Kebersamaan

812 77 9
                                    

Setelah itu Kotoha mengambil telepon nya dan menghubungi seseorang.

"Halo Hiragi, sebelumnya maaf tiba-tiba menelpon sebenarnya aku punya permintaan..."

.

.

.
















"Tolong siapkan dokumen untuk membuat surat adopsi anak."

. . . . . .

Nirei, Suo dan Kotoha terkagum melihat Hika tertidur pulas, dia terlihat seperti peri kecil di mata mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nirei, Suo dan Kotoha terkagum melihat Hika tertidur pulas, dia terlihat seperti peri kecil di mata mereka.

"Usianya masih sangat muda, bahkan lebih muda dari kita semua." puji Nirei melihat Hika

"Mau bagaimana lagi, dia juga memiliki darah yang sama dengan kita, cepat atau lambat dia akan mengetahuinya." balas Suo sembari mengelus lembut surai Hika

Kotoha menghela nafasnya. "Siapapun yang membuat Sakura dan Hika menjadi seperti itu harus diberikan pelajaran." ucap Kotoha sudah gedek dengan itu semua

Disitu Suo sudah membawa hpnya. "Apa perlu saya langsung menghubungi mereka?" tanya Suo sembari tersenyum tipis

Mendengar itu sesaat Nirei berusaha menghentikan mereka berdua. "Hentikan tingkah kalian berdua! Hika chan sekarang sedang tertidur, kalau mau tahu kenapa tidak sekalian tanya ke yang lain baru ke Hika chan." ucap Nirei sudah kesal

Mendengar saran itu mereka berdua pun mengangguk.

"Benar sih, Hika juga berhak menentukan itu. Namun tetap saja aku tidak ingin Hika didekati ayahnya yang tidak tahu apapun tentang nya." ungkap Kotoha

Mereka bertiga mengangguk setuju. Perlahan mata Hika membuka, dia melihat ketiga orang di taman.

"Kotoha san?" disitu Kotoha mendekat ke arah Hika

"Ada apa Hika? Kamu butuh sesuatu?" tanya Kotoha

Mendengar itu Hika menggelengkan kepalanya. "Sebelumnya Terima kasih sudah mau merawat saya sebentar, Terima kasih juga uhm..."

Mendengar itu mereka berdua langsung teringat.

"Maaf Hika chan, aku lupa, perkenalkan namaku Suo Hayato. Salam kenal ya." ucap Suo sembari memperkenalkan dirinya ke Hika

"Aku Nirei Akihito, sebelumnya salam kenal ya Hika chan." sambung Nirei

Mendengar itu Hika mengangguk.

"Terimakasih untuk bantuan dan pengertian kalian, Nirei san, Suo san. Kalian berdua ada di photo ini ya" ucap Hika sembari menunjukkan photo ibunya waktu muda

When Wishes BloomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang