Hawiiiii !!!! 🙆🏻♀️✨ jangan lupa Vote dulu sebelum membaca ❤️Happy Reading ✨
•
•
•
•
•
•
•Orang itu memandangi wajah Beomgyu dengan dalam, selepasnya melihat Beomgyu tidak sadarkan Diri tadi Ia langsung membawanya ke ruang istirahat dalam perpustakaan. Dirinya tentu tau siapa sosok yang di depannya saat ini, anak yang selalu kemana-mana menuruti Hyungnya untuk membaca bahkan seluruh pegawainya sudah hafal sebagaimana dua saudara ini adalah pelanggan tetap di perpustakaan yang di bangun oleh Ayahnya ini. Beomgyu dan Sungchan adalah sepasang saudara yang tidak pernah terlepaskan, Dia pernah mendengar bahwa Sungchan selalu menyebutnya atau memanggilnya Jung Harsa. Namun sudah lama Ia tidak melihat sosok Sungchan lagi bahkan keduanya dalam 3 tahun terakhir, maka Ia sangat terkejut mendapati Beomgyu datang dengan keadaan yang cukup di bilang tidak baik-baik saja.
"Jung Beomgyu, sebenarnya apa yang terjadi?" Dirinya bermonolog sendiri dengan terus menatap sang empu nama yang masih nyenyak dalam pejamnya.
"Kau tau? Aku dulu sering sekali melihat interaksi kalian bahkan membuatku iri karena Kau punya saudara untuk sekedar berdebat ataupun menyayangimu, setiap kalian dulu datang kesini aku salalu merengek pada Ayah kenapa Aku harus terlahir sebagai anak tunggal? Tapi tiba-tiba saja kalian menghilang dan jarang kembali kesini membuatku terkadang ikut merasakan resah, padahal Aku bukan siapa-siapa kalian bukan?" Ucap dengan terus dan sesekali menyunggingkan senyumannya karena merasa geli dengan apa yang Ia utarakan pada manusia yang tidak mungkin mendengarkan celotehannya ini.
"Eunghh"
Ia langsung menegakkan badannya ketika melihat Beomgyu mulai menunjukan kesadarannya, yang semula Ia melihatnya intens Ia buat sedikit menjauh karena takut jika Dirinya di kira berbuat macam-macam bukan?
Sedangkan Beomgyu mulai mengerjapkan matanya dan mengingat posisi Ia sekarang, kepalanya cukup pening dan terasa berat. Namun seketika Ia terlonjak bangun dengan cepat.
"Sungchan Hyung!" Ia menyadari kali terakhir yang Ia lakukan, namun tunggu.. tempatnya berbeda. Tidak cukup lama sampai Ia sadar ada sosok yang masih diam memandanginya.
"Siapa?" Beomgyu mengernyitkan dahinya, mencoba menelaah.
"Ah, Kau sudah bangun. Apa ada hal yang mengganggumu? Kepala mu serta badan mu apa ada yang sakit?" Bukannya menjawab pertanyaannya, orang itu malah menunjukan reaksi salah tingkahnya.
"Aku tanya, Kau siapa?" Beomgyu mulai menekan pertanyaannya. Namun orang itu memberikan satu tangannya untuk di ajak berjabat.
"Kim Yeonjun, Kau bisa memanggilku Yeonjun" Jawabnya dengan sangat santai.
"Kau terlihat seperti anak pemilik perpustakaan ini bukan?" Beomgyu membalas menjabat tangan itu, tapi hanya singkat.. karena menurutnya Ia belum terlalu nyaman dengan orang baru.
"Kau mengetahuinya?!" Yeonjun langsung saja berbinar semangat ketika mengetahui bahwa Beomgyu mengenalinya dan Beomgyu hanya menganggukkan kepalanya pelan karena jujur Dia masih sedikit pening meskipun sudah bisa mencerna apa yang sudah terjadi.
Beomgyu bodoh dan mengulanginya kembali, terkadang Dia melupakan hal-hal meyakitkan dalam hidupnya. Beomgyu masih merasa egois berpikir Hyungnya masih ada untuknya, terkadang Ia bingung kenapa hal ini bisa terjadi kembali setelah beberapa kali Ia sudah menjalani terapi.
••••
Berbeda dengan keadaan Beomgyu, kini kedua suami istri tersebut sedang berada di dalam kamar pribadi dengan keresahan yang sama.
"Bagaimana keadaan Putraku disana?" Jaehyun memulai panggilan itu.
"Putra Anda menjalaninya dengan baik Tuan, Dia harus pergi kuliah dan melakukan hal lainnya sesuai keinginan mu"
"Tapi Tuan, sampai kapan Tuan akan melakukan ini semua? Terkadang Ia menanyakan hal yang ada di ingatannya dan selalu bertanya mengenai lainnya terutama Tuan Beomgyu"
"Kau lakukan saja apa yang Aku arahkan sekarang, Taeyong dan Aku akan berencana untuk pergi kesana dan menjelaskan langsung semuanya disana. Aku hanya ingin Putraku pulih terlebih dahulu dan jangan sampai Kau beritahu apapun sebelum waktunya"
"Baik Tuan"
Panggilan terputus..
"Sayang, apakah kita tidak keterlaluan dengan semua ini? Anak-anak kita, bahkan Beomgyu tidak mengetahui ini.. Aku takut akan memperburuk keadaan Beomgyu" Taeyong sangat khawatir dengan apa yang dijalani satu tahun belakangan ini, tentu Ia bahagia bahkan sangat melegakan mengetahui Putranya sudah di temukan dan Sungchan bisa bertahan selama ini meskipun tanpa mereka disisinya. Namun, berbalik dengan keadaan Putranya Beomgyu mampu meremukkan hatinya sekali lagi seperti yang terjadi pagi ini.
Jaehyun memegang dengan lembut tangan istrinya guna menenangkan.
"Aku tahu ini akan menjadi boomerang bagi kita, tapi apa yang kita lakukan untuk kebaikan semuanya sayang"
"Kau yakin denganku bukan?" Jaehyun menatap kedua mata istri tercintanya guna menenangkan sekali lagi dan berharap hal baik akan segera datang.
"Tapi Beomgyu?" Taeyong mulai resah.
"Beomgyu akan membaik setelah bertemu dengan Sungchan suatu hari nanti, kita harus memikirkan Sungchan yang masih sedikit mengingat Kita. Pelan-pelan Taeyong-ah heum?" Ucap Jaehyun dengan langsung memeluk tubuh istrinya kali ini.
"Apa yang kalian rencanakan sebenarnya Dad, Bu? Bagaimana keluarga bisa menyembunyikan rahasia seperti ini dan Beomgyu akan semakin terpuruk karena ulah kalian" Orang itu menggenggam gagang pintu yang tidak terlalu tertutup itu dengan erat, hatinya mencelos dengan semua percakapan yang Ia dengar.
- To Be Continued -
Haii guys aku update cepet nihh hehe terimakasih sudah vote dan commentnya 🙆🏻♀️
Aku suka banget bacain komen kalian, jadi pengen cepet2 update lagi 🤍See yaaaaa next part 🫶🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Harsa & Klandestin - Beomgyu ft Jung Family
FantasyBagaimana rasanya jika kebahagiaan itu tiba-tiba saja sirna seiring datangnya sebuah rahasia yang menghancurkan segalanya? Warning : bahasa non baku & baku Attention : harsh word, self harm. More Brothership than Ship.