Suara langkah kaki menjadi alunan pagi hari disekolah yang cukup terkenal karena prestasi yang selalu dibawa murid untuk mengharumkan nama sekolah
"HUANG RENJUN CEPATTT! NANTI KITA KETAHUAN" teriaknya sambil berlari secepat mungkin sampai kedua lelaki itu mendapatkan tempat persembunyian
pletak
"Kau!! Kenapa memukul ku?" tanyanya
"YAK SEO HAECHAN! KENAPA KITA LARI-LARIAN!"
Lelaki yang dipanggil haechan membekam mulut sahabatnya - Huang Renjun "Gausah teriak nanti kita ketauan aku males tau upacara"
"Bilang aja takut kulitnya makin hitam"
"Yak! Kurang ajar! Ini tuh bukan hitam tapi eksotis sexy tau!" Geramnya
Mereka menyudutkan tubuh mereka saat mendengar langkah pantofel mendekat tanpa sadar mereka saling berpelukan padahal baru aja mereka ribut.
Setelah dirasa suara semakin menjauh mereka bernafas lega. Lalu mulai keluar dari tempat persembunyian dan melangkah pelan menuju kelas karena sekarang udah pukul delapan pasti upacara udah selesai
Sampai kelas sudah rame temannya ada yang berkipas-kipas karena abis berjemur ada yang main game. Haechan dan renjun duduk dibangku paling depan
Ayu pertanyakan kenapa mereka bisa duduk didepan padahal mereka disebut anak nakal yang suka bolos disekolahan. karena dulunya mereka duduk dipaling belakang tapi mereka suka bercanda suka tidur maka dari itu wali kelas mereka memindahkan mereka dipaling depan bertepatan dengan meja guru
"Chan! Ren! Nanti malam yuk lah ke arena lumayan hadiahnya bisa buat beli PS" ajak temen sekelasnya -Park Jihoon namanya
"Yuklah siapa takut!" jawab pede haechan
"Chan kalo uncle johnny tau gimana"
"Tenang aja Daddy lagi keluar kota sama Mae ka hendery juga lagi KKN jadi santai aja"
"Oke kalo gitu gua ikutan deh tapi nonton aja biar si dekil ini yang maju"
"Si Bangsat!" umpatnya sambil mencubit lengan renjun
"Kalo gitu Nanti malem ya jam delapan di arena biasa"
Mereka berdua memberikan jempol bertanda okei setelahnya mereka lanjut belajar walaupun males-malesan si mereka sambil mencoret bukuny biar keliatan aja belajarnya
Bunyi alaram istirahat membuat semua murid berlomba-lomba untuk mengisi perut begitupun dengan Haechan, Renjun dan Jihoon mereka udah memesan dan langsung duduk ditempat biasa mereka duduk
"Nanti malem lawannya siapa?"
"Biasa si Heesung tuh orang ga ada cape-capenya lawan lu chan padahal kalah mulu"
"Biarin aja kan kalo gitu bisa untung ke kita kalo mereka kalah kitanya dapet hadiah"
Suara ribut dikantin makin ramai ketika segerombolan cewe dengan dandanan yang gasepantesnya untuk anak sekolah dan pakaiannya kelewat ketat lihat roknya kelewat pendek
KAMU SEDANG MEMBACA
three husbands
Teen FictionEntah apa yang ada diotak kakeknya sehingga menjodohkan cucunya ke tiga laki-laki. Bukankah itu gila? bahkan diumurnya yang baru aja 18 tahun jadi gimana ceritanya Haechan lelaki manis tapi nakalnya bukan main dijodohin tiga lelaki berbeda sifat? ...