1

2 1 0
                                    

Hai!! Makasih udah mampir kesini, semoga kalian suka cerita ini.

Terinspirasi dari pertemanan antara seorang idol perempuan dan seorang idol laki-laki

Selamat membaca!!

~•~

Saat jam istirahat, Sky menghampiri Malio, namun ternyata Malio sedang duduk di taman bersama seorang perempuan.

" Oh jadi gak mau istirahat sama Sky lagi teh gara-gara mau ngobrol jeung cewe " gumam Sky.

Sky pun pergi dari sana untuk pergi ke toilet, ternyata pada saat itu gadis yang bersama Malio tadi mengikutinya.

" Sky " panggilnya.

Sky dengan otomatis berbalik menatap orang itu.

" Sebentar lagi Malio kamu aku rebut, gimana dong? " ucapnya.

" Jug weh mere " ucap Sky dengan wajah datarnya.

" Kalau Malio jadi pacar aku, ku aku mah moal dizinin deket-deket kamu lagi, aku bakal ngejauhin Malio ti kamu, terus nanti kamu dibuang weh sama Malio " ucapnya.

Sky yang sudah tidak dapat menahan rasa kesalnya, akhirnya mendekat kearah gadis itu dan menjambaknya.

" Who are you, bitch? You are nothing in his life " ucap Sky.

" He won't throw me away just because of you, bitch " ucap Sky.

Pertengkaran mereka menjadi pusat perhatian bagi orang-orang, sehingga saat ini mereka dikerumuni oleh orang-orang.

" Malio, Sky berantem sama Gina " ucap seorang gadis menghampiri Malio.

Malio langsung berlari ke tempat dimana Sky sedang bertengkar.

" Anjir seru nih " ucap Rakha.

" Take your hands off my hair " ucap Sky.

" Lepasin tangan lo dari rambut gue " ucap Gina.

" SKY " ucap Malio yang membuat pertengkaran itu terhenti.

Tangan Malio langsung terarah untuk menjewer telinga Sky.

" Aduh, Lio nyeuri ih " ucap Sky.

" Nanaonan siga kitu? " ucap Malio.

" Si eta na duluan " ucap Sky.

" Eeh, enggak. Itu karena.... aku bilang aku deket sama kamu, terus dia langsung marah " ucap Gina bergelayut di tangan Malio.

" Ih ulah deket-deket arateul " ucap Sky.

" Lo yang jangan deket-deket " ucap Gina.

" What the hell, bro. Telinga saya teh dijewer mau gimana bisa lepas sok " ucap Sky.

Malio menghempas tangan Gina yang bergelayut di lengannya.

" Jadi kamu gak percaya sama aku, kamu lebih percaya sama dia " ucap Gina.

" Saya kenal Sky 11 tahun, jelas saya lebih percaya dia. Sky bukan tipe orang yang akan marah jika tidak dipancing " ucap Malio.

Malio membawa Sky pergi dari sana dengan tangannya yang masih menjewer telinga Sky.

Malio membawa Sky ke ruang kesehatan sekolah.

" Ih Lio lepaskeun, nyeri ih " ucap Sky.

Barulah saat itu Malio melepaskan tangannya dari telinga Sky.

" Duduk " ucap Malio.

Sky langsung duduk di atas brankar di ruangan itu. Sky tau jika Malio sudah menggunakan bahasa Indonesia berarti Malio sedang marah.

I WATCHED YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang