Bab 2 { Practice Patience }

118 16 5
                                    

"Haaachhu!"

"Aaaa ... Achooo! Sniff ... "

"Achhhuu ..."

"ah ... Haaaa ... Wauunggg!"

Sakura yang tengah mengeringkan rambut Shisui dengan hairdryer, nampak menggeleng-gelengkan kepalanya saat mendengar suara bersin para kapten anbu Konoha dan kedua huskynya yang tengah saling mengeringkan rambut juga menghangatkan diri di depan perapian. Ia sangat ingin mengomeli mereka saat ini, namun karena energinya sudah habis, ia jadi sangat malas untuk melakukannya.

"Haa ya ampun sepertinya besok aku akan seharian tidur di rumah," Keluh Yamato, dengan ekspresi wajah yang cukup lucu, membuat wanita itu tersenyum tipis.

"Tumben, biasanya dalam keadaan sekaratpun kau tetap ingin selalu bekerja, taichou,"

"Haa, aku benar-benar lelah sekarang, Sakura. Bukan hanya aku, tapi seluruh petinggi militer. Benarkan, Shisui? Kakashi-senpai?"

"Hemm, jika saja kau mau duduk diam di kursimu kita tidak akan kerepotan seperti ini Kakashi," Sinis Shisui sembari mendelik pada sang pria perak yang terlihat begitu asyik main tepuk tangan dengan Alpha.

"Yare-yare, Kage baru kan sudah di tentukan. Kenapa kalian masih menggantungkan segalanya padaku sih?"

Melihat expresi Kakashi yang begitu acuh mengenai tanggung jawabnya, kedongkolan di hati Shisui pun semakin menjadi dan tak bisa di tahan lagi. Sembari mendecih, ia melemparkan kulit kacang yang baru saja di bukanya pada pria perak itu, "Sepertinya otakmu sekarang jadi tumpul karena terus membaca buku laknat itu Kakashi,"

"Tidak juga tuh," Jawabnya, tak kalah acuh karena sedang fokus bermain dengan Alpha.

"Hoy, kau benar-benar ingin ku gantung lagi di atas kandang buaya, Kakashi?"

"Kalau kau menggantungku lagi di atas kandang buaya, maka masyarakat akan mengamuk melihat kage mereka di perlakukan kejam oleh anak buahnya sendiri," Balasnya sembari melempar balik kulit kacang itu pada Shisui.

"Masyarakat tidak akan perduli pada kage pemalas sepertimu,"

"Kakashi-senpai, Shisui benar. Walau kage baru sudah di tunjuk, ia masih tidak punya hak untuk mengerjakan tugasnya. Kau yang masih memiliki hak penuh sekarang, jadi ..."

"Yamato, sahabat sejatimu itu sebenarnya siapa hah? Berani-beraninya kau menasihatiku," Sela Kakashi sembari melempar beberapa kulit kacang padanya, membuat pria itu langsung memalingkan wajahnya ke arah lain, lalu berpura-pura kembali mengeringkan bulu Bomber.

"Yamato, jangan takut padanya. Kau memiliki jabatan yang lebih tinggi sekarang,"

"Hoy, jangan mengajarinya berkhianat konoyaro!"

"Haha, sepertinya kau tidak punya sekutu sekarang,"

"Omaeee!" Teriaknya membuat Sakura menepuk jidatnya dengan keras, sementara Yamato malah terkekeh kecil melihat tingkah mereka yang benar-benar seperti anak kecil.

"Haaa apa kau? Mau adu jotos? Sini, energiku masih banyak,"

"Hentikan!" Teriak Sakura dengan penuh ketegasan, menengahi mereka sembari menjauhkan tutup toples berisi kulit kacang itu agar pembicaraan ini tidak semakin meruncing dan tentunya agar ruangan itu tetap bersih, "Kalian ini ... Kapan kalian akan dewasa hah? Bisa-bisanya masalah otak jadi masalah otot,"

"Dia yang duluan sayang," Ucap Shisui dengan nada manjanya sembari bersandar pada bahu wanita itu, lalu memanyunkan bibirnya, meledek pada Kakashi yang langsung mendelik kesal sembari bersedekap.

"Hiiishh ... Jika dia bukan sahabatku, mungkin aku akan mengkulitinya sekarang," Gumam Kakashi sepelan mungkin, agar Sakura tak mendengarnya.

"Nah, sekarang sudah lewat jam makan malam, apa kalian mau makan di sini atau di meja makan?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Baby Moon { MLUE Season 2 }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang