part 11 || adik perempuan 🫶🏻

14 8 0
                                    

singkat saja,hari demi hari sudah atala lalui ,dan kini iya benar benar merasakan kembali rasa sayang itu,dirinya yang sempat terkubur dalam dalam kini mencoba untuk bangkit kembali,bukan kah semua orang punya cara nya masing masing untuk menunjukkan rasa sayang nya?

begitu pula dengan lelaki ini,

atala terbangun karena mendengar alarm di samping kasur nya,iya mencoba untuk menutup telinga nya dengan bantal dan kembali menutup matanya tetapi sekali lagi bunyi alarm itu menbuat dirinya mendudukan badan,dan bergegas bangun untuk mandi dan bersiap siap untuk ke sekolah,

Pagi ini , iya harus mengikuti upacara bendera,dan ini sudah pukul 06.00 tetapi dirinya belum juga bersiap siap,atala berdiri dan meraih handuk lalu masuk ke kamar mandi,

Setelah selesai bersih bersih iya memakai seragam nya dan sedikit memakai bedak dan turun kebawah ,di bawah iya melihat sang bunda yang sedang menyiap kan sarapan dan bekal nya,

atala tersenyum menghampiri sang bunda ,erita yang melihat putri nya sangat ceria memandang putri nya dari ujung kaki hingga kepala,mencari dimana letak ke anehan itu,

"waduh anak bunda ceria bener pagi pagi" goda erita sambil tersenyum ke arah atala,

"iya dong" jawab atala
"kan tala udah ga sedih lagi" lanjut nya sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah erita,

"Jadi anak bunda sekarang lagi ngerasain
Jatuh cinta lagi nih?" ledek erita sambil memasuki kotak bekal atala

"ih bunda kepo deh" ujar atala sambil tersenyum malu,

"jadi yang sekarang anak mana tala?" tanya erita sambil duduk di hadapan putri nya itu,

"kakak kelas tala bun,tapi dia udah kerja sekarang" jawab atala,disusul tatapan aneh erita,pasal nya putru nya ini dulu nya tidak mau memiliki pasangan yang lebih tua padahal saat itu iya sudah mengenal kan salah satu anak teman nya yang beda 4 tahun dengan putri nya itu,

"yang bener aja kamu" tanya erita tak percaya

"tala serius bundaaa" jawab atala sambil memakan roti yang sudah di siap kan erita,

"jadi dia kakak kelas kamu, tapi dia udah tamat gitu?tua pada kamu dong berarti" ujar erita,

"iya beda 3 tahun sama tala," atala meraih ponsel nya dan memperlihatkan sebuah foto ke erita,

"cakep kan bun" goda atala sambil tersenyum ke arah erita,

"cakep juga,nama nya siapa tala?" tanya erita sambil melihat foto foto di ponsel atala,

"grazella abrata navares ,tapi tala manggil nya mas abra" jawab atala sambil memamerkan beberapa foto dari ponsel nya,

"nama nya bagus orang nya juga ganteng," ujar erita sambil tersenyum mengoda putri nya itu,

"iya dong, mas tala gitu loh," jawab atala sambil menepuk dada nya, bangga,

Erita memandang putri nya lagi, tampak dari raut wajah putri nya itu benar bahwa iya sekarang sudah kembali menjadi atala yang dulu,atala yang selalu ceria,

"selera anak bunda selalu bagus" kali ini erita menepuk bahu atala, sambil tersenyum jail,

"tapi berani gak dia main ke rumah ketemu bunda?,kalo berani nanti bunda izinin buat deket deh asal mau kesini dulu"perkataan erita sontak membuat atala terkejut, hampir saja roti yang tadi iya kunyah keluar lagi dari mulut nya,

"diiihhhhh bundaaa,sedang kan ketemu sama tala aja pas di basket doang ,itu pun ga ngomong sama sekali" jawab atala ,masih syok dengan pertanyaan bunda nya itu,

"ya mana tau kan ,bisa kenalan sama bunda sekalian test mental dulu" setelah itu erita tertawa lepas di hadapan putri nya,suasana ini lah yang iya tunggu tunggu ketika sarapan bareng dengan putri nya,

ABRA-ATALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang