Elio

Elio dunia pertama

Di sebuah gubuk tengah hutan,ada seorang pria yang di kurung didalam sana. dia Elio Hellen seorang pria berusia 21 tahun yang di culik dan di kurung oleh kakak nya sendiri.

Karena apa? Kita bahas dulu

Elio Hellen adalah anak bungsu dari pasangan Roy Hellen dan Felisa Hellen, dan kakak pertamanya yaitu Vania Hellen yang sudah berkeluarga.

Elio walaupun bungsu tapi hidupnya tidak sebahagia yang orang pikiran,Elio di vonis memiliki rahim dalam dirinya. Karena hal itu Elio di anggap sebagai aib keluarga, umum nya hanya wanita yang memiliki rahim bukan pria! Itulah yang keluarganya pikir.

Sejak kecil Elio di jadikan samsak hidup oleh keluarganya sendiri, hingga akhirnya Elio terbiasa dengan rasa sakit bahkan menyukai rasa sakit itu.

Vania kakak pertama Elio yang sudah berkeluarga mengidap kanker rahim yang mengharuskan rahimnya di angkat, sedangkan keluarga dari suami Vania menginginkan seorang cucu.

Keluar suami Vania ingin menyewa rahim yang dimiliki Elio untuk menampung cucu mereka, tapi hal itu tidak di setujui oleh Vania.

Akhirnya Vania nekat menculik Elio dan mengurung nya, tanpa memberi makan dan minum. Elio mati pun dia tidak perduli, sungguh kejam.

Kembali ke sisi Elio

Dirinya sedang meringkuk di lantai kotor dan dingin hingga

Brak

Pintu gubuk di buka dengan kencang, terlihat Vania di sana.

"Cih, belum mati ternyata" vania bergerak mendekati Elio yang tidak berdaya

"Mari ku bantu percepat kematian mu!" Vania tersenyum lebar

Bug

Bug

Bug

Vania berulang kali menendang perut Elio dengan sekuat tenaga,dia melampiaskan marah dan dendam di setiap tendangan yang dia berikan.

"Kuagh....uhuk uhuk" Elio memuntahkan seteguk darah

"Mati! Mati! Kau harus mati!!" Vania berteriak

Dia seperti orang gila,setelah menendang Elio dia merubah posisi Elio menjadi terlentang lalu menginjak nya dengan sekuat tenaga.

"Mati! Kau harus mati!!" Vania sudah seperti orang kesetanan

Di bawah Elio tidak berhenti memuntahkan darah karena perut nya di injak dengan sangat kuat.

"Uhuk uhuk kuagh..." Darah kembali keluar dari mulut Elio

Setelah lelah Vania keluar dari gubuk tersebut, tersisa Elio yang nafasnya terengah engah. Tak lama sebuah senyuman tercipta di bibir penuh darah itu, Elio tersenyum menatap langit langit gubuk.

"Hah... penyiksaan yang menyenangkan.." Elio merasakan perutnya seperti di acak acak, tapi dia menikmati sensasi tersebut.

Nafas Elio mulai memendek hingga akhirnya Elio menghembuskan nafas terakhirnya dengan senyuman puas yang tercetak indah di bibirnya,Elio tidak menyesali kematiannya.

***

Bip

Bip

Bip

Mata Elio terbuka perlahan karena terganggu oleh suara yang dia dengar, Elio melihat sekeliling ruangan putih dengan heran.

"Apakah aku di surga?" Elio bergumam pelan

[ Hallo tuan ]

Terlihat sebuah layar hologram di depannya membuat Elio terkejut, dia mencoba menyentuhnya tapi tangannya tembus.