dengan status yang berbeda

27 1 1
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 23:00, sedari tadi Halda dan Gus Alif menyapa para tamu dan berbincang dengan para keluarga sebelum akhirnya mereka semua pamit pulang begitupun dengan Citra dan Gus Syakir

Citra sebenernya sangat jenuh karena sedari tadi dia hanya diam membisu bagaimana tidak? sang suami tidak mengajaknya mengobrol maupun bertanya sesuatu, dia hanya melihat Halda dan Gus Alif yang lumayan ada interaksi dibandingkan dirinya dengan sang suami

"Hufff...nasip gue gini amat si Hal, dapet suami yang bisa ngomong tapi malah lebih milih membisu"ucap Citra kepada Halda di taman luar dhalem

Mereka berdua pamit pergi keluar karena ingin menghirup udara segar di malam hari yang sangat sejuk karena di kelilingi oleh banyak pepohonan dan tanaman

"Cobak Lo ajak ngomong duluan, mungkin Gus Syakir juga canggung"ucap Halda memberikan solusi

"Ishh masak harus gue sih!! Yang bener aja dong dia kan suami"ucap citra sambil melipat kedua tangannya

"Ahh tau lah, gue juga bingung, entar kita gimana ya Cit? Gue takut di apa-apain"uacp Halda sambil memasang rawut wajah sendu

"Ya Lo tolak lah! kalo nggak mau, gitu aja bingung!"jawab ketus Citra

"Lo mau makin banyak dosa? Nolak yang kayak gituan itu tuh dosa tau, gue goblok gini ya sedikit tau lah"

"Kabur yuk!"ucap Citra mengajak Halda

"Jangan aneh-aneh Lo!, Lo mau di Pites sama orang rumah? Apalagi kak zilmi?ihh ngeri, gue nggak mau"ucap Halda

Sedangkan tanpa mereka berdua sadari, sedari tadi ada seseorang yang memerhatikan dan mendengar apa saja yang Halda dan Citra bicarakan

"Syakir kamu jangan gitu entar Citra malah nggak nyaman ada di Deket kamu"tegur Gus Alif

"Ya kan saya nggak tau Gus harus apa"jawab Syakir

"Kamu nggak denger tadi mereka berdua ngomong apa aja? Denger kan?"tanya Gus Alif

"Ya denger sih"

"Inget jangan gitu, buat Citra nyaman ada di samping kamu, emang kamu mau dia nyaman sama laki-laki lain selain kamu?"ucap Gus Alif sambil memberikan pertanyaan kepada Gus Syakir

"Ya nggak lah Gus, dia kan istri saya"jawab gus Syakir tak terima

"Nah maka dari itu sikap kamu di perbaiki, pahamkan?!"jelas Gus Alif

"Hmm tak usahain demi istri"jawab Gus Syakir

Di sela-sela Gus Alif dan Gus  Syakir berbincang tiba-tiba sang umi datang

"Loh kok malah diem di sini, ini kan sudah malam, itu lagi ajak istri kalian masuk entar malah masuk angin"jelas sang umi lalu pergi

"Ayo kita panggil istri kita"ajak Gus Alif di balas anggukan oleh Gus Syakir
Lalu mereka berdua berjalan kearah Halda dan Citra

"Assalamualaikum"ucap Gus Alif dan Gus Syakir bersamaan

Halda dan Citra yang tengah berbincang tiba-tiba mendengar ada yang mengucapkan salam seketika mereka menoleh dan melihat kearah sumber suara tersebut

"WaAlaikumsalam"jawab Halda dan Citra lalu mereka berdua berdiri

"Ayo masuk ini sudah malam tidak baik di luar lama-lama nanti bisa masuk angin"ucap Gus Alif kepada Halda

"Oh i-iya Gus, maaf saya tadi keasikan ngobrol"jawab Halda dengan gugup entah mengapa dia harus gugup

Citra yang melihat hal tersebut sekilas melihat kearah Gus Syakir lalu ia kembali melihat kearah lain

Ketentuan Hidup Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang