Sudah beberapa Minggu dari ujian yang sedang dijalani halda, sekarang tibalah di mana kelulusan halda sudah di depan mata
Halda sangat senang karena dia lulus dengan nilai tertinggi di bandingkan dengan teman sekelasnya
Setelah melakukan perpisahan dengan teman-teman dan gurunya lalu halda pulang bersama keluarganya
Halda sedikit sedih pada hari ini karena sang kekasih tidak bisa hadir di karenakan alasan ia sedang berada di luar kota dan sedang melakukan meeting dengan rekan bisnisnya dan hal itu tidak bisa ia tunda
Tapi kekasih halda tetap mengirimkan hadiah untuk dirinya itu yang membuat halda tidak terlalu berlarut dalam kesedihan
***********
Sesampainya di rumah
"Halda, Kamu ingin berkuliah di mana sayang?" Tanya Sonya
"Iya dek, kamu ingin berkuliah di mana? Dan mengambil jurusan apa? Apa kamu bakal ngekos?atau berangkat dari rumah?" Sang kakak yang ikut bertanya
"Aishhh bisa tanya satu-satu nggak?halda bingung ini mau jawab yang mana?!"ucap halda sambil cemberut
"Yaelah nih bocah orang cuma nanya doang"
"Ya abisnya, kakak crewet banget jadi orang. Nanya itu tuh satu-satu, kalo udah di jawab, baru nanya lagi(sambil memutar matanya malas)lah ini yang satu belum di jawab malah buat pertanyaan lagi"
"Iya² tuan putri, maaf"
Kakak ipar dan Sonya yang melihat hal itu hanya bisa menggelengkan kepala, karena hampir setiap hari kakak beradik ini bertengkar
"Jadi gimana?" Tanya sang bunda memastikan
"Halda masih bingung" jawab halda sambil cengengesan
"Ya Allah dek, inituh buat masa depan kamu, kok malah bingung sih" ucap sang kakak yang tidak habis pikir
"Yee...kampus yang bagus itu banyak kalik!! jadi halda itu bingung mau masuk ke univ apa"ucapnya sendu
"Tapi kamu udah nentuin jurusan yang mau kamu ambil kan?" Tanya sang kakak ipar
"Udah" jawab halda singkat
"Yaudah kalo gitu, secepatnya kamu pikirin, kamu itu mau masuk ke univ apa, jangan terlalu lama itu nggak baik" ucap sang bunda dan di balas anggukan oleh sang putri kesayangannya itu
********
Beberapa hari telah berlalu
Kini halda dan teman-temannya merencanakan liburan untuk terakhir kalinya sebelum mereka berpisah karena kesibukan masing-masingHalda yang tengah sibuk bersiap mendengar ada yang memanggilnya di ruang tamu. Zahwa berlari kecil menuruni anak tangga
"Halda kan sudah bunda bilang jangan lari-lari kalo lagi turun tangga"
"Iya bunda...."
"Ada apa bund? Kok manggil Zahwa?"
"Tuh ada temen kamu di luar, samperin sana"
"Okeee bund" ucap halda sambil berlari kecil
"Astagfirullah Halda.....jangan lari-lari bahaya...."teriak bundanya yang tak dia hiraukan
"Wihhh.....ini udah ganteng sama cantik semua, mau kemana?" Tanya Halda
"Dasar oon udah ayo cepetan gada waktu ini gw buat ngeladenin ocehan lu itu nyet" ucap Selfi sahabat Halda
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketentuan Hidup
Teen Fictionkisah seorang wanita tidak pernah percya akan cinta dari seorang laki-laki ayahnya lah yang membuat dia menjadi seperti ini karena kelakuan ayahnya terhadap ibunya. Namun semua itu berubah ketika dia berpacaran dengan seorang pria yang bisa mengubah...