HI

3 0 0
                                    

Laman ini ditulis, oleh orang gila yang mencintaimu sejak bertahun—lalu. Yang sialnya hingga saat laman ini ditulis pun, perasaannya masih sama tanpa berkurang sedikitpun. Tapi, saat laman ini terbit—penulis telah sepenuhnya melepaskan perasaan-perasaan gila itu. Sebab, harus sampai kapan aku terkung-kung dalam cinta sepihak yang tak ada pergerakan sama sekali ini?

Dear kamu, walaupun mungkin tulisan-tulisan ini tak akan pernah sampai terjamah netra teduhmu. Namun, tujuan laman ini ditulis adalah untuk mengabadikan kamu dan perasaanku yang enggan menjadi satu kubu. Dimanapun kamu, dan bersama siapapun kamu—semoga kamu selalu bahagia.

Memang, aku tahu—salahku tidak mengutarakan apa yang aku rasakan. Namun, perempuan sepertiku tak akan punya daya untuk memulai.

Dear kamu, abadilah disini—disetiap bab yang ditulis dengan penuh kasih. Semoga bahagiamu selalu menyertai, tak peduli denganku atau tidak. Semoga kamu selalu sehat, dimanapun kakimu berpijak. Dengan siapapun kamu kelak, semoga ialah cinta abadimu—yang akan selalu menemani hingga tutup usiamu.

Dear kamu, jika suatu hari kamu ingat aku. Segeralah hapus pelik sisa kenangan singkat kita yang tak seberapa itu, biarkan aku hidup tanpa kamu—tanpa cinta dan senyum manismu, tanpa tatap teduh serta lembut suaramu.

Dan aku? Aku akan melangkah jauh kedepan, tanpa membawa serta kamu dalam setiap pijak. Doakan aku dapat menemukan pasangan hidup yang baik hati, serta indah paras serta hatinya ya. Doakan aku bahagia juga.

Terimakasih, untuk apapun itu.
Maaf, untuk apapun itu.
Aku mencintaimu—
pernah.

'f, do you remember me ?

I LOVED YOU Where stories live. Discover now