Happy reading, kawan..!
***
Setelah selesai sambutan dan perkenalan, kini mereka sedang merayakan acara makan siang bersama. Jam makan siang selesai semua pegawai dan karyawan baru mulai kembali bekerja, begitu juga dengan Affandra dan Akaza duo atasan perusahaan itu kembali keruangan CEO dan membahas sedikit tentang perusahaan.
Ayna kini bersama dengan Hazel sudah berada di ruangan mereka bekerja, “Ay, kamu tadi mau bilang apa?” tanya Hazel
“Tentang CEO tadi, kemarin waktu aku ngelamar kerja disini aku sempet ketemu dia” jelas Ayna “Tanpa sengaja aku itu nabrak dia, untuk aja waktu itu aku nggak keceplosan ngomong aneh-aneh, tadi aku jadi agak canggung sama dia”
“Respon Pak Affandra gimana pas kamu nggak sengaja nabrak dia?”
“Biasa aja, aku bilang Maaf dia cuman jawab Ya”
“ouh”
***
Waktu sudah mulai sore, banyak dari mereka yang mulai keluar dari dalam gedung perusahaan untuk pulang, begitu juga dengan Ayna dan Hazel, senior dan junior itu yang baru saja bertemu langsung akrab dan dekat kini menjalin hubungan pertemanan. Kedua nya saling berpamitan sebelum pulang kerumah masing-masing.
Di dalam ruangan di lantai 10 gedung perusahaan, Affandra yang masih sibuk bergelut dengan berkas berkas yang menumpuk itu membuat nya frustasi.
“Ck! Kapan selesainya”
“Kapan-kapan, kalo lo pengin cepet selesai harus nya lo kerjain bukanya malah ngeluh nggak jelas” bukannya memberikan semangat Akaza justru menceramahi atasannya sendiri.
“Diem lo! Bantu gue” hardiknya pada Akaza “Lo bantu periksa be8rkas-berkas ini, gue mau tanda tangan di berkas-bekas yang udah gue cek tadi”
“hem, iya nanti pulang traktir gue makan tapi”
“Otak lo isinya makanan terus”
“Mendingan itu dari pada mikirin cewek orang”
“Iya terserah, sekarang bantu gue!”
“Siap!”
Mereka berdua saling bekerja sama, tanpa mereka sadari hari sudah mula laruti malam, ponsel Affandra berdering membuat perhatian mereka teralihkan, Affandra melihat ke arah pn selnya tertera nama ‘Mom’ membuatnya melirik kearah arloji di tangannya “pantes” gumamnya sembari menyambar ponsel miliknya.
“Halo?”
“Fan! Kapan kamu pulang ini udah jam makan malam, lagi ngapain kamu?” ucap seseorang dari seberang sana.
“Maaf Mom, Fandra mungkin pulang larut malam masih banyak kerjaan yang belum selesai”
“Pulang sekarang! Nggak ada bantahan! Pekerjaan bisa kamu tunda besok lagi”
“Tapi Mom–”
“Nggak ada tapi-tapian! Pulang sekarang, kesehatan kamu lebih penting dari pada kerjaan mu itu!”
“Baik, Mom. Fandra pulang sekarang”
“Iya, Hati-hati!”
Tuut..
Telefon terputus, Affandra memilih menuruti ucapan Momy nya itu dan mulai berkemas untuk pulang.
“Kenapa? Nyokap lo ngomel lagi” tanya Akaza.
“Iya gitulah, nyokap gue kira gue masih kecil apa ya, nggak boleh pualng malem segalam”
“Masih untung ada yang perhatiin dari pada nggak ada sama sekali, kan kacian” ucap Akaza diringi tawa kevil.
KAMU SEDANG MEMBACA
My CEO, My Husband
Fiksi UmumPertemuan dua orang asing, yang semulanya hanya sebatas atasan dan bawahan, berujung dalam ikatan pernikahan. Affandra Kalingga Adiasta, CEO perusahan Adiasta yang terkenal dengan sikap cuek dan berwibawa. Menjadi keturunan dari keluarga Adiasta ada...