Sinar mentari memasuki sebuah kamar melalui jendela yang tirainya terbuka secara otomatis.
Seseorang yang masih terlelap di kamar tersebut semula tidak terusik dengan cahaya tersebut, namun alarm yang berbunyi cukup nyaring membuatnya perlahan membuka netranya.
Xiaozhan, seseorang yang baru membuka netranya tersebut mengubah posisi tidurnya menghadap nakas yang terdapat alarmnya untuk mematikannya. Netra yang belum sepenuhnya terbuka itu tanpa sengaja menatap salah satu figura yang terletak di atas nakas tersebut.
Tangan Xiaozhan meraih figura tersebut dan mengusap permukaannya. Figura yang menampilkan foto dirinya bersama seseorang yang ntah mengapa saat ini memunculkan perasaan rindu yang telah ia kubur dalam-dalam.
Foto tersebut adalah foto yang di ambil sebelum drama ephemeral di buat dan menjadi foto pertamanya dengan lawan mainnya.
Sudah satu tahun sejak ia usai menjadi pemeran utama dalam drama ephemeral dan sudah sekitar tiga bulan ia tak bertemu dengan lawan mainnya karena keduanya kembali pada kesibukan masing-masing.
Menjadi pemeran utama dalam drama ephemeral adalah pengalaman yang tak pernah ia lupakan, berawal dari sebuah keterpaksaan namun tak membuatnya begitu tertekan dalam menjalaninya. Banyak sekali pengalaman yang ia dapatkan, termasuk sebuah perasaan yang jarang sekali ia rasakan.
Senyuman manis muncul menghiasi wajah Xiaozhan ketika pandangannya terus tertuju pada foto tersebut.
"masa yang begitu indah, perasaan yang cukup aneh, keadaan yang cukup rumit. aku merindukannya," bisik Xiaozhan.
Dikit duluu, lanjut chapter berikutnya okay:)
ditunggu besok², klo aku ga mager up
KAMU SEDANG MEMBACA
just friends!
Fanficmenjadi seorang aktor bukanlah keinginan Xiaozhan, itulah mengapa setelah ia menyelesaikan sebuah drama, ia menolak semua tawaran untuk berperan dalam sebuah drama.