03 H.I.M.

24 4 0
                                    

Silahkan membaca.



"Kenapa kamu baru masuk!"sentak guru laki-laki separuh baya itu.

"M-maaf tadi Ala ada masal-

Belum sempat Ala melanjutkan ucapannya guru itu sudah memotong ucapannya.

"Saya tida butuh alasan kamu, sekarang keluar dari kelas saya dan hormat sampai pelajaran saya selesai sekarang"sentak laki-laki separuh baya itu.

"Baiklah Ala akan holmat, tapi maafin Ala janji tida akan sepelti itu lagi"jelas Ala sembari menunduk karena takut.

"Loh Bapak ga bisa seenaknya kaya gitu dong lagian Ala cuma telat 5menit"bela perempuan yang merasa tidak terima karena anak manisnya dihukum dia bernama Karina.

"Loh Bapak ga bisa seenaknya kaya gitu dong lagian Ala cuma telat 5menit"bela perempuan yang merasa tidak terima karena anak manisnya dihukum dia bernama Karina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mami Karina
kalo Ala manggilnya (Mami Kayin).

"Iya Bapak ga bisa seenaknya aja kaya lagian pelajaran Bapak masi 3jam lagi, ini telat juga cuma 5menit lebay"tutur wanita yang juga merasa tidak terima ia bernama Wintara.

"Iya Bapak ga bisa seenaknya aja kaya lagian pelajaran Bapak masi 3jam lagi, ini telat juga cuma 5menit lebay"tutur wanita yang juga merasa tidak terima ia bernama Wintara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mami Wintara
kalo ala manggilnya (Mami Tata).
*Ini sama satu kelas cuma mereka mau dipanggil Mami karena menerutnya ala cocok untuk menjadi Anak manisnya*

"Tida apa Kayin, Tata ini salah Ala jadi aja halus dihukum"

Baru saja Karin dan Tara ingin membalas tapi ucapannya susah diselah oleh guru tersebut.

"Cepat keluar dan Hormat kepada bendera"

Narafa pun berjalan menyusuri lorong tersebut sungguh ia rasanya ingin mengangis dadanya sesak dan perutnya terasa sangat perih.

"Tahan Ala, Ala harus kuat"

Narafa pun berdiri dihadapan tiang bendera dan hormat dibawah sinar matahari yang terik. Sudah terhitung 30menit ia berdiri dan hormat dihadapan bendera.

"Ka-kaka tol-long A-ala nafas Ala se-sesak perut Ala sakit pelih"lirih Narafa, hingga pada akhirnya pandangan pun gelap dan ia limbung(pingsan).

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

He Is Mine [NoMin/JenJaem]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang