headfuckingache

1 0 0
                                    

Hanya ada satu kata yang menggambarkan keadaanku saat ini.

Pusing.

Benar-benar pusing, bukan kata kiasan pusing seperti banyak pekerjaan atau hal-hal sialan lainnya. Tapi benar-benar pusing secara harfiah.

Aku terbaring di atas kasurku layaknya orang mati yang berbaring di peti mati. Mataku terpejam, gelap.

Kepalaku rasanya ingin pecah dan meledak detik ini juga karena rasa pusing yang terus-menerus menyerangku tiada henti.

Ini tengah malam waktunya para manusia terlelap dalam istirahat mereka, tidur. Harusnya aku juga beristirahat dan tidur dalam kedamaian, setelah menjalani hari yang begitu melelahkan hingga rasanya ingin mati.

Tapi sayangnya, rasa pusing sialan ini tidak membiarkanku beristirahat dengan tenang. Bahkan rasanya aku ingin muntah seketika itu juga saking mualnya.

Mataku terpejam dengan erat namun tak bisa kubuka seakan mataku ini telah di lem dengan perekat lem china. Aku benar-benar sangat mengantuk, namun tak bisa tertidur seolah-olah aku telah dikutuk untuk tak bisa tertidur selamanya.

Dan lagi-lagi itu disebabkan oleh rasa pusing sialan ini yang terus menderaku, kepalaku benar-benar berdenyut sakit karena itu.

Suasana yang begitu sunyi senyap di dalam kamar yang gelap, lampu yang sengaja ku matikan menambah kesan suram di dalam kamarku. Aku benci tidur dengan lampu yang menyala terang benderang. Sangat menyilaukan mata, bisa buta mataku dibuat rasanya.

Hanya terdengar suara dentingan jarum jam yang menemani malam sunyi yang dingin ini. Bahkan, terkadang terdengar suara jangkrik ikut menemani. Berisiknya suara jangkrik seakan mengejekku yang tak bisa tertidur ini.

Hawa angin malam ini begitu dingin. Bahkan, meskipun aku telah membungkus diriku dengan selimut tebal, aku masih gemetar kedinginan. Hawa dingin yang begitu ganas ini seolah-olah ingin membekukan diriku.

Aku berharap sang Surya lekas datang menjemput dan menarik sang Baskara untuk segera enyah dari singgasana sementaranya.

Ah, tenggorokanku sangat kering rasanya aku seperti berada di gurun pasir. Aku ingin minum. Ku gerakkan tubuhku perlahan. Brengsek, tubuhku menolak mendengar perintahku. Seolah-olah semua syaraf yang ada di tubuhku telah mati dan tak berguna lagi. Bahkan aku tak bisa membuka kelopak mataku. Ah sial, ya sudahlah.

Sungguh-sungguh terbujur kaku di atas tempat tidurku sendiri layaknya orang mati.

Aku benar-benar membusuk di tempat tidur.

Oh God, I'm really fucked up right now.

Weird Story.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang