BAB 2

322 33 3
                                    

"huh.."
"Apa apaan ini.."

Disekitarnya banyak sekali pepohonan,dokja pun beransumsi bahwa dia sepertinya di teleportasi kan di suatu hutan.

DOKJA POV

"Gila..aku dimana ya.." ucapku sambil melihat ke sekitaran. Yang kulihat hanya pohon,hewan,serangga,dan pohon lagi.

"dasar sistem sialan, bikin kerjaan doang" ucap ku sambil menggerutu kesal dan mencoba memanggil sistem.

"Loh?"

"Kok GK bisa ??!?!"ucap ku dengan panik saat tidak ada si layar mengambang tersebut (a.k.a sistem).

"Ini bercanda doang kan?!?!?" Ucapku sambil frustasi.

Aku pun terdiam beberapa menit,sebelum mulai memikirkan solusi untuk kembali kembali ke "tempat" teman²ku berada.

"Hm?" Ucap ku sambil menoleh kearah suara² langkah kaki kuda dan beberapa suara yg kecil.dan mendengar bahwa suara² tersebut ingin kearah tempat aku berada sekarang memaksaku untuk mencari tempat persembunyian terlebih dahulu.

AUTHOR POV
"hei,berapa lama lagi kita akan sampai di kekaisaran?"ucap salah satu pemuda yg sedang duduk di kudanya.

"Sebentar lagi." Ucap seorang pria yang terlihat lebih tua dari sang pemuda tersebut.

Melihat 2 orang itu pergi menjauh, dokja hanya bisa menghela nafas dengan tenang.

"Fyuh..untung GK ketahuan" ucapnya sambil keluar dari tmpt persembunyian nya. Dan terlihat dia sedang memikirkan sesuatu setelah melihat kedua orang tadi.

"Kalau dipikir-pikir orang² tadi memakai baju dari abad pertengahan gitu ya dan sepertinya pemuda tadi seperti bangsawan dan pria tadi seperti pelayannya.."

"Bentar² hubungan misi Ama ni tempat apa sih???". Sambung dokja yang terlihat semakin bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi.

"Ya kali tempat 'asli' ku disini.. kalau iya beuh keren bener bisa jadi pangeran² seperti saat scenario pulau kaizenix," ucapnya sambil jalan perlahan.

Setelah lama ia berjalan,dia malah mematung di tempat.

"Bentar.."

"Ini arah mata angin barat atau timur dah."

Keheningan yang lumayan panjang untuk si ',' (dokja kita). Terlihat dari ekspresi mukanya yg sepertinya menyesal tidak menghentikan 2 pemuda tadi dan malah bersembunyi.

Dan dirinya hanya berdiri ditengah² hutan tersebut sambil menatapi nasib dan berdoa semoga ada yg membantunya atau ya kalau bisa sih ketemu jalan keluar dari hutan ini.

MEANWHILE

"bisa apa? Ya bisa mati kalau aku disini terus". Ucap seorang pemuda dengan rambut yg berwarna putih.kita sebut aja dengan nama Deon yang sedang duduk di atas kasurnya sambil menutupi diri dengan selimut nya.

Terdengar suara ketukan pintu.

Dia tersentak dan makin mengubur dirinya di dalam selimut

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

he is my brother's [Intkot,ORV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang