Taruhan

361 29 12
                                        

Tiba-tiba Takiishi menghampiri Hika yang memakai penutup mata. 

"Kenapa kamu menutup mata mu?" tanyanya

"Aku tidak apa, Takiishi san," balas Hika dengan santai

Tiba tiba... Takiishi melepaskan penutup mata itu. "Kamu hanya perlu jadi dirimu sendiri..."

Untuk pertama kalinya, Endo terdiam, terpukau melihat mata Hika yang berbeda warna itu. 

Seakan-akan semuanya mulai berubah sejak hari itu... 

. . . .

Endo kebingungan dengan yang terjadi termasuk dengan perubahan sikap Takiishi.

"Kalian sudah kenal?"

Saat ingin menjawab tiba-tiba...

"Oh kamu disini Hika, tadi ku mau..."

Ah...

Tiba-tiba Haruma melihat Takiishi dan Endo bersamaan.

"Tumben sudah bareng, sebelumnya pada kemana?" ucap Haruma ke Endo dan Takiishi

Hika hanya bisa memerhatikan saja. "Ternyata kamu sudah kenal mereka ya, Hika." sambung Haruma

Mendengar itu Hika mengangguk. "Namun hanya Takiishi san." balas Hika

Mendengar itu Haruma hanya bisa mengangguk. "Ini kakak yang kukatakan di sekolah." mendengar itu seketika Hika terkejut

Berarti dia bertemu dengan Chika Takiishi!?

"Aku terkejut, karena tidak tahu marganya." balas Hika

"Wajar sih, dia jarang membuka diri soal nama." balas Haruma

Hika sesaat melihat ke arah Endo yang sedari tadi diam. "Jangan jangan dia juga..."

Haruma mengangguk. "Yamato Endo, dia yang ku maksud juga."

Hika hanya bisa terdiam karena satu hal.

'Tato nya terlalu banyak!' pikirnya gitu

"Jujur aku tidak menduga bila Yamato san memiliki banyak tato di tubuhnya, soalnya Takiishi san dan Umemiya san tidak memiliki tato." balas Hika mengutarakan isi hati nya

"Kejam juga mulut mu ternyata dan juga Takiishi memilikinya tahu." balas Endo

"Kalau itu Terima kasih."

Haruma terkekeh parah mendengar itu, Takiishi hanya menutup mulutnya menahan tawanya itu.

"Kalian berdua bisa bisanya...!"

Hika terkekeh pelan, Endo terdiam ekspresi Hika benar-benar mengingatkan nya dengan seseorang.

"Sakura..."

Hika terdiam mendengar nama itu tersebut oleh Endo.

Endo pun sesaat bergerak mendekat ke arah Hika.

Saat Hika ingin mengucapkan sesuatu tiba-tiba Suo menarik Hika menjauh dari si Endo.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
When Wishes BloomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang