Clynophile here!!!
TERIMAKASIH SUDAH RAMAIKAN LAPAK INI, SAYA HARAP HIDUP KITA SELALU PENUH CAHAYA
***
Pukul 7 pagi Baskara sudah siap-siap dengan maron untuk menjemput tamu yang akan menempati Vila salah satu tetangganya yang bernama Pak Mardi.
Dirinya tidak lupa menitip pesan kepada Asha untuk menjaga sang Ibu yang keadaan nya sedang tidak enak badan itu.
"Ka Rena tumben jam segini belum mampir." Kata Asha sambil membersihkan meja bekas sarapan bersama Baskara dan Moren.
"Palingan lagi bantu orang tuanya jualan." Jawab Moren sambil menghisap satu batang rokok.
"Kita berdua pamit dulu, Jagain Ibu dirumah ya Sha."
"Siap Ka Kara."
***
"Pak Mardi udah Telpon kalo kita suruh stay disini Bas?."
Baskara mengangguk pelan sambil mengecek hp untuk memastikan informasi dari Pak Mardi tidak telat ia baca.
Mobil Hitam full Dof datang dengan gagah menghampiri Baskara dan Moren yang sedang berdiri tegap menunggu kedatangan tamu dari jakarta itu.
"Selamat pagi, Saya Moren dan rekan saya Baskara ingin menjemput untuk menuju vila Aksara 59."
Baskara menatap wanita lebih tua darinya dengan rambut dibawah telinga yang sedang menuntun koper silver ditangannya, Ditemani suami nya dan para asisten nya.
"Jarak dari sini ke Vila jauh enggak ya?." Tanya wanita itu.
"Lumayan, Lebih baik pakai mobil aja nanti biar saya dan teman saya pakai motor." Jawab Baskara yang diangguki setuju oleh Morten.
Kedua pasutri itu setuju, Lalu kembali masuk kedalam mobil pribadinya, Baskara memberi kode untuk lebih dulu sampai disana kepada Morten.
"Oke siap!! Gua sama Malio disana duluan ya."
Baskara membantu mengarahkan keluarga mereka untuk mampir sebentar membeli perlengkapan mandi di daerah tersebut.
Sebelum menaiki motor matic nya, Baskara sedikit menatap Gadis yang hanya diam di kursi belakang bersama wanita berseragam asisten, anak nya cuma satu pikir Baskara.
Baskara mengetikan pesan singkat kepada gadis yang berstatus sebagai pacarnya itu, Nera, yang selalu menunggu kabar dari Baskara setiap menit pun langsung membaca pesan dari pacarnya.
"see you nera"
***
Morten sudah lebih dulu sampai di Vila Aksara 59, Ia mencari keberadaan teman satu tongkrongan nya untuk membantu masuk membuka kan gerbang Vila tersebut."WOY LIO!." Panggil Morten lantang.
"Ko sendiri sih Mor? Kara kemana." Tanya salah satu teman mereka yang berna Joey.
"Belum sampe kayanya, tadi gua disuruh duluan sama dia."
"Mau masuk sekarang?." Kata Malio sambil menyeruput susu kotak rasa vanila.
"Gas! sekalian beresin kolam yang belakang takut banyak daun gugur." Saran Morten lalu mulai masuk ketiga orang tersebut.
Baskara datang dengan mobil hitam dibelakang yang membuntuti, Semuanya keluar dari dalam mobil, namun ada salah satu orang yang menarik perhatian Baskara sedari tadi, Anak dari penyewa Vila tersebut sama sekali tidak ikut keluar saat tadi keluarganya berbelanja kebutuhan.
Morten menghampiri Baskara dengan memberi tepukan pada bahu kirinya "Gua balik duluan ya Bas, Bunda tercinta nelpon minta anter beli aer."
"Iya." jawab nya Singkat.
"Aduh." Salah satu asisten yang sedang menuntun anak gadis seusia Baskara terlihat repot dengan barang-barang yang dititipkan tuan nya.
"Pah bantu bibi bawain koper." Titah Wanita yang berstatus istrinya.
"Biar saya bantu." Kata Baskara langsung mengambil alih paper bag itu.
"Makasih aden, Ayo non jalan nya lewat sini." Kata asisten itu berbicara dengan gadis disampingnya.
Baskara mengikuti dari belakang dengan heran, Gadis itu sepertinya ada kejanggalan, jalan pun harus dipapah dengan hati-hati dan diberi arahan yang teliti.
Tidak mau ambil pusing Baskara terus mengikuti arah langkah keluarga itu menuju ruangan yang sudah rapih, Dilihat sudah ada Joey dan Malio yang baru saja selesai membereskan ruangan belakang.
"Wey, Bas." Sapa Joey mengangkat tangan Kanan nya.
"Udah beres?." Tanya Baskara santai yang di angguki oleh keduanya.
Ketiga pemuda itu mulai pamit dan menyerahkan kunci Vila kepada si Penyewa, Dirinya tinggal pulang untuk makan lalu nongkrong sebentar pada gubuk yang sering menjadi base camp dia dan teman-temannya.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
CLYNOPHILE
RomanceDendam akan selalu menjalar sampai kapanpun Hati ini mendorong diri untuk menuntaskan semuanya agar dapat bersama dengan cahaya yang selama ini ia kagumkan, namun banyak rintangan yang mengharus nya tergeletak lemah Gadis yang seharusnya periang har...