1

80 6 0
                                    

•i'm just a girl•______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•i'm just a girl•
______

.
.
.
.

Pagi yang cerah, yah, setidaknya untuk sebagian siswa sebagian kamome. Berbeda dengan gadis aneh yang terus menerus membunyikan jeruji besi pagar di atap sekolah dengan pisaunya.

Suara langkah kaki mendekatinya dari belakang, gadis bersurai krim pucat itu langsung berhenti mengayunkan pisaunya dan berbalik untuk menatap remaja laki laki itu.

"Nakamura Kazuya. Sudah berapa kali kukatakan untuk tidak membawa benda benda tajam ke sekolah" -remaja itu menepuk pelan kepala Kazuya dengan buku ditangannya.

"Ini hanya sebuah pisau buah. Kalau pun aku menusuk seseorang, orang itu tidak akan langsung mati" -Kazuya membalas datar

"Jadi kau beneran berencana untuk menusuk seseorang?"
"Tidak, itu-..."
"Serahkan."

"Tapi, Minamoto-senpai! Aku hanya meminjam nya dari ruangan tata boga! Kumohon!!" -Kazuya berusaha meraih pisau buahnya dari genggaman Teru.

"Ini bukan untuk mainan. Bersyukurlah aku hanya memberimu peringatan dan tidak langsung melemparmu ke ruangan konseling" -Teru bercerewet.

"Aku baru saja mendapatkannya..."

"Berhentilah bermain dan kembali ke kelas mu. Jangan berpikir untuk bolos"

"Aku tidak pernah bolos! Hanya terlambat!"

Kazuya terus berusaha melindungi dirinya sendiri dari hujatan Teru, alias teman masa kecilnya. Pada akhirnya dia juga di paksa untuk kembali.

Padahal mereka memiliki umur yang sama. Tapi Kazuya harus memanggil Teru dengan embelan "senpai" karena dia menduduki kelas yang ada dibawah Teru.

Kazuya bukanlah tipe anak yang pintar tapi juga tidak bodoh. Dia melupakan hal yang menurutnya tidak menarik dan tidak penting untuknya. Sama seperti ingatan ikan yang berlangsung selama 3 detik.

/tap tap tap

Kazuya mengetuk kecil mejanya dengan jemarinya, dia bahkan tidak mendengarkan apa yang dikatakan oleh guru yang mengajar, apalagi matanya perlahan lahan mulai merasa lelah terbuka.

'Andai saja kalau bisa menggunakan telepon~' -Kazuya menyanyi kecil di dalam hatinya.

Menggambar di bagian belakang bukunya, melamun, bahkan tidur. Sepertinya itu bukan hal yang tidak biasa lagi. Bahkan hampir setiap hari dia melakukan hal itu.

"Nakamura, jangan melamun atau berdiri di lorong!"

______

Kehidupan SMP sepertinya tidak buruk. Tentu saja terjebak di antara masa kecil dan masa depan itu saat saat yang aneh, tapi Kazuya sangat menikmati waktu SMP nya.

Mungkin satu-satunya kekhawatiran dirinya hanyalah harapan ibunya yang jauh tinggi dari kemampuannya saat ini. Lagipula, siapa di dunia ini yang bisa secara langsung menolak keinginan orang tua mereka? Mungkin orang orang bodoh yang tidak tau mati.

ᶜᵘʳˢᵉᵈ ⱽⁱᵒˡᵉᵗ • ᵀᴮᴴᴷTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang