flashback

481 35 7
                                    

Pulang sekolah phuwin mengajak pond untuk membeli beberapa cemilan, katanya sih ngidam wkwk.

Ketika ingin keluar dari supermarket tersebut phuwin tak sengaja berpapasan dengan seseorang.

"Eh winny, apa kabar? " Tanya phuwin kepada orang yang baru saja ia temui

"Aku baik, kau gimana? Keluarga mu itu merawatmu dengan baik kan?,soalnya ku dengar dengar ada yang mengadopsi dirimu. "tanya balik winny. Winny adalah teman phuwin di panti asuhan dulu, namun ketika SMP winny diadopsi oleh keluarga yang lumayan kaya raya di sana.

" Aku baik, oh ya kenalin ini phi pond, dia kakak tiri sekaligus calon ku"ucap phuwin mengenalkan calonnya.

"Hah?, gimana maksud lo? " Tanya bingung winny.

"Sudah nanti saja aku cerita kan, aku duluan ya babaii" Ucapnya lalu meninggalkan winny yang masih menganga tam percaya.

"Aneh sekali, aku harus menginterogasi anak itu secepatnya" Ucap winny kepada diri sendiri.

Balik ke pondphuwin.

"Itu tadi siapa phu? " Tanya pond sambil fokus menyetir

"Ohh itu tadi teman ku di panti, dia diadopsi sama seseorang pas kita masih SMP" Jawab phuwin sambil memakan camilan yang ia beli tadi.

"Lalu, bagaimana asal usul dia? " Tanya pond

Phuwin tak menjawab dia langsung menundukkan kepalanya dan mata nya mulai berkaca kaca.

Pond yang melihat itu pun langsung memberhentikan mobilnya ke pinggir jalan.

"Hei maaf kan aku phuwin, aku tak bermaksud" Ucap pond langsung memeluk phuwin.

Phuwin mulai merasa tenang dan akhirnya tertidur di pelukan pond. Pond melepaskan pelukannya dan melanjutkan menyetir sambil sesekali menengok pria manis di samping nya itu.

Flashback oon

Phuwin kecil harus melihat kejadian tragis di usia nya yang masih 8 tahun.

Saat itu, di depan perumahan mewah dia melihat bagaimana satu keluarga di siksa dan dimutilasi secara massal di depan mata nya sendiri.

Ketika phuwin ingin kembali ke panti asuhan setelah mengikuti bakti sosial, ia tak sengaja mendengar suara ringisan bahkan tangis menyakitkan dari dalam rumah besar tersebut.

Phuwin kecil pun penasaran dan mencoba masuk melalui celah gerbang, saat berhasil masuk dia di buat shok dengan darah yang berceceran di mana mana dan melihat anak laki laki yang meringkuk ketakutan dengan dua orang pria didepan nya.

Phuwin melihat jelas bagaimana kedua orang tua dari anak tersebut di bunuh dan dimutilasi secara tragis waktu itu.

"Hey hentikan, apa yang kalian lakukan kepada anak kecil tersebut" Ucap phuwin yang muncul dari tempat dia bersembunyi, walaupun phuwin sangat ketakutan dia tetap memberanikan diri untuk menyelamatkan anak tersebut. Dia tak ingin ada korban lagi setelah ini cukup orang tuanya saja yang tewas.

"Ohoo, ada anak kecil lagi di sini" Ucap orang itu lalu menghampiri phuwin. Phuwin pun berjalan mundur untuk menghindari kedua orang tersebut.

"Hentikan, apa mau kalian dia anak kecil mengapa kalian ingin membunuhnya hah!?!" Ucap phuwin dengan nada tinggi.

"Ini bukan urusan mu, lebih baik kau pergi dari sini sebelum kita membunuh mu seperti mereka!! " Bentak orang itu

Phuwin tak menyerah, dia mengambil sebuah semprotan didalam tas yang ia bawa lalu menyemprotkan nya ke mata orang itu.

"Akhh, apa ini mataku sangat perih" Teriak orang tersebut karena matanya terkena semprotan cabai dari phuwin

"Ahaha, jangan panggil aku anak kecil paman!!" Setelah mengucapkan kata itu, phuwin langsung bergegas menghampiri anak yang meringkuk ketakutan tadi.

"Hei, aku disini jangan takut lagi" Ucap phuwin sambil memeluk anak tersebut.

"Hiks, aku takut aku mohon bawa aku pergi dari sini hiks" Ucap anak itu sambil sesegukan.

"Ayo ikut aku, kau akan aman nanti"ajak phuwin lalu diangguki oleh anak itu

Mereka berdua pun pergi dari tempat mematikan tersebut, phuwin membawa anak tersebut ke panti tempat tinggalnya.

" Ibuu ibuu tolong akuu"teriak phuwin ketika sampai di pantinya

"Ada apa phuwin, astaga dia kenapa? " Ibu panti kaget ketika melihat seorang anak dalam keadaan yang jauh dari kata baik.

"Keluarga nya di bunuh bu, keluarganya dibunuh di depan mata nya sendiri, ku mohon laporkan kasus ini ke polisi buu ku mohon" Ucap phuwin sambil menggoyang kan tangan ibu panti.

"Oke oke kamu tenang ya, sekarang bersihkan dirimu dan ibu akan menelpon polisi" Ucap ibu panti menenangkan phuwin yang mulai bergetar,phuwin
Mengangguk lalu pergi menuju kamarnya.

"Dan untuk kamu, ikut kakak namtan dulu ya nak" Ucap ibu panti kepada anak tersebut sambil menunjuk ke arah namtan.

Namtan adalah anak kandung ibu panti tersebut, saat kejadian itu usianya sudah menginjak limabelas tahun.

"Ayo nong, ikut aku" Ajak namtan

Anak itu pun mengangguk lalu Mengikuti namtan dari belakang

Sudah berhari hari winny tinggal di panti itu, namun tak ada interaksi lebih selain jam makan dan belajar. yup! Nama nya winny, sejak saat itulah phuwin mulai mengenal winny.

Flashback off

Itu adalah sebagian kisah kelam dalam hidup phuwin juga winny, namun itu tak membuat winny terpuruk, dia bangkit lalu mencari tau semua tentang keluarga nya, hingga suatu ketika dia mengetahui fakta bahwa orang yang di bunuh itu bukan orang tua aslinya, melainkan hanya orang yang menyerupai saja, dan saat itulah winny sadar jika orang tuanya tak pernah menginginkan kehadiran winny dalam kehidupan mereka.

Yuhuuu konflik baru wakkk

Dah sampe sini dulu, janlup vote 😋💅

KAKAK?! [pondphuwin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang