🧩 - Arkielga Gefran Mahendra

157 11 0
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Dia menyeramkan? "

Sekarang Arkielga dan Ashellyn telah sampai di gedung tinggi pencakar langit , terdapat nama besar terpampang di gedung itu PT. Mahesa Mega Company .

Gedung perusahaan ini resmi milik Arkielga tanpa ada campur tangan lain , jika milik keluarga bernama PT. Maheswari Mega Contruksi. Berbeda lagi dengan perusahaan yang di pegang kakek Arkielga yaitu PT. Mahesaza Mega Company .

Marga Mehendra itu adalah marga besar bagi keturunan yang sudah bisa membangkitkan usaha tanpa bantuan siapa pun , jika belum ia akan mendapatkan marga Mahendara itu adalah rules keluarga besar Arkielga.

Kedua sejoli itu berjalan masuk ke dalam kantor sambil berpegangan tangan, orang kantor yang berkerja disini sudah tau tentang hubungan mereka tapi tak akan ada yang berani membuka mulut ke publik karna resiko nya besar.

Mereka berdua melangkah menuju lift yang di khusus kan untuk pemimpin perusahaan, selama berjalan mereka banyak berpapasan dengan para karyawan yang tersenyum ramah dan tunduk.

" jadi itu istri nya Tuan Arkielga? "

" cantik juga pantes Tuan terpikat"

" beruntung sih yang jadi istri nya Tuan Arkielga"

" lo yakin beruntung? Lo gak lupa kan kalau Tuan kita ini Pycishopat darah dingin? "

" iya sih , kok bisa ya Tuan terpikat sama dia? "

Ashellyn menunduk menundukkan kepala nya , dia menggengam erat tangan Arkielga . Diri nya adalah seorang yang tak suka keramaian, ada rasa dejavu saat ia menjadi pusat perhatian.

Arkielga menatap Ashellyn sekilas lalu ia memencet tombol lift ke lantai paling atas , pintu lift tertutup.

" santai by , mereka gak bakal seberani itu " bisik Arkielga seraya membongkokkan diri nya karna tinggi Ashellyn hanya sepundak nya.

Ashellyn menatap Arkielga agak mendongak , " ya ku tau itu " ucap nya singkat.

" aku akan ada meeting , nanti kau tunggu di ruangan ku oke? " ujat Arkielga pernyataan itu bukan sebuah pertanyaan melainkan perintah.

Mengangguk patuh , " oke , aku akan di ruangan mu nanti " ujar nya menurut , lagian memang nya bisa untuk menolak??.

Pimtu lift terbuka kedua nya melangkah maju bersamaan membuka pintu ruang yang bertuliskan CEO ROOM'S ,  yang di sertai nama Tn.Arkielga di bawah nya.

ASHELGA || Mr.PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang