4

224 21 14
                                    

💧{Kau Tak Bisa Kabur Manis}🔶
- - - - - - - - - - - - - - - - - - -
ᵗᵃʳᵗᵃˡⁱ ᵃⁿᵈ ᵏᵃᵉˡᵘᶜ
- - - - - - - - - - - - - - - -

4
- - - - - - - - - - - - - - -


!WARNING!

BAB INI MENGANDUNG:
-KATA-KATA KASAR
-BxB
-BLOOD/DARAH
-PEMBUNUHAN
-SADIS¿?

DISARANKAN YANG MASIH BERUMUR 18 KEBAWAH JANGAN MEMBACA CERITA INI

CERITA INI TIDAK PATUT UNTUK DI LAKUKAN DI DUNIA NYATA

CERITA INI ADALAH CERITA KHAYALAN

~SELAMAT MEMBACA~






















Zhongli terdiam dan menunduk dan gugup.

"Ka-karena kau adalah sahabat lamaku.. Yang tahu lebih banyak tentang aku.."

Suara zhongli terpatah-patah dan malu.

Childe mundur sedikit dan terkekeh lembut.
"Aku sudah menduga hal itu. Hahaha"

Zhongli kebingungan dan tak menerima di tertawakan.
"He-hei?! Apa yang luc-"

"Stt!! Makan."
Childe langsung menyelipkan omongannya dan satu jari telunjuknya menyentuh bibir lembut zhongli.

(Skip aja yah:) soalny ide udh mentok sampe situ)

Skip, setelah zhongli makan sambil pembicaraan nostalgia mereka saat kecil. Childe pun mengajak zhongli ke kamarnya untuk mandi.

Beralih ke Childe. Childe membuka lemari bajunya lalu mengamati beberapa baju yang di gantung maupun di lipat secara rapi.

Childe melipat tangannya di bawah dada berototnya.
Sepertinya childe sedang memilih baju yang cocok dan pas di tubuh zhongli.

".. Sepertinya ini cocok untuknya."

Childe mengambil baju kaos putih yang mungkin sedikit kebesaran di zhongli dan celana panjang berwarna hitam dan tidak lupa dengan celana dalam. Lalu dia meletakkan di samping tempat tidur.

Setelah beberapa menit, zhongli keluar dari kamar mandi menggunakan handuk kecil yang di ikat di pinggang untuk menutupi bagian kemaluannya.

Childe menatap zhongli, tapi childe tidak menatap ke wajah zhongli namun tubuh zhongli yang begitu sempurna dan menggoda.

Yahh.. Kita semua tahu bahwa pantat zhongli bisa di bilang semok wkwk

Dada yang berotot, puting pink.. Dan kulit yang terlihat lembut dan halus seperti kulit bayi.

Zhongli melihat tatapan childe mengarah ke tubuhnya membuat zhongli sedikit merona merah dan merasa tak nyaman tubuhnya di tatap oleh childe.

"Um.. A-Ajax..?"

Mata childe sedikit terbuka lebar dan mengalihkan pandangan ke arah lain sambil menggaruk leher belakang nya walau sebenarnya tidak gatal.

"Ahaha.. Maafkan aku karena baru saja melakukan hal yang membuatmu tidak nyaman"

Childe terkekeh gugup dan berusaha mendapatkan ketenangannya dengan cara mengalihkan topik.

"Ini baju mu, aku sudah mempersiapkannya. Maaf jika itu.. Mungkin kebesaran di tubuhmu..?"

"Oke, baiklah aku akan mencoba terlebih dahulu"

Childe membalas dengan senyuman kecil lalu pergi meninggalkan ruangan karena ia tau, zhongli perlu privasi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kau Tak Bisa Kabur ManisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang