Two : Glow in the dark

234 27 8
                                    


Happy Sunday!!!! jangan lupa Vote dulu sebelum membaca ❤️

Happy Reading











Entah, sudah berapa lama Ia selalu terbangun dengan keadaan sedih yang tidak ada ujungnya.. bukankah Tuhan memberimu istirahat agar Kau bisa melupakan hal-hal yang membuatmu merasa lelah menjadi hal yang mulai membaik ketika Kau Bangun? Tapi, Beomgyu rasa itu bukanlah untuk Dirinya.

Masih di tempat yang sama, Ia menerjapkan matanya dan mengendarkan pandangannya ke langit-langit kamarnya.

"Dulu, Sungchan Hyung yang memasangnya" gumamnya dengan melihat ada beberapa tempelan bintang dan bulan, jika malam datang itu akan bercahaya.

"Kau bilang Aku tidak akan lagi bermimpi buruk ketika melihatnya, tapi mengapa semakin panjang mimpi buruk yang Beomie rasakan Hyung?" Matanya Ia tutup sementara seiring dengan Ia mengingat-ingat berbagai hal yang terjadi pada hidupnya.

Lamunannya terhenti ketika sang Bubu memanggilnya..

"Beomie! Nak? Sudah siang? Bubu tunggu di bawah ya? Hari ini anak Bubu libur kan?"

"Beomgyu?" Panggil Taeyong sekali lagi karena tidak ada teriakan dari dalam sang empu kamar.

"Iya Bu, Beomgyu dengar" Akhirnya, Beomgyu menjawabnya.

•••


Beomgyu yang akhirnya melangkahkan kakinya untuk menuju ruang makan, karena pasti keluarganya sudah menunggunya.. mengingat satu persatu dari Hyungnya mencoba untuk mengetuk pintu kamarnya sedari tadi.

Mengapa orang-orang hanya bertingkah biasa saja? Sedangkan Dirinya mati-matian meluapkan segala emosinya, apa yang sebenarnya terjadi? Hal apa yang Aku lewatkan bahkan sampai semua orang bersikap seperti ini? Beomgyu termenung sejenak melihat aktivitas yang Ia lihat dari atas sana, sandiwara apa yang sedang dilakukan oleh keluarganya.. hingga membuat serapi mungkin tidak ada yang harus di bahas.

Satu persatu langkahnya Ia bawa untuk menuruni tangga dengan perasaan yang tidak menentu, ekspresi apa yang harus Ia berikan ketika nanti Dia di tangga terakhir, Namun ada yang aneh..

"Kenapa?Apakah ada yang salah dengan Dirinya hari ini? Mengapa seluruh keluarganya melihatnya seperti itu, seluruh? Tidak.. Sungchan Hyung tidak ada disini" monolognya dalam hati. Hatinya selalu mendung jika menyebut nama itu tanpa sadar..

"Beomgyu-ya" suara yang memanggilnya mengalun dengan lirih, orang yang pertama kali membuka suara adalah Bubunya.

"Apa ada yang salah denganku? Kenapa kalian menatapku seperti itu?"

"Kau memakai kemeja Sungchan?" Suara Jeno yang pertama kali membuyarkan pertanyaan yang akhirnya terjawab.

"Ya, karena ada di lemariku. Kenapa begitu terkejut?" Jawab Beomgyu seraya menginjakkan kakinya di anak tangga terakhir.

"Tak perlu begitu terkejut, kalian juga akan tetap diam saja bukan? Layaknya Sungchan Hyung tidak ada.. Beomgyu izin mau keluar" Ucap Beomgyu tanpa melihat wajah mereka satu persatu dan melangkahkan kakinya hendak keluar.

"Beomgyu-ya, Hyung antar" belum selesai langkah itu menapak, cengraman erat menggapai lengannya.

"Aku bisa sendiri, lagipula hanya di perpustakaan depan.. mau mengingat sejauh mana Aku sudah bisa melupakan Sungchan Hyung" ya, saat dulu Sungchan ada mereka berdua selalu akan membuat jadwal bersama untuk sekedar membaca atau mencari kegiatan baru di perpustakaan favorit mereka berdua, bukan karena buku.. tapi menurutnya bersama Sungchan tidak ada batasan untuk melakukan hal yang menarik.

"Ah, tidak.. tapi dipaksa untuk tidak mengingat bukan?" Ucap Beomgyu sinis.

"Kau bicara apa Beomgyu-ya? Kau saja yang tidak ingin melepas Sungchan" kali ini suara si sulung Mark yang mengintrupsi. Entah Mark sudah jengah atau mulutnya ingin sekali mengatakan sesuatu.

"Mark, sudah" Taeyong mencoba menghentikan semua, sebelum api akan mulai terpencik kembali.

"Sampai kapan Bu? Biar anak ini tau kalau lo nggak bisa sembarangan ngomong kaya gitu" timpal Mark yang mulai dingin dan tatapannya mengarah ke Beomgyu.

"Kalian terlalu berbelit, Aku pergi" muak, Beomgyu tidak suka terlalu berbelit dan yang akhirnya akan membuatnya bersitegang satu sama lain.

Namun suara bariton khas itu membuatnya berdiri kaku hingga tidak sadar matanya memerah menahan air mata yang akan keluar.



















"Sungchan ada di Amerika".













- To Be Continued -


Banyakin komennya yaaah, boleeeh? Maaf yah kalau ada yang nungguin terus apalagi yang "Cressindo" soalnya akunya sudah kerja jadi idenya harus bener2 dicari waktu senggang huhu tapii,
See yaaaaa next part 🫶🏻

Harsa & Klandestin - Beomgyu ft Jung Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang