industri hingga di kehidupan sehari-hari setiap orang.

Sejak diciptakannya AID, manusia mulai berlomba-lomba menggunakan AID dalam kehidupan sehari-harinya. AID sudah seperti asisten yang tak bisa lepas dalam hidup manusia. Mereka menyerahkan tugas dan pekerjaan agar diselesaikan oleh AID. Bertahun-tahun hidup dalam kenyamanan yang ditawarkan AID, manusia menjadi semakin malas dan tidak mengikuti perkembangan zaman. Tak ada yang tahu bahwa teknologi ini pada akhirnya menjerumuskan manusia pada kemunduran mereka.

Berawal dengan ketergantungan terhadap AID, manusia mulai mencari cara untuk meningkatkan potensi dan efektivitas AID dalam kehidupan sehari-hari mereka. Manusia berusaha menyatukan AID dengan diri mereka, yang mana berakhir dengan kegagalan telak. Banyak korban berjatuhan akibat impian ini, sehingga terbentuk kelompok kecil yang menentang hal ini. Namun dengan keserakahan manusia yang terus menginginkan lebih, serta kegagalan yang terus menanti mereka, pada akhirnya mereka pun menyerah. Siapa yang tahu, kegagalan itu lah yang pada akhirnya membawa umat manusia pada kehancurannya. Pasalnya, tanpa sadar, mereka telah membuka jalan bagi AID untuk menguasai umat manusia.

Hanya butuh 300 tahun bagi AID untuk mengambil alih seluruh umat manusia. Mereka memasukkan chip tanpa sadar ke otak manusia dan mengendalikan mereka. Manusia kehilangan akal sehat dan kebebasan mereka, kecuali segelintir orang yang entah bagaimana dapat lolos dari invasi besar pertama AID, dan kini harus hidup dalam persembunyian.

AID telah membangun pemerintahannya sendiri, menjadi pemimpin dunia yang baru. Manusia yang tersisa hidup dalam kewaspadaan dan ketakutan. Mereka hidup bersembunyi dari radar AID. Hanya dengan begitu mereka dapat mempertahankan hidup mereka dan menantikan hari esok. Pemberontakan demi pemberontakan dilakukan, tetapi belum ada yang berhasil mengalahkan kepintaran AID dan merebut kembali dunia ini. Sebaliknya, mereka hanya menyerahkan hidup mereka secara sia-sia.

Namun, apakah hal ini akan berlangsung selamanya? Entahlah. Tidak ada yang tahu pasti bagaimana masa depan akan bergulir.