Bagaimana jadinya kalau semua anak-anak dari keluarga Harlan telah menikah dan tinggal di satu rumah yang sama?
Cast :
The Harlan.
Samuel Gracio Harlan x Shani Indira Jocelyn.
Anak.
1. Zafran Rajendra Harlan
2. Arzie Ganendra Harlan
3. Christian Ang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terbiasa bersama juga bisa bikin perasaan yang sama.
💍
PLAK!!
''MAMI MENDIDIK KAMU UNTUK MENJADI PEREMPUAN YANG BAIK DAN PUNYA HARGA DIRI FIONY!!"
Vienny memandang putri sulungnya dengan penuh amarah, tangannya sedikit kebas sehabis menampar pipi putrinya itu dengan sekuat tenaga.
Fiony telah menangis, ia berusaha menjelaskan semuanya. Namun, maminya itu tidak kunjung percaya.
"Bukti-bukti ini udah jelas," Vienny melempar selembaran foto-foto yang entah dikirim oleh siapa, "Kelakuan kamu di luar sana bikin malu keluarga!"
"Mulai sekarang saya tidak akan mau lagi menganggap kamu sebagai anak! Silahkan pergi dan urus masalah kamu ini, saya enggan melihat wajah kamu!"
"Bereskan semua barang-barang kamu dan segera angkat kaki dari rumah ini!"
Setelah mengatakan itu Vienny berbalik dan berjalan menuju kamarnya tanpa mau menoleh sedikitpun padanya.
"Ngga, Mih. Please dengerin penjelasan aku dulu!! Please percaya sama aku Mih, semuanya ngga seperti yang Mami pikirin!!!"
"Mih tolong jangan usir aku, Mamih!!! Mih!!!!"
"MAMI!!" teriakan itu berhasil membangunkan pria yang sedang terlelap dalam tidurnya.
Ia segera menoleh dan mendapati istrinya yang kini sedang mengatur nafas. Peluh tampak membasahi keningnya, seperti habis melihat sesuatu yang menakutkan.
"Kamu kenapa?" tanyanya sambil menggenggam erat tangan istrinya yang terasa dingin.
Dia, Fiony. Wanita itu masih mengatur nafas sambil mengeratkan genggaman tangannya pada Aran. Mimpi buruk tentang masa lalunya membuat Fiony tidak mampu berkata-kata.
"Hey, kenapa?" Aran kembali bertanya sambil menarik tubuh kecil itu ke dalam pelukannya, "Mimpi buruk?"
Detik berikutnya isakan tangis Fiony terdengar, wanita itu menangis cukup pilu. Hati Aran bahkan ikut sakit mendengar rintihan itu.
"Aku takut," ujar Fiony di sela tangisannya.
"Ada aku, tenang ya? Ada aku di sini," Aran menepuk punggung Fiony mengusap pelan berusaha menyalurkan ketenangan, "Jangan nangis, everything will be okay."