Chapter 3

31 3 0
                                    


Setelah menerima balasan dari Ci Oliv, Reyna segera berjalan menuju pintu depan stasiun. Saat tiba di sana, matanya langsung menangkap sosok Ci Oliv yang sedang menunggunya. Namun, yang membuat Reyna terkejut adalah kenyataan bahwa Ci Oliv tidak sendiri. Begitu melihat siapa yang berdiri di samping Ci Oliv, mata Reyna seketika membulat, ekspresinya lucu dan penuh kejutan.

what—itu Ko Reggie? Kok bisa sih dia datang bareng Ci Oliv? Eh, tapi kan dia pacarnya Ci Oliv, gimana sih Reyn. Tapi, kenapa Ko Reggie bisa di sini? Apa Ci Oliv cerita soal gue ke Ko Reggie?” pikir Reyna yang masih terkejut. “Ah, udahlah, pikirin itu nanti aja. Lebih baik sekarang gue samperin mereka, kasian kalo mereka nunggu lama.” sambungnya dalam hati.

“CICI!!” Reyna berteriak riang sambil berlari ke arah Ci Oliv, mengabaikan tatapan orang-orang di sekitar.

Ci Oliv dan Ko Reggie yang mendengar teriakan itu segera menoleh, dan mereka melihat Reyna yang berlari dengan semangat.

“Adek, jangan lari-lari nanti jatuh!” seru Ci Oliv dengan nada khawatir.

“Hehe, maaf, Ci,” Reyna terkekeh sambil memeluk Ci Oliv erat. Ci Oliv membalas pelukannya dengan penuh kehangatan.

“Gimana perjalanannya? Lancar, kan?” tanya Ci Oliv dengan lembut.

“Alhamdulillah, lancar, Ci. Btw, Cici nunggunya lama gak?” jawab Reyna dengan senyum kecil.

“Nggak kok, Cici juga baru aja sampai,” jawab Ci Oliv sambil tersenyum.

Di sisi lain, Ko Reggie yang merasa terabaikan mencoba menarik perhatian dengan berdehem pelan.

“Ehem, asik banget ya cipika-cipiki terus aku dicuekin,” katanya sambil tersenyum kecil, meskipun sedikit cemberut.

“Eh, maaf, Hehe, saking asiknya sampai gak sadar kalo Kamu dicuekin,” Ci Oliv terkekeh melihat ekspresi lucu Ko Reggie. Sementara Reyna hanya bisa tersenyum malu.

“Nah Dek, udah tau kan ini siapa?” tanya Ci Oliv sambil melirik ke arah Ko Reggie.

“Tau lah, Ci! Siapa coba yang gak kenal Ko Reggie, si MiawAug YouTuber gaming yang selalu ramah dan gak pernah ngomong kasar,” jawab Reyna dengan senyum, sambil menyembunyikan rasa groginya.

“Ya sudah, sekarang kita balik yuk. Kamu pasti capek habis perjalanan jauh,” ajak Ci Oliv.

“Ayo, biar Koko anterin pulang. Kopernya juga biar Koko yang bawa, ya,” Ko Reggie menawarkan dengan senyum ramah.

Reyna sedikit terkejut mendengar Ko Reggie menyebut dirinya “Koko,” tapi ia hanya mengangguk sambil tersenyum canggung.

“Dek, ayo kita pergi sekarang,” ajak Ci Oliv lagi setelah melihat Reyna yang terdiam sesaat.

“Oh, iya, Ci. Makasih ya, Ko, jadi gak enak aku,” Reyna menggaruk belakang kepalanya dengan sedikit malu.

“Udah, gak apa-apa. Yuk!” balas Ko Reggie dengan hangat.

Mereka pun menuju mobil dan Ko Reggie segera melajukan mobilnya menuju rumah Ci Oliv. Sekitar 30 menit kemudian, mereka tiba di tempat tujuan.

“Hm, Ci, kok rumahnya sepi? Om sama Tante kemana?” tanya Reyna saat menyadari suasana rumah yang begitu hening.

“Papa sama Mama lagi keluar kota, Dek. Minggu depan baru pulang. Udah, sekarang mendingan kamu istirahat aja, ya. Kamar kamu yang pintunya warna biru itu,” jawab Ci Oliv sambil menunjuk ke arah kamar.

TEAM BACKROOM X READER ( HIATUS )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang