sabtu pagi falleo ada meeting penting jadi mau gak mau dia meninggalkan anaknya sebentar tau taunya meeting ini cukup lama akan tetapi falleo sudah menghubungi dokter pribadinya untuk memeriksa lily
sudah pukul 2 siang falleo kembali ke rumahnya dia berjalan ke kamar lily untuk mengecek keadaan lily saat pintu terbuka terdapat seseorang yang tidur bersama anaknya dan ternyata orang itu adalah felicia
falleo melihat itu merasa tenang dan mendekat ke felicia dia juga merindukan felicia bahkam selama seminggu itu dia menahan diri untuk tidak mengechat felicia pasti bingung dapat no nya dari mana hihihi mata mata falleo banyak jadi itu hal yang mudah baginya
felicia terasa terusil dengan gerak gerik seseorang di belakang punggungnya saat di liat ternyata ada falleo yang menatap dirinya dengan cepat felicia menutuk dadanya pake selimut
" udah gak usah ditutup aku juga dah cicip yang di atas sama yang di bawah kok" katanya yang membuat felicia jengkel
" dari mana? kenapa anaknya sakit di tinggal? ga syg sama anak lagi? ga ingat anak lagi??" kata felicia bertubi tubi dan menatap tajam kearah falleo sedangkan falleo hanya diam dan memeluk felicia
" kamu yang kemana aku kangenn liat tuh sampai lily demam, acu juga atit cayangg" katanya sok imut
" ga usah alihin pembicaraan kamu dari mana??"
" meeting"
" lebih penting meeting??? dari pada lily?"
" aku kan kerja buat lily dan kamu syg"
" pret"
" ih kamu kok gitu, kan aku dah panggilin dokter tadi pasti lily dah makan sama minum obat" katanya
" kamu tau ga anak kamu keras kepala kayak kamu?? mana mampan dokter sama dia untung aku datang bisa makin parah penyakit lily kayak gini" omel felicia dan memegang pipi lily yang agak mendingan
" ya kan ada kamu, kalau gitu kamu tinggal sini aja" kata falleo tapi felicia hanya diam memikir dia juga tidak tega meninggalkan lily
" kamu kok cerewet sih kayak mamak mamak" mendengar itu felicia melotot ke falleo
" maap mommy bercanda" felicia hanya dia tidak menggubris falleo
" syg aku juga cape nih demam juga coba pegang kening aku mau nen dong" kata falleo dengan cemberut dan mengambil tangan felicia dan menaruh di keningnya
" ga, alasan aja"
" ih sayanggg mau nennn :(( "
" besok aja"
" besok aku mati dong syg"
" hus mulutnya"
" iiiihh demam sygg dinginn" falleo membenamkan wajahnya di leher felicia memang hembusan nafas falleo panas dan keningnya agak hangat dan felicia hanya membiarkan falleo bermanja dengannya
" lebay amat cuman demam" kata felicia karena falleo brisik membuat lily membuka matanya dan mendongak ke felicia
" dah sehat hm??"
" aku pikir mommy mau kaburr"
" gaa, mau apa?? buah?? atau makan?? minum??" kata felicia
" buah aja mom" felicia menanggu dan menutup bajunya
"sayanggg kok di tutup aku belum" rengek falleo
" daddy brisik deh pergi ke kantor aja sana ga usah peduliin lily" kata lily dengan nada merajuk
" mampus" kata felicia dengan nada kecil
" sayang maafin daddy yaaa utururutut kamu mau apa??? nanti kalau sehat daddy beliin" bujuk falleo
" hm nanti aja deh" kata lily
" buka mulutnya" kata felicia menyuapi lily
" mau juga yangg jgn pilih kasih dong" kata falleo melihat itu felicia memutar bola matanya malas hal hasil dia menyuapi keduanya sampai habis ludess
" ini kalau ga di kupasin sama di suapin pasti sampai busuk ga di sentuh" kata felicia keduanya hanya nyegir
" thank you soo much mommy muchhh" kata lily dan memeluk felicia
" sama2 syg maafin mommy ya" kata felicia
" iyaaa lily yakin kalau mommy itu baik hanya mommy lah yg terbaik" kata lily
" daddy????"
" dikit" yg membuat felicia tertawa
" awas kamu ya" falleo menggelitik lily pelan yg buat dirinya gelii
" HAHSHSJSHAHS DADD STOPP HAHAHA MOMMY TOLONGGG" tawa lily
" mommy kamu juga bandel" falleo menggelitik keduanya hingga mereka tidak berhenti ketawa waahh sungguh keluarga yg hangat gini kan enak akurrr
the end
jgn bingung knp end krna yg vote dikit cok mls gw 😤😤😤😤😤😤😤