21

1 1 0
                                    

HISTORIAN BLONDE
#Fanfiction
#Classroom_of_the_elite
#All_Anime

Kei kembali menggali isi gudang itu, ia juga mencari buku-buku yang layak untuk dibaca. Sebuah buku panduan masak dengan sampul lawas membuatnya terkagum, apalagi isi dari buku itu sangat lengkap ditambah dengan gambar berwarna. Kei mencoba untuk belajar memasak dengan buku panduan masak zaman kuno itu, ia memilih memasak rendang karena terlihat simpel. Dan untuk membeli bahan, pertama-tama ia harus pergi ke pasar, mengumpulkan bahan yang dimasaknya. Setelah semua siap, ia mulai mencoba membuatnya sendiri.

Tangannya mulai bekerja membuat hidangan yang nikmat, ia berharap masakan yang dibuatnya lezat dan menggugah selera. Ini pertama kali Kei memasak, dulu ia sangat malas dan tak mau belajar. Dengan perlahan Kei menyajikan rendang itu ke dalam sebuah mangkuk keramik putih setelah dicicipinya, tak menyangkan dirinya dapat memasak se-lezat ini berkat buku panduan itu.

Pak Zeke, Bu Malty, dan para pelayan yang bekerja di rumahnya diajak untuk mencicipinya. Di luar dugaan mereka, meski baru belajar Kei cepat mengerti dengan cara-cara di dalam buku itu.

"Ini siapa yang masak?" tanya Pak Zeke.

"Aku, Yah," jawab Kei dengan tersenyum.

"Kamu? Masa sih?" tanya Pak Zeke dengan nada canda.

"Ih, Ayah mah gak percaya."

"Iya, iya, Ayah cuma bercanda. Tumben kamu mau belajar masak?"

"Aku pengen belajar aja."

"Oh, kirain mau jadi istrinya Kiyotaka."

Dimana Pak Zeke bergurau, nama Kiyotaka selalu terselip dalam candaannya. Sudah pasti Kei akan merasa kesal, apalagi ayah dan ibunya selalu menjodoh-jodohkan Kei dengan Kiyotaka karena bagi mereka, Kei dan Kiyotaka terlihat cocok.

"Apaan sih? Kiyotaka mulu. Udah tahu aku takut sama dia. Lagian, aku gak tertarik sama dia," jawab Kei sambil mengerucutkan bibirnya, sedang Pak Zeke dan orang-orang di rumah itu tertawa melihat raut Kei.

****

"Selamat ya, Kei. Kamu dinobatkan menjadi duta museum."

Ucapan selamat dari senior komunitas budaya yang diikuti Kei membuatnya kebingungan, tak tahu harus menjawab apa dan dirinya masih merasa kurang pantas.

"Ha? Duta? Cewek males kayak aku jadi duta museum?"

"Iya, Kei," jawab Raphtalia, salah satu senior di sana.

"Kok cepat kali aku jadi duta museum? Padahal kalian butuh perjuangan buat naik pangkat, kok aku cepet banget? Iki piye sih?" tanya Kei yang masih kebingungan.

"Kamu jadi duta museum karena ilmu pengetahuan kamu tentang sejarah dan budaya itu luas. Dan kamu juga berperilaku baik di dalam paguyuban ini, jadi kami sepakat untuk menjadikan kamu Duta Museum Kota Fujiyama," jelas Kuroi sembari mengalungkan selendang duta kepada Kei yang masih kebingungan.

Bersambung

Dibalik Layar Anime Classroom Of The Elite [FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang