Suara teriakan serta suara perpaduan dari benda-benda yang saling bergesekan menjadi backsound di jalanan yang cukup sepi oleh segerombolan 2 anak sekolahan
Bina Pelita dan Bina Bangsa dua sekolah yang akur tapi enggak dengan anak muridnya.
"SINI KALO BERANIII!"
"Bilangnya pake tangan kosong tapi bawa senjata, DASAR CUPUU! BINA BANGSA GEMBEL!" teriak salah satu anak dari Bina Pelita
"Woiii chan jangan depan bangett nanti kena tuh senjataa!!" teriak renjun saat ngeliat temennya di posisi paling depan
Haechan ga perduliin renjun dia tetap paling depan sambil memukul musuhnya "ANJINGG SAKIT! SIAPA YANG NGELMPAR BATU KEGUA? SINI MAJU LU!" teriaknya saat badannya kena lemparan batu-batu kecil
Kedua sekolah semakin sengit saling memukul satu sama lain sampai suara sirine polisi membuat semua orang disana buru-buru lari
Srak
"Rasain itu seo haechan!"
"Aww!" Ringis haechan karena merasa sakit di lengannya
Sialan banget musuhnya beraninya ngasih tato merah di tangan mulusnya waktu dirinya lagi lengah. Karena terlalu fokus ke lukanya yang terkena goresan pisau haechan ketangkep oleh polisi
"weeeh lepasin!!!" brontaknya tapi polisi itu tetap narik kasar tangannya, haechan sesekali meringis karena lukanya kena cengkerem
Haechan beserta polisi masuk kedalam kantor polisi ia melihat sekeliling mencari siapa aja dari sekolahnya yang ketangkep tapi dirinya hanya anak dari Bina Bangsa dan hanya dia yang dari Bina pelita
Apa-apaan ini?
Didepannya udah ada pria tinggi dengan tubuh tegap dengan tatapan tajam yang gakalah ditatap tajam dari haechan
"Kalian ini masih sekolah sok jagoan tawuran"
"Pak mereka duluan yang mulai! Ngata-ngatain sekolah saya mereka duluan yang nantangin!"
"Seharusnya kalian diemin aja"
"Kalo dideimin mereka makin ngeraja pak! Bapak tuh gatau apa-apa! Bapak yang Sok TAU!" kesel haechan
"Kamu! Yang sopan ya! Anak jaman sekarang ga ada sopan-sopannya kalian diajarin apa aja disekolah? bicara sama yang lebih tua pake nada tinggi"
"Nyeyeyeye gausah ngajarin sopan satun deh pak! dasar bapak tua bapak mana paham soal anak muda"
"Jangan kamu fikir saya ngga pernah muda"
"Beda pak anak muda sekarang Sama anak muda jaman dulu"
"KAMUUUU!" frustasinya ngadepin bocah didepannya dan ngeliat tangan bocah didepannya yang berdarah ia ngembil P3k yang dilacinya
"Tangan"
"Ngomong yang jelas"
"Siniin tangannya saya obatin" Ah! saking keselnya ia sampe lupa sama lukanya yang berdarah karena males berdebat lagi ia ngasih lengannya
"Eric tolong panggil orang tua Seo Haechan dari sekolah Bina Pelita"
"Baik komandan"
Eric yang dipanggil tadi kembali ke meja komandanya
"Maaf komandan jeno Orang tua dari seo haechan gabisa dateng tapi akan di waliin oleh kerabatnya"20 menit menunggu haechan mengotak ngatik apapun yang ada didepan nya karena bosan hp nya disita sama polisi tadi sampe kerabat haechan dateng dan memberi sedikit pengarahan supaya haechan ga ngelakuin perbuatannya lagi sebagai peringatan
KAMU SEDANG MEMBACA
three husbands
Teen FictionEntah apa yang ada diotak kakeknya sehingga menjodohkan cucunya ke tiga laki-laki. Bukankah itu gila? bahkan diumurnya yang baru aja 18 tahun jadi gimana ceritanya Haechan lelaki manis tapi nakalnya bukan main dijodohin tiga lelaki berbeda sifat? ...