Honest

88 11 4
                                    

Hari ini, Taehyun tidak pergi bersama Beomgyu dan Kai, tetapi dia pergi sama Junghwan, iya Junghwan.

Dia berniat nolak Junghwan tadi, cuman saat dia nanya ke Beomgyu, Beomgyu nya ngasih aja, yaudah dia bareng Junghwan berangkatnya naik motor.

"Jangan kencang-kencang ya Hwan" Kata Taehyun sebelum dia naik ke motor Junghwan.

"Iya, aman aja" Balas Junghwan lalu menjalankan motornya dengan santai.

Mereka diam-diaman aja, bagus sih Taehyun gak mau jadi akrab lagi sama Junghwan, nanti Kai terlantar, lalu kalo dia akrab sama Junghwan bisa aja nanti dia malah rebut Beomgyu kan. Eh kok malah Beomgyu.

Oke semenjak dia ribet mikirin Beomgyu, dia sadar kalo dia memang suka Beomgyu gak tau sih mulai kapan, dia gak mau bilang ke Beomgyu karena takutnya Beomgyu yang gak ada rasa ke dia.

Padahal kan ah sudahlah.

"Taehyun udah sarapan?" Tanya Junghwan basa-basi, mereka berhenti karena lampu merah sih.

"Udah" Jawab Taehyun singkat.

"Sarapan apa?"

"Roti"

"Kalo aku sarapan nasi goreng"

"Oh"

Yak, cuman begitulah percakapan mereka, setelahnya mereka kembali diam-diaman lagi sampai tiba di sekolah.

Dan mereka tiba bersamaan dengan Kai dan Beomgyu.

Taehyun langsung turun dari motor dan menghampiri Beomgyu dan Kai, mampus aja Junghwan ditinggal sendiri.

"Hai adek, baru nyampe juga?" Kata Beomgyu sambil merapikan rambut Taehyun yang berantakan karena kena angin.

Aduh, setelah dia sadar sama perasaannya sendiri, dia jadi baper kalo diginiin sama Beomgyu. Beomgyu kampret emang.

"Mata lo buta atau apa? kan gue nyampe barengan ama lo, bego" Jawab Taehyun ketus sambil menepis tangan Beomgyu dari kepalanya.

Maap aja yah Beomgyu, Taehyun takut mukanya gak bisa dikondisikan.

Tapi Beomgyu yang tangannya ditepis cukup sedih, soalnya dia pikir adek gemasnya itu sudah tidak masalah kalau kepalanya di pegang oleh Beomgyu.

"Taehyun! tunggu aku!" Kata Junghwan membuat Taehyun berhenti, niatnya mau jalan bareng Beomgyu sama Kai aja dia.

"Iya-iya, buruan kesini!" Kata Taehyun dan Junghwan menghampiri mereka.

Saat Junghwan hendak merangkul Taehyun, niatnya itu gagal, karena Taehyun sudah dirangkul duluan sama Beomgyu, mana sambil di jahilin lagi Taehyunnya.

"Adek udah sarapan?"

"Udah, tadi makan roti pake selai stroberi yang lo beli kemaren itu"

"Loh, kok cuman makan roti? adek gak masak?"

"Enggak, stok di rumah udah mau habis, eh nanti sekalian temenin gue belanja ya? Kai juga temenin gue yaa?"

Begitulah percakapan mereka terus berlanjut sampai mereka tiba di kelas masing-masing.

Junghwan yang mendengar percakapan mereka tadi merasa kesal, karena Junghwan juga membahas topik yang sama namun malah dibalas dengan cuek oleh Taehyun, sedangkan sama Beomgyu malah gak ada habisnya Taehyun bercerita.

Kai bukannya gak sadar nih ye, dialah yang paling peka diantara manusia-manusia ini, dia sadar kalau Junghwan ngeliatin Taehyun dan Beomgyu yang bercerita ria dengan Beomgyu yang merangkul Taehyun itu.

Kalo Kai sih maklum aja kan Beomgyu memang lagi pdkt-an sama besprennya itu.

Tapi ketika melihat Junghwan, dia berpikir ni orang pasti suka Taehyun, eh apa Beomgyu ya? tapi kan dia keliatan kayak pihak atas, masa iya suka Beomgyu. Yak lagi dan lagi Junghwan dibuat krisis identitas oleh Kai.

Weird Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang