Permen dan kopi

3 1 0
                                    

"Udah jadi survei kemarin Jae?" tanya Hotaru saat menyadari temannya datang sebelum bel berbunyi 5 menit lagi

"Udah, udah daftar malah" jawab Jae-hwa sambil mengatur nafasnya sehabis menaiki tangga

"buset cepet amat. Enak trial classnya?"

"Kalo menurut gue enak, terus penjelasan tentornya gue mudeng. Yang paling penting ga banyak orang jadi bisa fokus" Jae-hwa kini mengeluarkan bukunya dari tas mempersiapkan pelajaran pertama di hari ini

"Tentornya masih muda?"

"Iya masih muda" Hotaru menyengir dan Jae-hwa tahu arahnya kemana

"Mau nyoba trial class ah" Jae-hwa hanya menanggapi sambil memutar matanya

---

"Pulang sekarang Jae?" Hotaru bertanya sambil merapikan barang-barangnya. Bel pulang sudah berbunyi 10 menit yang lalu

"Enggak, gue ada kumpul ekstra" jawab Jae-hwa sambil mengecek ponselnya

"Kasiannya udah kelas 12 masih ngurus ekstra" ledek Hotaru 

"Diem ya lu"

"Yaudah gue pulang duluan ya, mau trial class siapa tau tentornya tipe gue hehe" Hotaru kini beranjak dari duduknya dan berpamitan dengan teman-temannya yang lain

Sepeninggal Hotaru, Jae-hwa menghampiri Jungwon yang masih setia duduk di bangkunya seakan enggan pulang ke rumah. Secinta itu Jungwon dengan sekolah ini. "Won, ini jadi kumpulan kan? Awas aja ga jadi"

"Jadi, di kelasnya si Ruby aja. Masih banyak orang di sini" Jungwon menanggapi sambil merapikan barangnya yang masih berantakan

Kemudian ia dan Jae-hwa berjalan bersama menuju kelas teman mereka. Jungwon dan Jae-hwa bergabung di ekstra yang sama yaitu jurnalistik dan kebetulan Jungwon adalah ketuanya.

"Jae lu masuk dulu sana" suruh Jungwon setelah sampai di depan kelas Ruby--12 IPA 1

"Dih ogah, lu duluan sana" Jae-hwa berkata sambil memandang ke segala arah, karena kelas Ruby juga sama masih ramai orang

"Ladies first, Jae" 

"Halah alesan, sana masuk tanyain mana Ruby. Gue ga kenal siapa-siapa di kelas IPA 1 Jungwon" cerocos Jae-hwa masih konsisten menatap Jungwon dengan kesal

"Lah iya, Riki kan IPA 1 ya" Jae-hwa makin menatap Jungwon tajam

Jungwon yang ditatap tajam pun segera bergegas mengetuk pintu kelas IPA 1 yang tertutup. Tak lama kemudian pintu terbuka yang menampakkan lelaki jakung bermata sipit--Riki

"Kenapa Won? Tumben ke sini"

"Ruby ada Rik? Mau kumpulan ekstra gue" jawab Jungwon 

"Kirain nyariin gueh, BY RUBY DICARIIN" teriak Riki kemudian

Ruby pun muncul dari balik pintu. Jae-hwa merasa lega mengetahui ada seseorang yang ia kenal "Sorry cuy tidak membaca WA" kata Ruby sambil nyengir dikit

"Gapapa By, ini langsung kumpulan di sini aja atau gimana?" Jae-hwa bertanya, karena sepertinya di kelas Ruby pun masih ramai orang

Arah Sang Cinta dan Balasannya [Sunoo AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang