fifteenth chapter

45 3 0
                                    

Kalian kangen ga sii sama gue??

Kangen yaa?? ga.

Cieee end.

''''''''

Saat ini qilla bersiap untuk pergi ke pernikahan kairi, dia menatap dirinya yang sudah lengkap dengan pakaiannya. Dia menatap pantulan cermin dirinya.

"Aku harus kuat!!" Ucap qilla menatap pantulan cermin itu.

Tok tok tok, qilla yang mendengar ketukan pintu kamarnya langsung berjalan ke arah pintu dan membukanya.

"Udah siap?" Tanya Olin dan qilla mengangguk sebagai jawabannya.

"Kuat ya qil" Jawab erlyn.

"Pasti" Ucap qilla tersenyum.

"Yo berangkat" Ucap Olin dan mereka berdua mengangguk.

Setelah kurang lebih 1 jam, akhirnya sampai di tempat pernikahan kairi. Disana banyak orang yang keluar masuk.

Qilla dan kedua temannya masuk ke ruangan itu, dan ternyata mempelai nya udah di atas kursi khusus pengantin.

Qilla menatap lekat wajah kairi, begitu pula kairi. Qilla tersenyum melihat kairi menatapnya kairi membalas senyumannya.

Kairi sudah menjadi suami cewe itu, kalian mau tau siapa namanya? Namanya tuh CACA.

"Pamitan yo" Ucap Olin dan qilla mengangguk menuju kearah panggung pengantin.

"Selamat atas pernikahan kalian" ucap erlyn bersalaman dengan Caca begitu pula kairi.

"Qill" panggil kairi dan qilla menghela nafasnya kasar.

"Kai, kamu udah berstatus suami. Dia istri kamu, jaga dia sayangi dia seperti kamu menyayangi aku." Jawab qilla bola mata memanas.

"Ga, aku mau kamu hikss" Ucap kairi memeluknya sambil menangis sesenggukan.

"Kai, udah ya. Kasian istri kamu" jawab qilla ingin melepaskan pelukannya.

Kairi juga memeluknya didepan umum, yang pasti semua orang lihat dia pelukan sama suami orang. Dikiranya pelakor nanti.

"Kaii, kasian caca dia istri kamu" ucap qilla tersenyum dan melihat kearah Caca.

Kairi yang tidak memperdulikan ucapan qilla malah mempererat pelukannya. Tiba tiba ada seseorang perempuan paruh baya datang.

"Kairi" Panggil Aurel, bunda kairi.

Kairi tidak memperdulikan ibunya. Saat ini kairi hanya memikirkan cara untuk tidak berpisah sama qilla.

"Kaii, dipanggil bunda" Ucap qilla dengan lembut. Tetap saja kairi masi meluk qilla.

"Udah ya jangan kaya anak kecil, kamu udah sah menjadi suami orang. Kasian caca dia istri kamu" Ucap qilla lembut. Akhirnya kairi melepaskan pelukannya dari qilla.

"Jangan nangis" Ucap qilla mengusap air mata kairi di pipinya.

"Jangan pergi" Ucap kairi dengan nada sedih.

"Aku ga bakal kemana mana, aku disini terus, tapi aku akan sedikit menjauh dari kamu" Kairi mendengar itu langsung melirik kearah Caca.

"Kenapa?" Tanya kairi.

"Kamu udah jadi suami, kamu udah ada istri, aku akan menjauh dari kamu, takutnya aku disangka merebut suami orang kan ga mungkin" Jawab qilla tertawa sebentar.

aku kamu dan dunia e-sport [END.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang