*Warning typo
°
°
°
°Setelah dari liburan honeymoon mereka bima segera menuju rumah sakit karena panggilan dari pekerjaan dan Natha ditinggal sendirian lagi di rumah, untung nya dek ayu satu ini terbiasa sendiri dirumah jadi Natha tidak terlalu merasa kesepian hingga malam tiba terdengar suara ketukan pintu, membuat Natha yang kebetulan berada dibawah sambil menonton tv teralihkan.
Dengan ragu dia berjalan menuju pintu, karena biasanya bima akan langsung masuk ke rumah jika sudah pulang tapi mendengar ketukan pintu beberapa kali membuat Natha sedikit hati-hati terlebih ini sudah malam, dia mengintip dari balik jendela dan terlihat seorang wanita disana, Natha yang mengetahui hal itu segera membuka pintu.
"Eh-" wanita itu terlihat sedikit kaget saat melihat Natha yang sepertinya tidak sesuai dengan seseorang yang diharapkan.
"Nyari siapa ya?" Tanya Natha sopan.
"Bima, orang nya ada?" Tanya wanita itu balik, Natha menggeleng sebagai jawaban,"masih kerja bentar lagi pulang, mbak nya mau masuk dulu?" Tawar Natha, dia tidak terbiasa menyambut tamu dulu sebelum menikah ada mas bumi dan ayah yang sering menyambut mereka jadi Natha sedikit canggung ketika ada orang asing ke rumah nya.
"Enggak perlu, saya sebentar aja" jawaban nya dengan senyuman, "kalo boleh tau, mas siapa nya bima ya?"
"Saya suaminya" jawab Natha yang seketika terlihat raut wajah berbeda dari wanita itu setelah nya kembali tersenyum.
"Ohh, perkenalan saya Lastri teman bima" ujar wanita yang dipanggil lastri itu sambil membalas jabat tangan, Natha menjawab "Natha"
"Kalo gitu saya pulang dulu ya, maaf menganggu waktunya" tambah Lastri dan pulang menggunakan mobilnya.
Natha yang selalu memiliki feeling yang kuat, mencuriga wanita bernama Lastri itu, jika teman kenapa tidak tau bahwa temannya sudah sudah menikah? Apakah suaminya sendiri yang sengaja tidak mengundang? Penuh pertanyaan dalam pikiran Natha sampai dimana dia mendengar suara suaminya memanggil.
"Dek geulis?" Panggilan bima yang tiba-tiba membuat Natha tersadar dari lamunan dan menyambut suaminya, seperti biasa setelah kegiatan bersih-bersih mereka akhirnya bima bisa menikmati kasur empuk bersama pujaan hati nya.
"aa enggak capek?" Tanya Natha yang melihat suami nya masih setia menatapnya tanpa berniat menutup mata.
"Capek nya hilang habis liat kamu" gombal bima sambil mencolek dagu Natha.
"Alah gombal mulu dari kemaren"
"Gimana enggak gombal, orang yang digombalin aja secantik ini"
"Udah lah aa, bobok udah malem besok kerja" ujar Natha berusaha menghindar tatapan bima yang ternyata tersipu dengan gombal kecil itu.
"Bobok aja kalo kamu ngantuk, aa masih pengen liatin kamu" tambah bima lagi yang membuat Natha semakin tersipu, di tengah berbunga-bunga Natha teringat wanita bernama Lastri tadi jadi dia berniat menanyakan langsung kepada bima.
"aa, aku mau nanya"
"Punten, mau nanya apa dek geulis?"
"Tadi ada cewe datang kerumah dia nyariin aa, namanya Lastri, katanya temen aa" bima yang mendengar hal itu menatap Natha sedikit terkejut, "aa kenal?"
"Dia ada ngomong sesuatu sama kamu?" Tanya bima yang terlihat ekspresi nya berubah.
"Enggak ada, dia cuman nanya aa mana? Itu aja, setelahnya langsung pulang" jawab Natha yang juga sibuk segala kecurigaan nya.
Natha mengambil kesimpulan sementara yang dipikirannya sibuk mencocok kan setiap perubahan mimik wajah mereka seolah seperti ada sesuatu diantara bima dan wanita bernama lastri itu mereka seperti memiliki hubungan dimasa lalu, tanpa tidak ingin terlihat mencurigai suaminya Natha segera mengakhiri percakapan mereka setelah melihat mile hanya mengangguk sebagai jawaban, sepertinya mulai sekarang Natha harus mencari tau sendiri dan mengawasi antara bima dan Lastri.
.
.
.
.
.
.Hari mulai berganti tidak ada satupun hal mencuriga disana, Natha memiliki sahabat seorang dokter yang bekerja ditempat yang sama dirumah sakit suaminya meminta untuk mengawasi kegiatan disana, indah yang sudah berteman dengan Natha dari jaman putih-biru tentu setuju, bahkan dia orang pertama yang tau cerita Natha tentang aa kasep depan rumah nya.
Tiba-tiba saja, Natha mendapatkan kiriman foto dari sahabatnya menujukan mile tengah berbicara dengan wanita kemarin malam, lastri di parkiran rumah sakit.
"Gue enggak denger mereka ngomong apaan, tapi keliatan nya mereka kayak udah enggak ketemu lama" isi chat dari indah.
"Ajirr tuh cwe pake pegang-pegang segala!"
Send picture*
Pegang yang dimaksud indah adalah Lastri memegang lengan mile sambil berbicara tapi dimata Natha itu hal biasa siapa pun bisa seperti itu ketika berbicara dengan teman mereka, iya kan?
"WtF...FFF!! Lu harus liat video gue!"
Send video*
Lastri yang tengah tertawa tiba-tiba memeluk bima lalu menangis pelan, 'aku kangen sama kamu bim' itu perkataan yang bisa Natha dengar, sepertinya tebakan Natha benar dengan cepat dia membalas pesan indah.
"Gue enggak bisa ngikutin lagi Natha, mereka udah masuk ke mobil suami lu enggak tau pergi kemana, apa gue ikutin aja ya?"
Melihat balasan indah, Natha menjawab tidak perlu karena sisanya dia akan mengurus kemana mereka pergi, "nanti gue traktir" chat terakhir Natha setelah itu dia mengecek laptop nya melihat kemana lokasi suaminya sekarang dan lokasi itu berhenti di hotel yang cukup jauh dari tempat bima berkerja.
'mereka ngapain tuh?' batin Natha dengan pikiran liar nya, dia tidak menutup kemungkinan tentang hal buruk yang mungkin terjadi di sana banyak kasus tentang perselingkuhan dan Natha bisa cepat menanggapi hal itu, pernikahan mereka yang sudah beberapa bulan berjalan ini tentu bisa Natha rasakan perasaan cinta disana terlebih dari kasih sayang dan perhatian aa kasep yang sudah menjadi suami nya, tapi juga tidak membuat natha buta seketika dia mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain, itu adalah prinsip yang Natha pegang jika suatu saat nanti dia disakiti maka dengan mudah melepaskan seseorang karena dirinya tau apa yang pantas diperjuangkan dan dilepaskan untuk dirinya.
Dan mungkin Natha akan membiarkan hal ini melihat seberapa jauh mereka hingga dia menemukan titik yang tepat setelah itu membongkar semua nya.
_____________________________
Next (ノ゚0゚)ノ→
Untuk Konflik sesungguhnya datang...
Jangan lupa ninggalin jejak...
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rindu Yang Melangit (Mileapo)
FanfictionTidak semudah yang diucap karena nyatanya masih berhenti disini... Berhenti untuk tidak merindu. "You light up my life and your love fuels me. Adhinatha Endang Prasetyo, My beloved" -Bima Senapati Garuda Bxb Bl Gay Mpreng Mileapo