BAB-03

13.1K 670 27
                                    

SATU TAHUN KEMUDIAN....

"Geyaaa!!"

Meringis kecil, menatap amplop putih di meja

Mati gue..

"Surat apalagi ini? Kamu bikin masalah apa? Sampe di skor seminggu " tanya Tara-wanita 47 tahun itu tak habis pikir

"Dia yang duluan" sangkal nya cepat

"Oma mau, kamu berhenti bikin masalah selama beberapa bulan kedepan! Nanti terancam nggak naik kelas sayang"

"Tapi kan oma-"

"Nggak ada tapi-tapi! Usahakan jangan cari masalah "

"Masalah aja yang suka cari geya, bukan geya yang cari mereka " gumam nya pelan

Selanjutnya tersentak saat ponselnya di ambil, "loh oma, ponsel ak-"

"Oma sita tiga hari "

"Yahh..masa di sita, kalau aku mau belajar "

"Pake komputer yang khusus Oma kasih"

Mengerucut kecil, geya terpaksa mengganguk "bagus, sana istirahat "

Tak membantah, gadis 17 tahun itu melangkah ke kamarnya

       *******

"Oma sama opa. jam segini udah pergi bi?"

"Eh non geya, " bi jana-asisten rumahnya, mengganguk "udah non, mereka ada metting mendadak "

Tak bertanya, gadis itu duduk menikmati sarapannya "bi, nanti bawain aku sarapan di kolam ya"

"Oh iya non "

         ********

BYURR

Melompat ke kolam dan berenang dengan lihai

Mendongak ke permukaan, geya mengusar wajahnya dan tersenyum tipis

Mulai berenang ke tangga, dan naik sambil menyelimuti tubuhnya dengan handuk putih dan duduk di kursi

Setahun ini nggak kerasa ya..

Tatapannya tanpa sadar meredup, gue kangen kalian semua, tapi gue nggak bisa pulang

Kejadian satu tahun lalu, di mana ia di tampar dua kenyataan pahit

Benar-benar membekas sampai sekarang

"Gue mau kalau kita udah sukses. Harus kumpul lagi ya"

"iya, geya doang itu nggak bisa. soalnya udah nempel sama Regan"

"Enak aja, gue tetep ikut"

"Aku sayang sama kamu, jangan pernah berpikir untuk pergi ya geya "

"BRENGSEK LO BERDUA!!"

"Kamu emang bukan anak kandung kita.."

Tes

Menghapus air matanya kasar, geya menatap kolam dengan tenang

Lupain geya..

"Non geya "

Reflek menoleh, "kenapa bi?"

"Itu non, ada non ganea sama non Viona "

Tumben tu dua curut datang...

"Suruh masuk aja bi "

Mengganguk, bi jana segera pergi

Hingga...

KALINDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang